Categories: Trending

5 Fakta Mengerikan di Balik Kecantikan Para Penari Balet

Bagi sebagian orang, balet adalah jenis tarian yang terlihat sangat elegan dan indah. Tarian jenis ini sebagian besar disajikan di panggung premium yang harga tiketnya sangat selangit. Hanya orang-orang kelas atas saja yang mampu melihat pertunjukan ini. Atau mereka dari kalangan berduit saja yang mampu menyekolahkan anaknya untuk bisa menari balet.

Meski terlihat sangat hebat dan berkelas. Balet ternyata juga menyimpan beberapa sisi gelap yang luput dari pengamatan kita. Inilah ha; mengerikan dari balet yang wajib kita tahu. Dengan begitu kita akan mempunyai sudut pandang lain terhadap tarian yang terkenal di Eropa ini. Berikut lima faktanya untuk anda.

1. Anak-anak Seperti Berada di Neraka Saat Main Balet

Mungkin hanya orang yang benar-benar menyukai balet yang bertahan dengan latihan ini selama bertahun-tahun. Karena biasanya anak-anak akan merasa terbebani. Terutama jika mereka mendapatkan masalah di persendian kaki. Tari ini membutuhkan keseimbangan tubuh dengan jari di kaki sebagai titik tumpunya. Tak jarang anak mengalami keseleo hingga patah tulang karena latihan balet.

Anak-anak dan balet [image source]
Itulah mengapa balet cocok sekali dilakukan untuk anak yang masih kecil. Jika mereka belajar dengan umur sudah belasan, rasa sakit yang dialami kaki akan semakin hebat. Mereka belum terbiasa dengan cara kerja balet yang membuat penarinya sakit kaki. So, memaksa anak untuk ikut balet bukan tindakan yang tepat. Biarkan anak memilih sendiri. Dengan begitu ia tak akan merasa sedang di neraka setiap latihan.

2. Kesalahan Sekecil Apa pun Akan Merusak Segalanya

Balet adalah tarian yang menuntut penarinya melakukan gerakan sepresisi mungkin. Mengurangi adanya kesalahan entah itu hanya gerakan yang kecil. Karena jika jika penari melakukan kesalahan, ia akan merusak seluruh pertunjukkan yang telah ada. Selama ini pertunjukan balet selalu ditampilkan di gedung besar dan mewah. Tiketnya pun mahal. Terbayang jika sampai ada kesalahan. Bisa diprotes banyak pihak.

Penari balet selalu dituntut berlatih dengan sangat keras. Dengan begitu kesalahan sekecil apa pun tidak akan terjadi. Mereka bahkan latihan hingga tubuh sakit semua dan lupa waktu. Kita yang melihat pertunjukan tidak akan tahu perjuangan dan juga tekanan mental yang setiap pemain balet alami.

3. Cedera yang Ditimbulkan Saat Main Balet Mengerikan!

Penari balet biasanya telah melakukan latihan sejak kecil. Bahkan mungkin sebelum masuk bangku kuliah. Mereka selalu menggunakan jari-jari di kaki untuk tumpuan. Bisa dibayangkan jika hal ini membuat kaki penarinya jadi cidera. Entah itu tulang jari kaki yang bengkok, atau bahkan patah dengan kondisi mengerikan.

Cidera Kaki [image source]
Hal lain yang pasti terjadi adalah timbulnya callus atau pengapalan pada jari kaki. Penari kerap menekuk kakinya saat di dalam sepatu. Akibatnya jari kaki akan mengalami banyak gangguan. Bahkan sebagian besar gangguan ini tak bisa disembuhkan lagi. Jadi penari balet artinya anda sudah siap menerima segala risiko yang ada.

4. Tubuh Ideal Adalah Segalanya!

Tubuh ideal nan indah adalah segalanya bagi penari balet. Mereka akan melakukan banyak hal agar tubuhnya tetap ideal. Mulai dari terus berlatih agar mengeluarkan banyak sekali keringat. Selain itu mereka juga akan menjalani diet yang sangat ketat. Sekali tubuh tampak besar maka saat itu juga penari bisa kehilangan pekerjaannya. Orang berbadan besar tidak akan memiliki keseimbangan yang bagus.

Tubuh indah adalah wajib [image source]
Penari balet, baik pria maupun wanita akan melakukan banyak hal sangat tubuh mereka tetap terlihat prima. Terkadang mereka justru menyakiti diri sendiri dengan tidak makan. Bahkan ada juga yang sampai terkena anoreksia saking takutnya makan dan jadi gemuk. Di balik tubuh indah dan gerakan yang harmonis, ada perjuangan yang tak mudah. Bahkan mengerikan.

5. Enggak Bisa Beli Sepatu Artinya Tamat!

Salah satu komponen penting dari menari balet adalah sepatu. Benda yang dipakai di kaki ini memiliki desain yang sangat berbeda dengan sepatu lain. Pun sepatu ini juga cepat rusak. Penari bisa beli hingga beberapa kali dalam sebulan. Pun harganya juga tidak murah. Artinya jika mereka tidak bisa membeli sepatu mereka tidak dapat bekerja. Tak bekerja artinya tidak memiliki uang.

Sepatu ballet [image source]
Hal ini sering terjadi kepada penari yang usianya semakin tua. Mereka biasanya semakin tidak laku. Tubuh mereka akan semakin ringkih dan tidak mampu melakukan gerakan balet yang menguras banyak energi. Oleh karena itu banyak dari mereka yang pensiun memutuskan membuka sekolah balet. Jika tidak begitu mereka tidak bisa makan apa-apa.

Di balik sebuah keindahan selalu tersimpan kengerian yang tiada tara. Sepertinya pepatah itu sesuai dengan keadaan penari balet. Mereka nampak indah di panggung namun di balik semua itu ada penderitaan yang tiada tara.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Statemen Arra Bocah Viral Dianggap Menyinggung Pekerja Pabrik, Ortu Dikritik Netizen dan Psikolog

Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…

5 days ago

Profil Fedi Nuril, Sang Aktor yang Gencar Kritik Pemerintah dan Pejabat Publik

Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…

1 week ago

Kontroversi RUU TNI yang Mendapat Penolakan Masyarakat

Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…

2 weeks ago

Indonesia Airlines, Maskapai Indo tapi Memilih Berpusat di Singapura

Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…

2 weeks ago

Kasus Pencabulan oleh Kapolres Ngada, Akhirnya Pelaku Dimutasi

Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…

2 weeks ago

Terkuaknya Skandal Aktor Termahal Korea Selatan, Netizen: Hindari Pria Korea

Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…

3 weeks ago