Anda yang tinggal di daerah pedesaan dengan banyak penduduknya memelihara sapi, pasti mengenal inseminasi buatan. Atau bahasa gampangnya kawin suntik. Penduduk yang memiliki sapi betina tak membutuhkan sapi jantan untuk berkembang biak. Yang dibutuhkan hanya sebotol sperma sapi beku yang nanti akan disuntikkan ke rahim sapi betina milik mereka sebagai eksperimen. Jika berhasil maka sapi betina akan hamil.
Well, sebenarnya eksperimen-eksperiman dengan sel kelamin jantan ini tak hanya dilakukan pada sapi. Hewan-hewan seperti ayam, kanguru, hingga kera juga digunakan untuk percobaan, meski terkadang sangat aneh. Seperti tujuh eksperimen menggunakan sperma hewan yang layak kita ketahui bersama-sama ini!
Secara alami ayam jantan menghasilkan sperma, ayam betina tidak. Hal itu tidak bisa diganggu gugat. Namun beberapa ilmuwan melakukan beberapa manipulasi pada embrio hewan unggas ini. Akibatnya, ayam betina pun bisa menghasilkan sperma seperti layaknya ayam jago. Mereka memberikan suntikan bahan kimia atau memberikan sel kuman yang bisa mengubah ayam betina jadi jantan saat menetas.
Meski demikian, percobaan ini belum sepenuhnya berhasil. Ilmuwan masih kerap melakukan kegagalan. Tapi beberapa ayam yang diubah kelaminnya mampu menghasilkan sperma dengan baik. Kelak, jika ayam betina bisa menghasilkan sperma sendiri, ayam jantan akan menemui akhir kejayaannya.
Dalam dunia mamalia, jenis kelamin dari anak dipengaruhi dari gen dan kromosom dari orang tuanya. Lain lagi dengan dunia reptil, suhu tempat telur diletakkan menentukan jenis kelamin anak yang menetas. Kedua hal tersebut tak berguna di dunia ikan. Hewan ini memiliki kompleksitas tinggi dalam menghasilkan jenis kelamin anakannya. Terutama terjadi pada ikan jenis Zebrafish.
Ikan lurik-lurik ini ternyata juga memiliki kehebatan lain. Ikan jantan dapat dimanipulasi oleh ilmuwan menjadi jantan steril. Setelah itu, ikan jantan steril ini disisipi sel pembentuk organ kelamin jantan ikan mas. Boom! Ikan zebra ini akhirnya bisa membuahi Ikan Mas meski keduanya dari jenis yang beda. Meski berhasil, tapi telur-telur Ikan Mas tidak ada yang menetas. Aneh kan? Tapi tenang, ilmuwan masih meneliti lagi apa penyebab telur yang telah dibuahi sempurna tak bisa menetas.
Katak dan kodok adalah dua hewan yang berbeda, meski secara kasat mata keduanya memiliki kemiripan. Katak berkulit lebih licin sedang kodok kulitnya sangat kasar dan kadang beracun. Meski demikian, kedua hewan ini sering ditemui melakukan perkawinan silang meski tak ada telur yang menetas.
Melihat kejadian unik ini akhirnya ilmuwan melakukan percobaan menggunakan sperma katak. Sel kelamin jantan itu dimasukkan ke dalam sel telur kodok dengan metode yang lebih baik. Sel telur memang dapat terbuahi dengan sempurna. Bahkan embrio telah membelah beberapa kali dan siap menghasilkan anakan hewan silang ini. Namun, persilangan hewan ini akhirnya gagal karena kadok (katak kodok) selalu mati sebelum dewasa.
Setelah keluar pasca berhubungan badan, sperma akan bergerak mencari sel telur dan melebur di sana. Sperma akan mengeluarkan seluruh informasi DNA yang tersimpan di setiap selnya. Kemampuan melebur dan menyusup ke sel lain ini digunakan oleh ilmuwan untuk melakukan percobaan yang sangat aneh. Bisa dibilang tak berperikehewanan.
Ilmuwan mengambil sperma kelinci lalu menambahkan virus SV40 ke dalamnya. Setelah itu sperma itu diberikan ke ginjal kera. Secara mengejutkan ginjal itu menyerap virus yang telah dibawa oleh sperma kelinci. Dampaknya, kera jadi terkena penyakit akibat fusion atau penggabungan sel ginjalnya dengan sperma kelinci. Haduh, ilmuwan ini justru menyiksa hewan!
Sekitar tahun 1965, kanguru jantan mengalami masa kelam dalam hidupnya. Ilmuwan kerap menembak mati lalu memeras sperma yang mereka inginkan untuk percobaan. Kanguru jantan yang telah mati diberi perlakukan electroejaculation. Percobaan ini berhasil menghasilkan sperma yang melimpah meski kualitasnya sangat buruk.
Lalu ilmuwan mencoba melakukan electroejaculation dengan kanguru jantan yang hidup. Hasilnya mengecewakan lagi. Kanguru ini sama sekali tak menghasilkan sperma. Bahkan setelah perlakukan, hewan ini jadi stress dan trauma terhadap manusia.
Akhirnya pada tahun 1997, ilmuwan membius kanguru jantan. Setelah itu dia diberi perlakukan electroejaculation. Hasilnya, sperma yang didapat sangat bagus dan banyak. Well, paling tidak kanguru yang tak berdosa tidak banyak dibunuh dan digunakan oleh ilmuwan yang tak memiliki rasa kasihan pada hewan.
Kucing adalah hewan yang sangat mudah melakukan reproduksi. Pun anak yang dihasilkan cukup banyak. Hal serupa ternyata tak dirasakan oleh Ocelot, kucing liar yang nyaris mengalami kepunahan. Mengetahui hal miris ini, ilmuwan melakukan percobaan yang bisa dibilang agak aneh. Mereka mengganti sel kelamin jantan kucing rumah dengan sel kelamin jantan Ocelot.
Metode ini dilakukan dengan membedah kantung zakar kucing lalu menginjeksikan sel Ocelot di sana. Hasil percobaan sangat mengesankan. Sel sperma dari kucing liar Ocelot mampu berkembang dengan baik hingga matang. Sekarang tinggal membiarkan kucing jantan telah dioperasi ini melakukan tugas terakhirnya: mengawini kucing betina. Lalu menghasilkan kucing blasteran atau mungkin Ocelot.
Salah satu tugas dari sperma adalah membawa DNA ke sel telur lalu melebur di sana. Hal ini terjadi secara alami hingga seorang ilmuwan mengotak-atiknya. Mereka ingin membuat sperma yang di dalamnya tidak ada DNA atau hanya sedikit mengandung al penting itu. Sperma yang digunakan berasal dari hewan cacing. tambah nyeleneh lagi kan? Jika ayam atau kambing mungkin masih biasa.
Dalam percobaan ini, ilmuwan menggunakan cacing jenis Caenorhabditis elegans. Sperma cacing ini dimutasi hingga kandungan DNA di dalamnya sangat rendah. Sperma yang telah dimanipulasi ini akhirnya diberikan ke sel telur cacing. Hasilnya, sperma dan sel telur bisa melebur dan menyatu, namun tak bisa menghasilkan embrio. Anyway, sepertinya DNA adalah yang yang sangat penting di dunia ini. Termasuk dunia manusia!
Meski kecil dan hanya berbentuk lendir, sperma adalah hal yang sangat penting di dunia ini. Tak terkecuali di dunia hewan. Jika sel kelamin jantan ini rusak artinya keberlangsungan spesies akan terancam. So, buat pria, selalulah jaga barang berharga kita. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…