in

Beginilah Dampak yang Akan Terjadi Kalau Ongkos Jasa Ojek Online Dinaikkan

Kali ini ada berita menggegerkan lagi nih dari para ojek online. Mereka kemarin berbondong-bondong ke Istana Presiden untuk mengeluarkan pendapatnya. Pasti kalian juga sudah tahu dengan keinginan para ojek online tersebut. Yap, apalagi kalau bukan tentang kenaikan tarif jasa ojek daring yang mereka geluti saat ini.

Kenaikan tarif memang dari dulu adalah masalah utama dari para pengemudi ojek online. Mereka merasa kalau biayanya sudah terlampau murah dan sangat tidak adil dengan jauhnya jarak yang ditempuh. Penumpang sih enak bisa membayar dengan murah, nah kalau untuk pengemudinya sendiri ya sangat merugikan. Oleh karena itu, para pengemudi ojek online langsung melimpahkan semua keluh kesahnya kepada Pak Jokowi. Tapi, kalau ongkos jasa ojek daring dinaikkan, pasti ada dampak-dampaknya seperti di bawah ini.

Pengemudi ojek online bakal kehilangan banyak pelanggan

Ini adalah dampak utama kalau tarif jasa ojek online dinaikkan. Apalagi kalau bukan pelanggan yang akan semakin berkurang. Sudah bisa dipastikan ini akan terjadi, karena para konsumen merasa tarifnya sudah tidak cocok lagi dengan kantong mereka. Walaupun hanya dinaikkan sebesar seribu rupiah saja, dijamin deh konsumen akan mengeluh sejadi-jadinya.

Pengemudi ojek online akan kehilangan pelanggan tetap [Sumber Gambar]
Selain itu, hal ini juga berpengaruh untuk konsumen yang biasanya menggunakan jasa ojek tapi jaraknya tidak lebih dari 3 km. Pasti mereka akan memilih untuk pergi menggunakan ojek langganan saja supaya lebih murah. Karena, mereka pasti berpendapat kalau tarif dinaikkan padahal jarak tempuhnya tidak terlalu jauh, itu sangat berat di ongkos. Jadi, bisa disimpulkan kalau pelanggan akan menghilang satu persatu karena memperhitungkan biaya yang harus ditambah untuk naik ojek daring.

Pelanggan berkurang, tidak ada bonus yang didapat pengemudi ojek online

Bagi yang belum tahu, ada suatu sistem yang mempengaruhi gaji dari pengemudi ojek online Sahabat Boom. Itulah yang menjadi pembeda antara ojek online satu dengan lainnya. Sistem tersebut dinamakan poin. Poin tersebut didapat dari kita sebagai penumpang dari pengemudi ojek online.

Tidak ada bonus yang berasal dari poin [Sumber Gambar]
Nah, driver ojek akan mendapatkan poin jika kita mengisi voucher atau yang biasa disebut go-pay kepadanya. Ada juga karena kita memesan jasanya untuk membeli barang di suatu tempat. Kalau kita sudah sering menggunakan jasa tersebut, poin pengemudi akan semakin bertambah dan gaji yang didapatkan pun juga membesar. Tapi, jika pelanggan sudah banyak yang enggak memakai jasa tersebut, poin-poin tidak akan terkumpul. Bisa dikatakan nih kalau pendapatan dari pengemudi bisa saja semakin berkurang.

Driver ojek akan mencari pekerjaan sampingan lain

Ada lagi nih dampak dari kenaikan tarif ojek online yang akan diberlakukan mulai 1 April nanti. Efeknya yaitu pengemudi ojek daring akan mencari pekerjaan sampingan lain untuk menambah pundi-pundi uangnya. Bisa begitu karena pelanggan sudah mulai tidak menggunakan lagi jasa ojeknya.

Driver ojek akan cari pekerjaan sampingan [Sumber Gambar]
Itu bisa saja terjadi lho Sahabat Boom, sebab kenaikan tarif ini mungkin membuat banyak pelanggan tetap keberatan. Jadi, para konsumen akan mencari angkutan lain yang harganya jauh lebih murah dari ojek online. Sehingga, secara enggak langsung pengemudi-pengemudi ojek online harus mencari pekerjaan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya .

Angkutan umum mulai dilirik lagi oleh masyarakat

Angkutan umum yang jadi musuh terbesar dari ojek online akan mulai bersinar lagi. Ya, bagaimana tidak Sahabat Boom karena tarif dari ojek daring sudah dinaikkan dan pasti lebih mahal dari ongkos transpotasi umum. Jadi, angkutan umum akan naik ke peringkat teratas menjadi transportasi yang kembali lagi digunakan masyarakat setiap harinya.

Angkutan umum mulai dipergunakan lagi [Sumber Gambar]
Biaya yang tidak sampai Rp5 ribu dalam sekali perjalanan itulah masyarakat menjadi jatuh cinta kepada angkutan umum tersebut. Ditambah juga biaya tersebut tidak akan bertambah walaupun jarak yang ditempuh sangat jauh. Selain itu, tidak terkena panas dan hujan adalah salah satu poin penting dari kendaraan umum. Sehingga, masyarakat tidak akan segan untuk kembali ke transportasi yang sempat dilupakan tersebut.

Beberapa dampak di atas mungkin akan terjadi kalau tarif dari jasa ojek online dinaikkan. Sebab, dari dulu sampai sekarang kenaikan tarif ojek daring menimbulkan kontra bagi masyarakat yang menggunakan jasa ini. Tapi, semoga saja peningkatan ongkos jasa ojek online akan menimbulkan efek yang baik bagi masyarakat dan pengemudi itu sendiri. Supaya tidak ada kerugian bagi semua pihak yang berkaitan.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Menjadi Bintang Indonesia, Inilah 5 Mantan Pemain Timnas yang Gagal Bersinar di Malaysia

Bukan Hanya Kinder Joy, 4 Barang Minimarket Ini Pernah Menjadi Bahan Kritik Netizen