in

Fakta Geger Joki Tugas di Indonesia yang Dinormalisasi bahkan Ada Startup-nya

joki tugas online

Kasus tentang joki sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu. Kebanyakan dari mereka menemani kehidupan muda-mudi kampus. Dari joki untuk masuk ke Perguruan Tinggi hingga pengerjaan skripsi.

Namun beberapa hari terakhir, topik tentang joki jadi semakin hangat dan dicari. Pasalnya, karir menjadi joki kini tak lagi tabu. Bahkan banyak yang menyatakan eksistensi dirinya dengan menawarkan jasa mereka lewat platform-platform internet.

Profesi joki tugas kok makin normal, ada apa dengan Indonesia?

Usut punya usut, geger joki tugas ini diawali dengan sebuah video yang membahas tentang keberadaan mereka. Video tersebut dibuat oleh Abigail Limuria yang juga seorang produser film sekaligus co-founder WIUI (What Is Up, Indonesia?).

Melalui video yang diunggah di akun X miliknya, Abigail bercerita tentang makin maraknya fenomena joki tugas di Indonesia. Ia merasa heran dengan semakin ‘normalnya’ jasa joki ini bagi masyarakat Indonesia. Padahal hal ini merupakan hal yang curang, atau dalam istilah anak-anak gamers disebut, “Nge-cheat.”

“Normalisasi itu bukannya banyak yang pakai, tetapi banyak banget yang pakai lebih banyak dari yang gue kira. Dinormalisasi (kayak) orang tuh gak tahu kenapa joki itu salah,” ungkap Abigail.

Joki makin parah, bahkan direkomendasikan oleh guru sekolah

Abigail menjelaskan apa yang menjadi uneg-unegnya yaitu ketika seseorang menyewa orang lain untuk menyelesaikan tugasnya, sebenarnya nilai itu adalah untuk mereka. Hal itu pun akhirnya berubah menjadi penipuan karena diakui milik orang lain (pengguna jasa joki).

Tak hanya itu, Abigail juga mengingatkan bahwa ilmu harus digunakan. Akan percuma jadinya bila akhirnya tugas-tugas malah diserahkan kepada joki. Yang mengherankan, bahkan sampai ada guru yang merekomendasikan jasa joki kepada para muridnya. Separah itukah kualitas pendidikan di Indonesia?

Joki tugas sudah ada startup-nya, lho!

Beberapa waktu yang silam, joki dipandang sebagai profesi yang tidak disukai masyarakat. Saat ketahuan, mereka akan diperlakukan seperti seorang penjahat. Ditangkap dan hasilnya tidak akan diakui serta dimusnahkan.

Namun entah sejak joki seperti menjadi kebutuhan ‘primer’ bagi masyarakat pendidikan. Salah satu buktinya adalah iklan-iklan jasa joki tugas yang bermunculan di media sosial. Ditambah lagi, kini sudah ada sebuah startup bernama KerjainPlis yang secara terang-terangan menyediakan jasa pengerjaan tugas.

Berdiri sejak 2018, co-foundernya sampai jadi pembicara UGM

KerjainPlis merupakan startup yang tidak biasa karena bergerak di bidang layanan jasa pengerjaan tugas. Mereka memiliki pilihan paket pembayaran untuk memudahkan pelanggan dalam menggunakan jasa mereka. Cakupan KerjainPlis pun sangat luas. Tak hanya jadi joki tugas, mereka pun juga siap melayani orang-orang yang akan mengerjakan tes masuk BUMN. 

Dikulik dari disway.id, ternyata kiprah co-founder KerjainPlis, Ulum Dita Dynasty juga tidak tanggung-tanggung. Dari penelusuran warganet, ditemukan bahwa dirinya pernah digandeng oleh IAAS LC Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk mempromosikan webinar EXCITE.

Kabar terbaru, IAAS LC UGM mengakui fakta yang cukup mencoreng muka pendidikan Indonesia ini. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian tersebut.

Bikin kita malas, sudah saatnya joki tugas diberantas

Sorotan tentang joki tugas ini datang dari berbagai pihak, terutama pemerintah. Di tahun 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) prihatin dengan maraknya penggunaan jasa joki untuk pembuatan karya ilmiah. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menganggap bahwa fenomena ini, tanpa disadari, merupakan bibit-bibit perilaku tindak pidana korupsi.

BACA JUGA: Dekan FK Unair Dicopot, Gara-Gara Kontra ‘Dokter Impor’?

Wawan mengaku prihatin dengan fakta tersebut. Untuk itu ia menghimbau agar masyarakat pendidikan menyadari fenomena ini dan dampaknya bagi masa depan negara. Baginya, dunia pendidikan adalah tempat di mana setiap anak muda generasi penerus bangsa menimba ilmu dan kelak akan diaplikasikan untuk membawa Indonesia ke arah kejayaan.

Written by Bayu Yulianto

anggaran makan siang

Jadi Spekulasi, Anggaran Program ‘Makan Siang Gratis’ Dikabarkan Kena Diskon Lagi

kasus ronald tannur bebas

Heboh Ronald Tannur, Anak Mantan Anggota DPR yang Lolos dari Jerat Hukum