10 Drama Luar Ini Bisa Jadi Inspirasi Biar Sinetron Indonesia Nggak Gitu-Gitu Saja

Kalau ngebahas dunia hiburan emang nggak ada matinya. Hampir seluruh dunia aktif menciptakan drama dan film unggulan dengan ciri khas negara masing-masing. Sebut saja Korea Selatan atau Amerika yang hingga saat ini sukses besar menarik minat dunia untuk menikmati drama-drama dari negaranya. Kira-kira, kapan ya sinetron Indonesia bisa merajai pasar dunia?

Padahal nih, kalau liat para artis dalam negeri, nggak kalah tampang kok sama artisnya luar sana. Kalau bisa belajar dari beberapa drama luar negeri yang rame, tentu sinetron Indonesia punya kesempatan buat sama nge-hitsnya. Dan berikut ini drama-drama luar yang bisa banget dipelajari Indonesia buat ngembangin sinetron dalam negeri.

Game of Thrones

Buat kamu yang demen drama bergenre fantasi, tentu judul Game of Thrones merupakan tontonan yang wajib diikuti. Serie yang sangat populer di dunia ini dikabarkan bakal dibuat sepanjang 7 season. Berkisah tentang 7 marga keluarga yang memperebutkan tahta kerajaan Westeros. Sepanjang cerita, kamu pecinta fantasi bakal dimanjakan dengan pemandangan dan juga makhluk-makhluk aneh seperti naga dan lain sebagainya. Tiap episodenya, seri ini selalu sukses bikin penggemar penasaran dan menanti kelanjutannya.

Sherlock

Sherlock Holmes merupakan tokoh fiksi yang kepopulerannya begitu mendunia. Tokoh utama dalam novel karya Sir Arthur Conan Doyle tersebut memiliki begitu banyak penggemar. Bisa dibayangkan, ketika kisah detektif keren badai tersebut diangkat menjadi sebuah drama, begitu banyak penggemar yang bakal menyaksikan. Para pecinta film misteri bakal dipuaskan dengan aksi Holmes dalam menyusun teka-teki kriminal layaknya puzzle. Serie Sherlock sendiri sampai saat ini sudah mendapatkan nominasi piala Golden Globes. Bukti kalau drama itu nggak harus bertema cinta-cintaan melulu.

The Big Bang Theory

Siapa bilang cuma tema berat yang bisa sukses di pasar dunia? The Big Bang Theory tetap laris manis meski hanya menawarkan konflik yang enteng lho. Meski demikian, serial ini menawarkan komedi yang sangat menghibur. Nggak bisa disangkal kalau semua orang pada dasarnya butuh tontonan yang ringan dan sesuatu yang bisa bikin lupa masalah kerjaan. Drama yang digagas oleh Chuck Lorre dan Bill Prady ini berkisah tentang dua ilmuan bernama Sheldon dan Leonard. Kedua orang yang kerap menghabiskan waktu bersama dari melakukan penelitian, main game, nonton film fiksi ilmiah sampai membaca komik.

The Wire

The Wire merupakan salah satu TV series terbaik yang dirilis tahun 2002. Drama karya David Simon ini memiliki genre kriminal. Bercerita tentang persaingan para pengedar narkoba di kota Baltimore. Seperti kebanyakan drama dengan tema kriminal, banyak dialog kasar, perkelahian dan pembunuhan yang bikin drama ini nggak cocok dijadikan tontonan anak di bawah umur. Meski demikian, The Wire sudah berhasil mengumpulkan dua penghargaan Primtime Emmys.

Fringe

Bisa dibilang kalau TV series satu ini lain daripada yang lain. Drama ini menyatukan tiga genre yang sebenarnya sama sekali tidak berkaitan, yaitu kriminal, fiksi ilmiah dan misteri. Serial yang rilis pada tahun 2008 ini berkisah tentang seorang agen FBI yang bekerjasama dengan seorang ilmuan untuk mencari jawaban tentang kasus kriminal yang terjadi di antara mereka. Drama ini juga meraih dua nominasi Primetime Emmys di tahun 2009 dan 2010.

Lost

Lost bercerita tentang sekelompok orang yang selamat dari kecelakaan pesawat dan terdampar di pulau tak berpenghuni. TV series menarik yang digagas oleh J.J. Abrams ini rilis pada tahun 2004. Menyaksikan drama ini bakal jadi candu buat kamu, karena tiap episode-nya bakal akan membuat penonton penasaran tentang bagaimana cara orang-orang meninggalkan pulau tersebut. Berkat kualitasnya, Lost juga meraih 1 piala Golden Globes. Lost ini pernah diadaptasi oleh salah satu televisi kita, namun belum begitu populer.

How I Met Your Mother

Satu lagi drama ringan yang laris manis di pasar dunia, yaitu How I Met Your Mother. Memiliki kisah ringan, dan bahkan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Namun dari sanalah drama ini begitu digilai para penggemar. Menawarkan komedi yang siap mengocok perut, TV series ini dijamin bikin penonton terpingkal saat menyaksikan tiap episodenya. Bercerita tentang lima orang sahabat yang melalui kehidupan hingga akhirnya bertemu dengan calon istri di masa depan. TV serie dengan 208 episode ini akhirnya meraih dua penghargaan Golden Globes.

Dexter

Beralih pada drama dengan genre misteri. Drama Dexter merupakan seri yang menceritakan tentang tokoh yang memiliki kepribadian ganda. Kisahnya sendiri bercerita tentang Dexter, seorang yang terlihat seperti orang baik, namun di sisi lain ia merupakan pembunuh berantai para pelaku kriminal. Drama yang terbagi menjadi 8 season ini hanya memiliki jumlah episode sebanyak 96. Meski episodenya nggak sampai ribuan, tapi dijamin punya kualitas yang sukses menjadi candu sejak menyaksikan episode pertama.

Viking

Memiliki genre action, drama Viking bisa dibilang seri terbaik. Bersetting sejarah Kanada dan Irlandia, TV seri ini ditulis oleh Michael Hirst. Pertama  tayang pada Meret 2013, kisah Viking terinspirasi oleh Viking Ragnar Lothbrok, seorang pejuang Norse yang legendaris yang begitu ditakuti oleh kerajaan Inggris. Dalam seri ini, Ragnar Lothbrok diceritakan sebagai seorang petani yang mulai disegani karena berhasil menyerang kerajaan Inggris.

Supernatural

Seperti judulnya, TV seri ini memang memiliki genre supernatural. Bercerita tentang kakak beradik Sam dan Dean Whincester yang memiliki profesi unik, yaitu pemburu hantu yang berkeliling Amerika. Dalam tiap aksinya, mereka bakal menyajikan nuansa berbau horor dan pastinya bertemu dengan makhluk astral, mulai dari setan, iblis hingga malaikat. Cerita dari drama ini makin greget saat dua saudara itu menemukan pistol legendaris yang bisa digunakan untuk membunuh makhluk gaib.

Itulah beberapa judul drama terbaik yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Hampir semua memang memiliki tema dan juga ide yang antimainstrem ya. Mungkin, pasar sinetron Indonesia bakal lebih berkembang nih kalau menciptakan sesuatu yang beda, dan tentu saja nggak perlu panjang-panjang episodenya.