in

Viral Demonstrasi #SaveBabi, Netizen: Babi Bisa Damaikan Perang Suku dan Mahar Nikah!

Jalan Imam Bonjol, Medan, Sumatera Utara (Sumut) mendadak dihebohkan dengan ratusan orang yang memenuhi jalanan tersebut untuk melaksanakan aksi demonstrasi. Masyarakat yang berkumpul di sana, menyampaikan penolakan mereka soal rencana pemusnahan babi di wilayah Sumatera Utara (Sumut), dengan spanduk bertuliskan #SaveBabi.

Tak hanya di lapangan, aksi demonstrasi ini juga menjadi topik yang hangat di media sosial Twitter. Salah satu netizen yang menyoroti hal tersebut adalah pemilik akun @PakarLogika, di mana dirinya menyoroti betapa pentingnya keberadaan babi bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Beberapa netizen pun ikut menimpali dengan argumennya masing-masing.

Keberadaan babi adalah berlian bagi sebagian masyarakat Indonesia

Keberadaan Babi sangat penting bagi sebagian orang [sumber gambar]

Babi juga digunakan untuk upacara adat seperti pernikahan

Acara adat seperti kematian dan pernikahan pun tak lepas dari Babi [sumber gambar]

Babi menjadi ritual pelengkap bagi acara-acara sakral menurut adat di Kalimantan

Menjadi pelengkap ritual adat budaya di Kalimantan [sumber gambar]

Babi menjadi bagian penting dari budaya menurut adat Batak

Keberadaan babi yang tak terpisahkan dari adat budaya masyarakat Batak [sumber gambar]

Belasan babi ditikam dalam acara penguburan adat di Pulau Sumba, NTT

Babi pun ikut menjadi persembahan di acara kematian dalam adat Sumba [sumber gambar]

Babi juga bisa menjadi mata pencaharian bagi masyarakat non-muslim

Inilah mengapa babi ibarat berlian bagi masyarakat non-muslim [sumber gambar]

Adat Bali juga menggunakan Babi dalam beberapa ritual upacaranya

Ritual adat di Bali tak juga tak lepas dari keberadaan babi [sumber gambar]

Upacara adat di Batak tidak akan dimulai tanpa adanya Babi

Betapa pentingnya keberadaan babi bagi kelancaran upacara adat masyarakat Batak [sumber gambar]

Perang suku di Papua bisa didamaikan dengan babi

Perang suku pun bisa didamaikan dengan upacara adat yang melibatkan babi [sumber gambar]
BACA JUGA: 5 Alasan Ilmiah Ini Jadi Bukti Kuat Kalau Daging Babi Memang Sangat Buruk Bagi Manusia

Kabar pemusnahan babi di Sumatera Utara yang beredar dan terlanjur menyebar di masyarakat, ternyata tidaklah benar alias hoaks. Hal ini diluruskan oleh Ketua Komisi B DPRD Sumut Victor Silaen, yang menemui para peserta demonstrasi. “Sebetulnya bukan pemusnahan. Tapi yang sudah terkena wabah flu babi (hog cholera) atau African Swine Fever (ASF) harus dimatikan supaya jangan menular. Beda dimusnahkan, beda dimatikan untuk mencegah pemusnahan,” ujarnya yang dikutip dari Kumparan.com (10/02/2020).

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Tak Mungkin Musnah, Begini Loh Laba di Balik Bisnis IndoXXI dan Berbagai Cabangnya

Beda Usia Jauh, 10 Pasangan Selebriti Ini Selalu Romantis dan Jarang Diterpa Isu Miring