Keberadaan keturunan suku Jawa di Suriname tentunya menjadi sesuatu yang berharga. Bagaimana tidak, kita bisa melestarikan salah satu budaya asli negeri di negara lain. Meskipun sudah sangat lama terpisah dari kampung halamannya, siapa sangka masih banyak pula kebudayaan asli Jawa yang tetap di jaga.
Akan tetapi ternyata tidak mudah untuk menjadi keturunan suku Jawa di Suriname sana. Pasalnya dulu pun mereka juga sempat mengalami penderitaan yang luar biasa. Hingga akhirnya benar-benar jadi bagian dari negara tersebut. Lalu seperti apa perjuangan para keturunan Jawa di Suriname sana? Ketahui lewat ulasan berikut.
Seperti yang kita ketahui kalau di Suriname sana, banyak dispora atau keturunan Jawa yang hidup di sana. Ya ternyata hal itu tidak terlepas dari sejarah masa lalu di mana banyak orang Indonesia yang berasal dari suku Jawa. Di awal kedatangannya saat dibawa oleh Belanda, banyak harapan agar kelak para orang Indonesia ini bisa kembali ke tanah air.
Namun kenyataannya, tidak semua bisa berhasil melakukannya. Memang ada yang dapat kesempatan pulang, namun masih banyak yang tinggal di sana. Bahkan setelah kemerdekaan Indonesia pun, banyak yang masih menetap di Suriname akhirnya membentuk keturunan di sana.
Dibawa untuk dijadikan buruh kelas rendah, tentunya bukan hal yang mudah dilalui. Apalagi saat itu para orang Jawa itu berada di negeri orang, sehingga hampir tak ada perlindungan. Dilansir dari Kumparan, banyak diskriminasi yang dialami para orang-orang Jawa di sana pada zaman awal.
Mereka diberi label “malas”, “pengganggu”, dan “tidak berguna” oleh banyak orang asli sana dan Belanda. Hal itu tidak terlepas dari status sosial dari mereka yang hanya seorang buruh. Bahkan mirisnya, masih ada yang menganggap para pekerja perkebunan itu sebagai budak. Jadi bukan hal yang aneh kalau orang Jawa di sana dulu tidak diberikan hak memilih meskipun sudah jadi bagian.
Untuk mengatasi masalah diskriminasi yang sempat terjadi, maka berbagai upaya pun dilakukan. Salah satunya adalah dengan mencoba merebut kebebasan dan persamaan hak mereka melalui jalur politik. Ya, ternyata dulu para penduduk Jawa di Suriname sempat mendirikan partai politik sendiri yang anggotanya di dominasi dari dispora Jawa.
Awal berdirinya sendiri juga terinspirasi etnis lain yang juga menekuni jalan itu, semisal mereka yang keturunan India dengan partainya Surinaamse Hindoe Partij. Barulah setelah itu Hindoe Javanase Politikej Partij benar-benar berdiri untuk memperjuangkan hak para etnis Jawa.
Apa yang selama ini diperjuangkan oleh mereka orang Jawa yang datang di Suriname serta keturunannya ternyata tidak sia-sia. Hal itu karena zaman sekarang ini sudah banyak keturunan Jawa yang menduduki jabatan-jabatan tinggi dan posisi penting di sana. Pekerjaan sebagai guru, dokter dan lain-lain kini sudah bisa dirasakan oleh orang Jawa.
Nah ada pula yang jadi publik figur dan orang terkenal semisal Raymond Sapoen si keturunan Jawa yang sempat ditunjuk menjadi calon presiden di sana namun gagal dalam pemilihan. Ada pula yang ditunjuk menjadi menteri dan membuktikan kalau keturunan Jawa di sana diakui.
BACA JUGA: 5 Fakta Unik Suriname, Negara Amerika Tengah yang Jadi Saudara Jauh Suku Jawa
Selama ini kita hanya tahu mengenai bahwa banyak keturunan suku Jawa di Suriname sana. Namun siapa sangka ternyata justru banyak perjuangan luar biasa di awal kedatangannya. Tentunya hal ini membuat kita lebih mengenal saudara kita di sana.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…