Jagad Twitter mendadak diramaikan oleh tagar #TangkapEnggar yang kemudian menjadi trending topic di Indonesia. Alhasil, mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun menjadi sorotan setelah tagar tersebut mencuat. Hal ini terjadi lantaran adanya peristiwa pada cadangan beras pemerintah atau CBP yang diketahui telah rusak.
Jumlah beras yang rusak tersebut tidak main-main. Dilansir dari Bisnis.tempo.co, 20 ribu ton dari stok 2,3 juta beras CBP ang dikelola Perum Bulog rusak karena terlalu lama disimpan. Karena tengah menjadi sorotan warganet, seperti apa sosok Enggartiasto Lukita sebenarnya?
Sebelum dikenal sebagai sosok politikus berpengaruh di Indonesia, Enggar justru mengawali karirnya di dunia properti usia lulus kuliah dari IKIP. Pertama, dirinya bekerja sebagai Staf Asisten Direktur Utama pada tahun 1977 di PT. Bangun Tjipta Sarana. Karirnya yang bagus, membuat Enggar pernah diangkat menjadi Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI).
Saat terjun ke dunia politik, karirnya ternyata melesat hingga Enggar bisa merasakan berbagai posisi yang strategis. Bersama Partai Golkar, ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat, Wakil Bendahara Umum DPP Golkar, hingga terpilih menjadi anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar pada periode 1997, 1999, 2004, dan 2009.
Beranjak ke tahun 2013, Enggar memilih Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan meninggalkan Golkar. Selama berkarir, pria kelahiran Cirebon, 12 Oktober 1951 kemudian diberi amanah sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri. Di partai ini pula, Enggar kembali terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019.
Adanya perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 silam, membuat 13 orang menteri harus lengser dari jabatannya. Enggar pun mendapatkan kesempatan dengan terpilih sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong.
Tagar #TangkapEnggar tiba-tiba menjadi salah satu trending topic di Twitter, dan menyoroti sosok Enggartiasto Lukita. Hal ini tak lepas dari warganet yang mempersoalkan 20 ribu ton dari stok 2,3 juta cadangan beras pemerintah (CBP), telah rusak karena terlalu lama disimpan. Dilansir dari Bisnis.tempo.co, pilihannya adalah harus dimusnahkan atau diolah menjadi produk turunan.
BACA JUGA: Kisah Budi Waseso, Mantan Tukang Ojek dan Supir Taksi yang Kini Menjadi Direktur Bulog
Soal masalah beras sebanyak 20 ribu ton yang rusak, hal tersebut mendadak jadi polemik di antara warganet. Tagar #TangkapEnggar di media sosial Twitter pun mencuat gara-gara masalah ini. Meski demikian, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, beras CBP yang rusak akan dilelang sebelum diolah jadi produk lain, seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…