Categories: Trending

Verney Carron, Pelontar Gas Air Mata Andalan Polri dan Pelurunya yang Bikin Mata Perih

Rentetan tembakan dari pelontar gas air mata yang diluncurkan oleh aparat kepolisian, sukses membuat banyak mahasiswa yang tengah berdemo kocar-kacir. Bukan apa-apa, efek asap yang mengandung zat kimia Ortho-Chlorobenzylidene Malononitrile itu mampu membuat mata perih. Terlebih, sempat beredar sebuah foto yang menyebutkan bahwa aparat menggunakan peluru gas air mata yang telah kadaluwarsa.

Di antara jenis senjata gas air mata yang ada, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kerap menggunakan buatan Perancis yang bernama Verney Carron Tear Gas. Dilihat dari namanya, benda satu ini merupakan peluncur gas yang efektif digunakan untuk menghalau demonstran saat terjadi kericuhan. Karena dinilai sangat ringkas dan cukup efektif di lapangan, inilah sosok Verney Carron yang jadi andalan polisi Indonesia.

Senjata yang memiliki kaliber besar untuk menjangkau sasaran yang lebih luas

Ilustrasi polisi saat menembakkan gas air mata [sumber gambar]
Penggunaan Verney Carron sangat disukai memiliki kaliber besar dibandingkan senjata lainnya. Saat digunakan, pelontar gas air mata buatan Perancis ini memiliki kaliber ukuran 44 milimeter. Jelas, besaran tersebut membuat daya jangkau dari senjata menjadi lebih luas. Dikutip dari laman resmi Verney Carron, senjata dengan kode Lanceur De 40 dirancang untuk penegakan hukum dan mengendalikan wilayah yang terdampak kerusuhan.

Tersedia dua pilihan dengan tipe amunisi yang berbeda

Tipe Flas Ball Maxi (FBM) yang kerap digunakan oleh anggota Polri [sumber gambar]
Ada dua jenis pelontar gas air mata Verney Carron yang digunakan oleh pihak kepolisian. Pertama, tipe Flas Ball Maxi (FBM) yang berukuran besar, berlaras ganda berdampingan tanpa popor dan masing-masing memiliki pelatuk sendiri. Kedua, merupakan varian Flash ball Super Pro (FBSP) yang berbentuk seperti pistol dua laras dengan posisi bertumpuk dan ditembakkan secara bergantian. Penggunaan amunisinya sendiri biasanya memakai jenis standar dan dispersal.

Jenis peluru gas air mata yang memiliki fungsi dan ciri khusus

Ilustrasi peluru gas air mata [sumber gambar]
Dilansir dari Indozone, ada lima jenis peluru gas air mata yang biasa digunakan Polri. Yakni, DH001-2DS (Tabung Warna Merah) berisikan powder, DH001-4 (Tabung Warna Kuning) berisi rubber ball, DH001-6 (Tabung Warna Biru) berisi cluster smoke, DH001-7 (Tabung Warna Silver) berisi flares bomb, dan DH001-1DS (Tabung Warna Ungu) berisi twist smoke.

Kandungan kimia pada tabung peluru yang dijamin bikin mata perih

Tak sadarkan diri akibat terkena efek dari gas air mata [sumber gambar]
Saat ditembakkan, selongsong peluru gas air mata langsung mengeluarkan asap yang mengandung zat kimia. Salah satunya adalah zat Ortho-Chlorobenzylidene Malononitrile. Jika terhirup, organ tubuh seperti mata, hidung, dan mulut akan langsung bereaksi. Biasanya, hal ini akan menyerang sistem indera dan pernapasan yang membuat korbannya lemas dan jatuh tak sadarkan diri.

Merek populer yang jadi andalan satuan kepolisian Perancis

Seorang anggota polisi anti huru hara Prancis tampak membidikan senjatanya – AFP Photo [sumber gambar]
Tak hanya di Indonesia, pasukan kepolisian Perancis dari unit anti huru-hara juga menggunakan Verney Carron sebagai senjata andalannya. Hal ini terlihat saat mereka ditugaskan untuk meredam aksi demonstrasi anti-pemerintah yang dilakukan oleh kelompok Rompi Kuning (Yellow Vest). Tampak salah seorang anggota polisi wanita, tertangkap kamera tengah membidikkan senjatanya.

BACA JUGA: Jadi Andalan Bubarkan Demo, Inilah Alat Milik Polri yang Bikin Mahasiswa Lari Kocar-kacir

Sejak dahulu hingga saat ini, pelontar gas air mata telah menjadi andalan untuk menekan konsentrasi massa saat kericuhan terjadi. Hal ini menjadi pilihan aparat berwenang karena tidak mungkin menggunakan peluru tajam untuk mengendalikan massa saat berada dalam kondisi ricuh.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

13 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago