Ada banyak cerita-cerita miring yang beredar di dunia medis. Termasuk salah satunya adalah kisah-kisah dokter gila yang sengaja membuat pasiennya celaka. Seperti cerita seorang dokter bernama Joseph Michael Swango di mana pria ini terbukti membunuh sekitar 60 orang pasien dengan cara-cara kejam.
Dokter membunuh pasien memang jadi hal yang sangat logis mengingat mereka punya kuasa atas hal tersebut. Namun, siapa sangka jika ternyata ada banyak cerita yang mengisahkan skenario sebaliknya. Ya, justru pasien yang menghabisi nyawa dokternya.
Sungguh hal yang berkebalikan dan janggal, namun ini memang pernah terjadi. Simak kisah-kisah mirisnya berikut.
David Cornbleet adalah seorang dokter kenamaan asal Amerika. Ia dikenal karena sifat-sifat baiknya, terutama ketika ia kedapatan membantu korban-korban kejadian terorisme 9/11 dan juga tragedi badai Katrina. Sayangnya, meskipun semasa hidupnya banyak berbuat baik, akhir hidup Cornbleet tak mujur. Ia tewas di tangan pasiennya sendiri. Bagaimana bisa?
Kemink dikenal luas sebagai salah satu dokter anak paling brilian. Diketahui ia menemukan semacam alat khusus yang sukses membuat ribuan anak yang mengalami tuna rungu bisa kembali mendengar. Sayangnya, kebaikan ini justru berbalas kematian yang tidak menyenangkan.
Fenton sudah berkali-kali menangani pasien dengan gangguan kejiwaan. Sayangnya, ketika menangani seorang pemuda pengidap Schizophrenia bernama Vitali Davydov, hal tersebut menjadi yang terakhir bagi sang dokter. Ya, gara-gara ini Fenton akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Sama seperti kasus yang dialami dokter Fenton, Mark Lawrence juga pernah dihadapkan dengan seorang pasien Schizophrenia yang pada akhirnya membuatnya nyawanya melayang. Ceritanya sendiri diawali dengan kejadian marahnya si pasien yang bernama Barbara Newman kepada Mark tanpa alasan yang jelas.
Obsesi cantik yang berlebihan membuat seorang pasien bernama Yuri Lebedev ingin terus menerus melakukan operasi plastik. Kebetulan ketika itu Yuri tengah ditangani oleh seorang dokter bernama Alexander Remizov. Sang dokter sudah pernah beberapa kali mengoperasi Yuri, namun ketika pasien terus meminta lebih, Remizov pun menolaknya dengan anggapan hal tersebut bisa membahayakan Yuri.
Kematian seseorang memang bukan hal yang bisa diprediksi. Seperti para dokter ini, sungguh tidak disangka jika mereka justru mati di tangan pasiennya sendiri. Ya, kadang yang namanya dendam dan rasa tidak puas itu bisa membuat seseorang menjadi lepas kontrol dan melakukan hal-hal gila seperti para pasien nekat itu.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…