Categories: Trending

Ngeri! 5 Dokter ini Mati di Tangan Pasiennya Sendiri

Ada banyak cerita-cerita miring yang beredar di dunia medis. Termasuk salah satunya adalah kisah-kisah dokter gila yang sengaja membuat pasiennya celaka. Seperti cerita seorang dokter bernama Joseph Michael Swango di mana pria ini terbukti membunuh sekitar 60 orang pasien dengan cara-cara kejam.

Dokter membunuh pasien memang jadi hal yang sangat logis mengingat mereka punya kuasa atas hal tersebut. Namun, siapa sangka jika ternyata ada banyak cerita yang mengisahkan skenario sebaliknya. Ya, justru pasien yang menghabisi nyawa dokternya.

Sungguh hal yang berkebalikan dan janggal, namun ini memang pernah terjadi. Simak kisah-kisah mirisnya berikut.

1. David Cornbleet, Dokter Baik yang Mati di Tangan Pasien Gila

David Cornbleet adalah seorang dokter kenamaan asal Amerika. Ia dikenal karena sifat-sifat baiknya, terutama ketika ia kedapatan membantu korban-korban kejadian terorisme 9/11 dan juga tragedi badai Katrina. Sayangnya, meskipun semasa hidupnya banyak berbuat baik, akhir hidup Cornbleet tak mujur. Ia tewas di tangan pasiennya sendiri. Bagaimana bisa?

Dr David Cornbleet [Image Source]
Tidak jelas bagaimana kronologinya, yang jelas doktor baik satu ini tewas ditusuk sebanyak 20 kali oleh seseorang yang diketahui merupakan pasien Cornbleet lima tahun silam. Tidak diketahui pula apa alasan si pasien ini melakukan hal tersebut.

2. John Kemink, Dokter Brilian yang Mati Mengenaskan

Kemink dikenal luas sebagai salah satu dokter anak paling brilian. Diketahui ia menemukan semacam alat khusus yang sukses membuat ribuan anak yang mengalami tuna rungu bisa kembali mendengar. Sayangnya, kebaikan ini justru berbalas kematian yang tidak menyenangkan.

Tewas ditembak [Image Source]
Pada suatu ketika, saat Kemink sedang melakukan analisa di ruangannya, tiba-tiba seorang pria masuk lalu menembakkan beberapa peluru yang membuat si dokter tewas seketika. Si pelaku sendiri berhasil ditangkap dan ternyata merupakan mantan pasien Dr. Kemink. Ketika ditanya, alasan ini pelaku ini sungguh konyol, ia mendapatkan bisikan kalau sang dokter pernah melakukan konspirasi mengenai operasi yang pernah dilakukannya terhadap dirinya.

3. Wayne Fenton, Meninggal Oleh Pasien Sakit Jiwanya

Fenton sudah berkali-kali menangani pasien dengan gangguan kejiwaan. Sayangnya, ketika menangani seorang pemuda pengidap Schizophrenia bernama Vitali Davydov, hal tersebut menjadi yang terakhir bagi sang dokter. Ya, gara-gara ini Fenton akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Dokter sedang memeriksa pasien [Image Source]
Diketahui Vitali adalah pasien dengan gangguan kejiwaan yang suka tiba-tiba emosi tanpa sebab. Hingga dalam sebuah sesi, ketika Vitali hanya berdua dengan Dokter Fenton, si pasien terpicu amarahnya secara tiba-tiba dan akhirnya menghajar sang dokter hingga tewas. Vitali sendiri mengakui melakukan hal tersebut namun ia tidak dipenjara melainkan diisolasi di ruang kejiwaan sebuah rumah sakit.

4. Mark Lawrence, Ditembak Mati Oleh Pasiennya Sendiri

Sama seperti kasus yang dialami dokter Fenton, Mark Lawrence juga pernah dihadapkan dengan seorang pasien Schizophrenia yang pada akhirnya membuatnya nyawanya melayang. Ceritanya sendiri diawali dengan kejadian marahnya si pasien yang bernama Barbara Newman kepada Mark tanpa alasan yang jelas.

Dr Mark Lawrence [Image Source]
Hingga akhirnya kemarahan ini berbuah petaka ketika Barbara kemudian menembak dokter Mark secara tiba-tiba di ruangannya. Mark mati tewas seketika kemudian Barbara yang kalut dan bingung akhirnya menodongkan senjatanya ke kepalanya sendiri dan akhirnya tewas pula secara menyedihkan.

5. Alexander Remizov, Mati Gara-Gara Pasien Merasa Kurang Cantik

Obsesi cantik yang berlebihan membuat seorang pasien bernama Yuri Lebedev ingin terus menerus melakukan operasi plastik. Kebetulan ketika itu Yuri tengah ditangani oleh seorang dokter bernama Alexander Remizov. Sang dokter sudah pernah beberapa kali mengoperasi Yuri, namun ketika pasien terus meminta lebih, Remizov pun menolaknya dengan anggapan hal tersebut bisa membahayakan Yuri.

Dr Alexander Remizov [Image Source]
Remizov pun menyarankan Yuri untuk pergi ke psikiater. Tersinggung dengan hal ini, Yuri marah dan dendam. Hingga suatu ketika, Yuri mampir ke ruangan dokter Remizov dan membunuhnya dengan sebuah tembakan di dada. Mirisnya, Yuri tiba-tiba sangat menyesalkan hal itu dan ia akhirnya mengakhiri hidup dengan menembak kepalanya sendiri.

Kematian seseorang memang bukan hal yang bisa diprediksi. Seperti para dokter ini, sungguh tidak disangka jika mereka justru mati di tangan pasiennya sendiri. Ya, kadang yang namanya dendam dan rasa tidak puas itu bisa membuat seseorang menjadi lepas kontrol dan melakukan hal-hal gila seperti para pasien nekat itu.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

9 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago