Bangsa Viking di Nordik zaman dulu dikenal orang-orangnya yang memiliki sifat yang keras. Namun demikian justru hal itulah yang membuat mereka jadi disegani oleh banyak negara dulu. Bahkan muncul beberapa istilah, semisal kata barbar yang menunjukkan betapa ngerinya bangsa ini zaman dulu.
Ternyata siapa sangka kalau istilah barbar awalnya sama sekali identik dengan bangsa Viking loh. Bahkan maknanya sangat jauh berbeda dengan yang selama ini kita pikirkan. Lalu kenapa istilah ini bisa berubah seperti saat ini? Simak ulasan berikut.
Zaman sekarang kata barbar mungkin sudah sering didengar dan kebanyakan berkonotasi negatif. Namun tahu tidak sih awal mula dari kata itu sendiri? Dilansir dari Livescience, ternyata barbar sendiri diperkirakan berasal dari Yunani. Artinya sendiri sangat jauh beda, yaitu mereka yang tidak berbicara dengan bahasa Yunani.
Oleh sebab itu bukan hal yang aneh kalau Heredotus menyebut orang-orang Persia yang menyerang dirinya sebagai orang barbar karena memang tak bisa berbahasa Yunani. Lambat laun pun kata ini menyebar hingga ke Roma dan negara lainnya bahkan sampai sekarang masih digunakan dengan makna berbeda.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kata barbar akhirnya menyebar ke beberapa negara. Nah salah satunya adalah di Roma di mana kata ini juga memiliki makna hampir mirip namun beda arti. Jika di Yunani barbar berarti orang-orang yang tidak memakai bahasanya, mama di Roma ini berarti orang selain wilayahnya.
Oleh sebab itu pada masa kerajaannya sedang berdiri, orang Jerman dan Inggris juga disebut barbar. Namun demikian tidak ada sama sekali makna negatif dari kata ini waktu itu. Dilansir dari Intisari, bahkan salah satu pendeta Roma 440 M sempat menggunakan kata ini, “Orang Barbar saling mencintai satu sama lain, sedangkan orang Roma saling menyakiti”.
Masih berhubungan dengan makna barbar di Roma, ternyata hal itu juga menunjuk salah satu suku muslim kuno di Afrika. Lantaran bukan daerah Roma, namun suku yang satu ini paling sering disebut sebagai barbar. Hal ini mungkin berhubungan dengan nama sukunya sendiri Baber yang mirip dengan kata barbar.
Pun demikian, muslim suku barbar ini bisa dibilang mempunyai peradaban yang lumayan maju karena pada masa itu mereka sudah membangun masjid dan menaranya sendiri. Dengan sifat dari penduduknya yang pemberani dan jujur, tentu berbeda dengan barbar yang diartikan di zaman sekarang.
Barbar juga berkembang merujuk pada bangsa viking yang dikenal beringas pada masa itu. Mungkin sejak masa itulah arti dari kata barbar sendiri sudah berubah bahkan sampai sekarang. Barbar saat ini merujuk pada tingkah laku kasar, sadis dan kampungan atau segala hal yang menunjukkan perilaku negatif.
Menurut KBBI, barbar sendiri merujuk pada bangsa yang tidak beradab. Tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan artian kata barbar seperti sebelum-sebelumnya. Bahkan mantan presiden Amerika Serikat pun pernah memakai istilah barbar pada salah satu pidato resminya dan sempat menjadi pro dan kontra mengenai arti sebenarnya dari barbar.
BACA JUGA: Foto-Foto Ini Menunjukkan Sebaiknya Orang Indonesia Belajar Lagi Cara Demonstrasi
Kalau merujuk sejarahnya istilah barbar memang bukan hal buruk. Tapi berjalannya waktu sampai hari ini, kata-kata tersebut mengalami perubahan makna. Bagi kita sekarang meskipun sudah tahu nih apa sejarahnya, tapi tetap berhati-hati ketika melontarkan frase tersebut. Bisa-bisa bikin orang emosi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…