Pengumuman hasil Pemilihan Umum yang tertanggal 22 Mei 2019 kemarin ternyata tak semulus yang kita kira. Banyak orang yang tidak terima dengan hasilnya sehingga membuat rusuh di kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta. Menyedihkannya lagi, akibat kejadian ini, ada 200 orang luka-luka dan enam orang meninggal dunia, menurut jawapos.com.
Tapi, dampak dari kericuhan 22 Mei 2019 ini tidak hanya itu. Seluruh warga Indonesia harus merasakan pembatasan akses media sosial dan pesan instan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kabarnya, pembatasan akses akan dilakukan sampai tanggal 25 Mei 2019 nanti. Cukup menyebalkan sih memang, namun jangan sedih dulu gengs. Pasalnya, aturan dari Kemkominfo ini juga punya dampak baik lho bagi kita semua.
Jangan sedih dulu kalau kita tidak bisa mengakses medsos dan pesan instan tak selancar biasanya. Sebab, itu ada hikmahnya seperti tidak terkena berita hoax. Yap, kalian pasti tahu sendiri, jika ada kejadian heboh tentu ada saja oknum yang ingin menyebarkan kabar bohong. Ya gunanya supaya orang-orang menjadi panik.
Efek positif selanjutnya dari pembatasan akses jejaring sosial dan aplikasi perpesanan yaitu mengurangi orang-orang masuk penjara. Lah, kok bisa? Ya karena masyarakat tidak akan menyebarkan berita yang tak sesuai fakta. Sedangkan di Indonesia sendiri sudah diterapkan bagi siapa saja yang berani menyiarkan berita bohong akan dihukum seberat-beratnya.
Kerusuhan 22 Mei 2019 ini bertepatan dengan bulan puasa. Nah, pembatasan ini ternyata juga bisa membantu orang beragama Islam untuk tidak memupuk dosa. Sebab, menurut KH Ahmad Ishomuddin, menyebarkan berita bohong merupakan sesuatu yang dilarang dalam Agama Islam.
BACA JUGA : Sisi Lain di Balik Ricuhnya Demo di Bawaslu, Duh Bikin Hati Ketar Ketir dan Enggak Tenang
Akses ke media sosial dan pesan instan yang dilakukan oleh Kemkominfo ternyata bisa membawa manfaat juga bagi masyarakat. Ya meskipun kita harus kesal karena beberapa hal penting yang berhubungan dengan medsos dan aplikasi perpesanan menjadi terhambat. Kita ambil hikmahnya saja, karena ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari hal-hal yang tak diinginkan.
Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…
“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…
Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…
Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…
Band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan lagu mereka yang berjudul "Bayar…
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…