Penerbangan Indonesia kembali berduka. Pesawat Lion Air berkode penerbangan JT 610, dikabarkan terjatuh di kawasan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Dilansir dari cnbcindonesia.com, armada udara itu disebutkan hilang kontak selama kurang lebih 3 jam. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sindu Rahayu.
Padahal, pesawat yang digunakan oleh Lion Air masih tergolong masih baru. Salah satu keunggulannya adalah, memiliki desain kabin yang lebih ramping dan luas. Jhon Ostrower yang merupakan seorang Editor situs kedirgantaraan The Air Curent mengatakan dalam status Twitter pribadinya, Boeing Max 8 itu memiliki pemandangan kokpit yang lebih lebar, dan dilengkapi dengan beragam teknologi mutakhir. Lalu, seperti apa sosok Boeing Max 8 sebenarnya?
Dalam laman resminya, pabrikan Boeing merancang seri 737 Max untuk memanjakan penumpang di dalamnya. Mengusung jargon “efficiency, reliability, passenger appeal“, produsen pesawat asal AS itu ingin memberikan pengalaman terbang terbaik dan nyaman bagi penumpang. Selain itu, seri 737 max juga bakal melayani lebih banyak rute yang langsung menuju ke destinasi tujuan.
Diansir dari boeing.com, seri 737 Max memliki banyak kelebihan dibanding para pendahulunya. Selain teknologi penerbangan yang menerus disempurnakan, penggunaan mesin yang ramah lingkungan juga menjadi daya tarik tersendiri. Ditenagai dengan engine LEAP-1B from CFM Internation, Boeing mengklaim menjadi produsen pesawat yang membantu mendefinisikan kembali masa depan perjalanan udara yang efisien dan ramah lingkungan.
Secara teknis, Boeing seri 737 Max telah berkembang hingga ke tipe 10. Dilansir dari boeing.com, pesawat terbaru itu diawali dari seri 737 MAX 7, 737 MAX 8, 737 MAX 9, 737 MAX 10. Secara spesifikasi, perbedaan yang paling mendasar adalah ukuran lebar badan, jumlah kursi, dan panjang pesawat. Untuk seri Boeing 737 Max 8 yang digunakan Lion Air JT 610, armada itu dilengkapi dengan mesin LEAP-1B from CFM International dengan daya jangkau sejauh 3,550 (6,570) km, bentang sayap 35.9 m (117 ft 10 in), panjang badan 39.52 m (129 ft 8 in), dua kelas kursi 162 – 178 dengan daya tampung maksimum 210 penumpang.
Begitu digdayanya seri 737 MAX, banyak operator penerbangan internasional yang tertarik untuk mengoperasikannya. Dilansir dari boeing.com, ada sekitar 69 maskapai yang telah menggunakan Boeing 737 Max berbagai tipe. Tiga di antaranya merupakan armada dari Indonesia. Selain teknologi seperti di atas, beberapa perubahan seperti daya pandang yang lebih luas dan badan pesawat yang lebih lebar juga menjadi daya tarik tersendiri.
Letak geografis Indonesia yang wilayah pulaunya dipisahkan oleh lautan, membuat angkutan udara sangat diperlukan. Dikutip dari boeing.com, ada empat maskapai Indonesia yang tertarik menggunakan seri 737 MAX. Di antaranya adalah Malindo Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Lion Air. Sayang, perusahaan penerbangan yang disebutkan terakhir, tengah mengalami peristiwa kecelakaan dari salah satu pesawatnya.
Belum ada keterangan yang jelas, penyebab dari kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air JT 610. Meski armada yang dipakai tergolong baru, tentu bakal ada penyelidikan dari pihak berwenang terkait dari peristiwa yang ada. Tentu saja, kita berharap agar hal tersebut dapat mengungkap fakta yang ada.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…