Jalan Imam Bonjol, Medan, Sumatera Utara (Sumut) mendadak dihebohkan dengan ratusan orang yang memenuhi jalanan tersebut untuk melaksanakan aksi demonstrasi. Masyarakat yang berkumpul di sana, menyampaikan penolakan mereka soal rencana pemusnahan babi di wilayah Sumatera Utara (Sumut), dengan spanduk bertuliskan #SaveBabi.
Tak hanya di lapangan, aksi demonstrasi ini juga menjadi topik yang hangat di media sosial Twitter. Salah satu netizen yang menyoroti hal tersebut adalah pemilik akun @PakarLogika, di mana dirinya menyoroti betapa pentingnya keberadaan babi bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Beberapa netizen pun ikut menimpali dengan argumennya masing-masing.
Kabar pemusnahan babi di Sumatera Utara yang beredar dan terlanjur menyebar di masyarakat, ternyata tidaklah benar alias hoaks. Hal ini diluruskan oleh Ketua Komisi B DPRD Sumut Victor Silaen, yang menemui para peserta demonstrasi. “Sebetulnya bukan pemusnahan. Tapi yang sudah terkena wabah flu babi (hog cholera) atau African Swine Fever (ASF) harus dimatikan supaya jangan menular. Beda dimusnahkan, beda dimatikan untuk mencegah pemusnahan,” ujarnya yang dikutip dari Kumparan.com (10/02/2020).
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…