Sudah menjadi rahasia umum kalau banyak atlet berprestasi Indonesia masa lalu punya begitu penuh perjuangan. Bahkan tidak sedikit dari mereka memang berangkat dari keluar tidak mampu. Alhasil, perjalanan meniti karier harus dibaginya dengan membantu orang tuanya. Seperti Eryanto yang harus menggembala kambing di sela-sela dirinya berjuang di sepak bola.
Kisah mantan punggawa Madura United, bukanlah satu-satunya di dunia olahraga. Banyak lagi atlet juga menghiasi masa lalunya dengan menjadi penggembala kambing. Meski penuh perjuangan, kala dewasa mereka mampu menjadi sosok berprestasi. Siapa sajakah mereka? Temukan jawabannya di ulasan berikut.
Legenda sepak bola semarang Tugiyo
Bukan sebuah hal mengejutkan kalau para pencinta sepak bola sekarang tidak banyak mengenal Legenda PSIS Semarang. Apalagi dirinya kini juga sudah gantung sepatu, pastinya kini menjadi nama yang tambah asing lagi. Meski kini sedikit terlupakan, namun kisahnya menjadi seorang pesepakbola handal tidaklah basi untuk diceritakan berulang-ulang. Hal ini lantaran jebolan Diklat Salatiga ini mempunyai kisah meniti karier luar biasa.
Tugiyo yang bukan berasal dari keluarga berada, harus rela membantu orang tuanya untuk menggembala kambing di sela-sela sepak bola. Lalu beberapa kali harus rasakan hasil minor di Timnas dan klubnya PSB Bogor. Namun, setelah berjuang tanpa henti, ia mendapatkan hasilnya kala merumput dengan PSIS Semarang. Satu gelar liga dan aksi ajaibnya berbuah sejumlah torehan gol.
Yadi Mulyadi penggembala Kambing sempat bawa Timnas Juara
Nama lain yang juga sempat menjadi seorang penggembala kambing adalah Yadi Mulyadi. Di mana pesepakbola muda asal Purwakarta itu kerap membantu keluarganya untuk melakukan hal tersebut. Bahkan selain merawat ternak, Yadi juga acap kali meringankan beban pekerjaan kakek dan neneknya di sawah.
Selain punya kepribadian yang baik, Yadi juga bukan pemain muda bisa dipandang sebelah mata. Hal ini dibuktikan dengan satu gelar AFF-U16 yang sudah dipersembahkan untuk Tim Merah Putih. Tidak itu saja, bakat olah bolanya juga sempat membuat aktor lapangan hijau satu ini berangkat ke Brazil untuk berlatih.
Atlet agkat besi Eko Yuli mantan penggembala kambing sukses
Hampir sama dengan sosok-sosok tadi, kesederhanaan keluarga Eko Yulianto membuatnya tidak melewati kehidupan mudanya dengan bersenang-senang saja. Pria asal lampung ini harus membagi waktunya kedalam kegiatan penting setiap harinya yakni bersekolah, berlatih, dan membantu orang tuanya.
Khusus untuk hal terakhir tersebut, Eko menggembala kambing yang dititipkan kepada ayah-ibunya dari tetangganya. Setiap sore hewan peliharaan tersebut dibawa ke ladang atau sawah. Dirinya mengikatnya hingga mereka semua mendapatkan makanan yang tercukupi. Sedangkan untuk berlatih ia menggunakan sasana angkat besi milik orang Kalimantan di dekat rumahnya.
Eryanto mantan penggembala kambing yang sempat tembus Italia
Seperti telah diungkapkan di awal tadi, atlet satu ini juga hiasi masa-masa meniti karier di sepak bola dengan membantu orang tuanya. Ery bukan berasal dari desa harus rela menyisihkan sedikit waktunya untuk merawat hewan ternak. Dilansir Boombastis dari Liputan6, kebiasaan punggawa PSIR Rembang dalam melakukan tugas mulia itu adalah mencari rumput atau dalam istilah jawanya ngaret.
Meski banyak tantangannya, namun terlihat mampu melewatinya dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan sukses menembus AC Milan di Italia, lalu bersama anak asuh Indra Sjafri rengkuh gelar juara di tournament yang diadakan di Hongkong. Kini dirinya bergabung ke PSIR, setelah sebelumnya tembus kasta atas dengan Madura United.
BACA JUGA: Potret Tangisan Para Atlet SEA Games, Bukti Kalau Perjuangan Mereka Bukan Main-Main
Berkaca dari perjuangan-perjuangan nama tadi, agaknya menjadi bukti kalau perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil. Dan juga jadi gambaran kalau memang betul nasib manusia yang mengubah diri mereka sendiri. Semoga sosok tadi bisa menginspirasimu menjadi atlet yang bagus.