Beberapa waktu belakangan, Brunei Darussalam tengah menjadi sorotan dunia lantaran bakal menerapkan hukum syariah Islam di negaranya. Keputusan yang dianggap oleh pihak barat sebagai hal yang ‘kontroversial’ itu, bakak menghukum segala bentuk penyimpangan yang ada. Termasuk kaum LGBTQ dan sebangsanya.
Seolah bertolak belakang dengan hal di atas, salah satu Pangeran Brunei yang bernama Abdul Azim, malah berbuat sebaliknya. Dilansir dari tirto.id, pria yang memunyai gelar kebangsawanan Yang Teramat Mulia Paduka Seri Duli Pengiran Muda Haji ‘Abdul ‘Azim itu, justru sangat dekat dengan Tokoh & Aktivis LGBTQ internasional. Seperti apa sosoknya?
Dekat dengan sejumlah tokoh dan aktivis LGBT internasional
Saat merayakan pesta ulang tahunnya yang ke-30, Azim banyak mengundang para pesohor berkelas internasional untuk menghadiri acaranya. Dilansir dari tirto.id, salah satunya adalah penyanyi beken asal AS Mariah Carey, yang ironisnya merupakan aktivis pembela komunitas LGBTQ. Tak hanya penyanyi berusia 49 tahun tersebut, Azim juga mengundang atlet ski gay Gus Kenworthy pada pesta yang lain pada bulan Agustus tahun 2016
Masih di pesta glamor yang sama, salah seorang seorang tokoh sekaligus aktivis transgender, Caitlyn Jenner, juga ikut menjadi undangan sang pangeran. Padahal, baik Caitlyn maupun Mariah Carey pernah menghadiri GLAAD Media Awards 2016. Di mana acara itu merupakan ajang yang diberikan oleh GLAAD (Gay & Lesbian Alliance Against Defamation), organisasi pemerhati komunitas LGBTQ di Amerika, kepada pihak-pihak yang memiliki perhatian pada isu hak-hak LGBTQ.
Hobi mengadakan pesta dan merancang tas untuk pria dan wanita
Senada dengan Pangeran Brunei lainnya yang doyan pesta, Azim juga kerap mengadakan acara-acara mewah nan glamor dan banyak dihadiri oleh orang-orang ternama seperti yang telah disebutkan di atas. Dilansir dari tirto.id, ada Juni 2009, ia merayakan ulang tahun ke-27 dengan menggelar pesta yang digadang-gadang sebagai “party of the year”. Tak hanya sekedar pesta, Azim juga sempat merancang tas akhir pekan berjenis unisex (bisa dipakai laki maupun perempuan) untuk perusahaan MCM.
Dilaporkan oleh Telegraph yang dikutip dari tirto.id, lokasinya berada di rumah milik ibunya di Stapleford Park, Leicestershire, Inggris. Dekorasi dalam dan luar rumah terlihat megah. Hiasannya termasuk 6.000 mawar putih, yang menurut toko bunga setempat diperkirakan berharga 70 ribu poundsterling (Rp1,2 miliar dengan asumsi kurs hari ini Rp18,481.64 per 1 GPB). Bisa dibilang, mengadakan pesta-pesta yang mewah merupakan cara bagi dirinya untuk menebar pesona.
Sosok pangeran yang sempat mencicipi sekolah elit ternama di Inggris
Sebagai seorang pangeran, figur publik seperti Azim sejatinya mempunyai peluang besar untuk sukses di dunia pendidikan. Ditunjang status kebangsawanan dan finansial yang kuat, ia bahkan sempat bersekolah di tempat-tempat elit dunia. Laman tirto.id menuliskan, ia pernah dididik di tempat semacam International School Brunei, Raffles Institution (Singapura) dan Oxford Brookes University (Britania Raya).
Bahkan, Azim juga pernah dikirim untuk menjalani kursus pelatihan perwira selama sembilan bulan di Royal Military Academy Sandhurst, Inggris pada 2008, yang sayangnya hanya mampu dilakoninya selama seminggu. Dalam strata keluarga kebangsawanan Brunei, Azim yang merupakan anak laki-laki dari pernikahan Sultan Hassanal Bolkian dan Hajah Miriam selama 21 tahun (1983-2003), berada di garis keempat tahta Kesultanan Brunei.
BACA JUGA: Bergelimang Harta, Beginilah Cara Jefri Bolkiah ‘Buang-buang Duit’ yang Penuh Kontroversi
Kedekatan Pangeran Abdul Azim dengan para tokoh dan aktivis LGBTQ dunia, bisa dibilang sangat bertolak belakang dan ironis. Karena di saat yang sama, sang ayah yang merupakan Raja Brunei Darussalam saat ini, tengah gencar-gencarnya menyerukan hukuman rajam bagi para pelaku LGBTQ.