Categories: Trending

5 Eksperimen Sadis Yang Pernah Dilakukan Para Ilmuwan [Nomor 5 Paling serem]

Semua teknologi dan kemudahan yang kita dapat hari ini adalah hasil riset yang dilakukan selama bertahun-tahun. Riset tersebut juga dilengkapi dengan serangkaian uji coba, agar aplikasi penemuan di dunia nyata bisa berhasil. Tidak jarang, para ilmuwan menghabiskan waktu bertahun-tahun, bahkan berpuluh tahun untuk eksperimennya.

Baca Juga : 5 Gadis Cantik Yang Lebih Jenius Dari Einstein

Berikut ini Boombastis akan merangkum beberapa eksperimen sains yang pernah dilakukan para ilmuwan. Percobaan-percobaan berikut ini memang memiliki manfaat dan fungsi yang signifikan bagi masyarakat. Namun, tidak dapat disangkal bahwa percobaan yang dilakukan sangatlah kejam.

1. Britches, Membutakan Monyet dengan Menjahit Kelopak Matanya

University of California sedang mengadakan penelitian untuk alat percobaan sonar device. Alat bantu tersebut diharapkan akan bisa membantu para tuna netra untuk mengenali orang atau objek lainnya. Sebelum alat tersebut diluncurkan ke pasaran, para ilmuwan di universitas tersebut memutuskan untuk menangkap seekor monyet bernama Britches untuk percobaan.

Britches [imagesource]
Britches dipisahkan dari induknya dan diuji untuk mengetahui keefektifan fungsi alat tersebut. Masalahnya, Britches tidak buta. Oleh karena itu para ilmuwan menjahit mata Britches agar dia bisa dijadikan objek penelitian, layaknya orang buta. Pada tahun 1985, Britches diselamatkan oleh Animal Liberation yang merazia laboratorium universitas tersebut.

2. MKUltra, Pengendalian Pikiran dengan Menyuntikkan Narkoba

Pada tahun 1950-an, ilmuwan-ilmuwan dari CIA memulai eksperimen untuk mengontrol pikiran seseorang. Mereka menggunakan narkoba jenis LSD yang diinjeksikan kepada tubuh seseorang. Selain itu, mereka juga menggunakan metode terapi listrik dan pengulangan suara agar bisa mempengaruhi pikiran seseorang.

MKUltra [imagesource]
Meski bukti-bukti dan dokumen dari eksperimen itu sudah dilenyapkan, namun masih ada beberapa hal yang membuktikan bahwa hal ini benar-benar terjadi. Di antaranya ditemukannya beberapa orang yang telah disuntik paksa dengan berbagai macam narkoba tanpa alasan yang jelas. Namun, CIA memang selalu menemukan jalan untuk menutupi aksi mereka.

3. Stanford Prison Experiment, Menjadikan Orang Sebagai Tahanan yang Disiksa

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek apa yang ditimbulkan penjara terhadap para tahanannya. Para ilmuwan menyewa beberapa orang untuk menjadi bagian dari percobaan mereka. Sebagian orang tersebut dipilih untuk memerankan penjaga tahanan, dan sebaliknya, sebagian lagi menjadi tahanan.

Stanford Prison Experiment [imagesource]
Para “tahanan” akan diperlakukan seperti tahanan asli. Mereka ditelanjangi sebelum masuk ke penjara, dipukuli dan disuruh tidur di tempat yang sempit dan tidak nyaman. Hasilnya, orang-orang yang berperan menjadi “tahanan” mengalami gangguan mental dan depresi. Percobaan tesebutpun akhirnya dihentikan.

4. Harlow’s Experiments In Isolation, Memisahkan Hewan dari Induknya

Pada percobaan kali ini, para ilmuwan ingin mengetahui seberapa besar dampak perpisahan dengan orang tua menyebabkan depresi. Beberapa ekor monyet Rhesus dipisahkan dari ibu mereka ketika mereka baru lahir dan dimasukkan ke dalam sebuah kandang. Mereka hanya diberi sebuah botol minum sebagai alat bertahan hidup.

Harlow’s Experiments In Isolation [imagesource]
Hasil dari percobaan kejam ini, si monyet mengidap depresi. Mereka terlihat lemas dan susah berinteraksi dengan binatang lain. Mereka juga memiliki masalah pencernaan yang sangat buruk.

5. Pengerasan Kulit

Albert Kligman mendapat ide bahwa untuk mendapatkan pasukan tentara yang lebih kuat, para prajurit harus memiliki kulit yang lebih keras. Kligman pun segera melakukan eksperimen dengan para tahanan penjara sebagai subjeknya. Kligman menyuntik para tahanan tersebut dengan bahan-bahan kimia berbahaya.

Pengerasan Kulit [imagesource]
Namun, bukannya keberhasilan yang didapat, eksperimen itu malah berakhir dengan bencana. Para tahanan tersebut menderita luka bakar, kulit retak dan luka-luka permanen pada tubuh mereka. Penelitian inipun akhirnya dihentikan.

Hingga kini, penelitian ilmiah selalu menghadirkan dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi, kita butuh penelitian itu untuk kemaslahatan hidup manusia. Namun di sisi lain, kita harus melakukan hal-hal mengerikan untuk penelitian tersebut.

Baca Juga : 5 Penemuan Aneh yang Pernah Diciptakan Manusia

Semoga untuk ke depannya ditemukan penelitian dengan cara yang memenangkan kedua belah pihak. Pasti ada cara dimana kita bisa melakukan penelitian akurat, tanpa harus menyiksa makhluk lain. (HLH)

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

4 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago