Barangkali kita kerap melihat ritual-ritual aneh dalam sebuah film misteri. Entah korban akan dipenggal atau dimutilasi. Intinya adalah korban digunakan sebagai alat untuk mendapatkan sesuatu. Hal yang sangat sulit diperoleh dengan cara yang biasa. Namun hal terkait pengorbanan ini juga terjadi nyata di dunia. Bahkan di era modern seperti saat ini.
Baca Juga : 5 Pengumuman Kocak yang Hanya Ada di India
Seperti yang terjadi di India baru-baru ini. Cuaca buruk berupa gelombang panas membuat beberapa kelompok orang berlaku nekat. Memenggal kepala orang lain untuk ritual. Berikut ulasan selengkapnya dari kejadian sadis ini.
Kelompok yang melakukan insiden pemenggalan bernama Orkas. Kelompok ini bermukim di pedalaman miskin India. Para anggota kelompok atau sekte hitam ini selalu berkeliling saat India akan mengalami musim hujan muson setiap tahunnya.
Beberapa anggota akan memilih warga yang sesuai dan memenggalnya. Kepala ini nanti akan digunakan sebagai ritual. Tubuh korban pemenggalan dibiarkan tergeletak begitu saja. Hingga polisi kerap mencari-cari kepalanya untuk disatukan kembali dalam kuburan.
Kelompok Orkas beranggapan jika melakukan persembahan kepala, para roh akan senang. Lalu roh akan perlahan-lahan membantu hujan untuk turun dengan cepat. Seperti yang kita tahu sebelumnya jika India selalu mengalami udara yang sangat panas saat menjelang musim hujan.
Keadaan ini akan berjalan hingga sebulan hingga membuat warga akan menderita. Beberapa areal persawahan akan mengalami gagal panen. Kelompok Orkas beranggapan jika hujan akan segera turun jika mereka memendam kepala di tempat tertentu sebagai persembahan.
Korban yang terpenggal kepalanya pada 31 Mei 2015 kemarin bernama Thepa Kharia. Pria ini berusia 55 tahun. Seorang pengangguran miskin yang hidup sendiri di rumahnya. Menurut saksi mata, para anggota Kelompok Orkas mendobrak rumah dari Kharia. Lalu dengan sekali tebas mereka memotong kepalanya.
Kelompok ini cenderung mengincar orang yang hidup sendiri. Mereka akan berkeliaran dan membuat banyak warga ketakutan. Saat menjelang musim hujan muson, banyak orang di daerah ini memilih tetap di rumah. Mereka khawatir akan menjadi korban selanjutnya.
Polisi masih menyelidiki tentang Kelompok Orkas. Investigasi dilakukan secara besar agar kepanikan yang dialami warga dapat berakhir. Sampai saat ini pun kepala dari Kharia juga belum ditemukan. Warga meyakini jika kepala Kharia dipendam di suatu tempat yang sangat angker untuk persembahan para roh jahat.
Pada tahun 2013, di India pernah terjadi kasus serupa. Seseorang dari sekte hitam memenggal kepala anak berumur sebelas tahun. Beruntung polisi mampu menangkap pelakunya. Dan ganjaran berupa hukuman mati diberikan pengadilan atas kekejiannya.
Baca Juga : 7 Fakta Tentang India yang Harus Anda Tahu
Hal mengerikan semacam ini seharusnya tidak pernah ada di dunia ini. Manusia memiliki nyawa yang berharga. Tidak sepantasnya dibunuh begitu saja untuk kepentingan tertentu, apalagi kehendak alam bukanlah manusia yang mengaturnya. Namun di beberapa keyakinan tertentu, hal seperti ini memang masih menjadi tradisi meski terkesan kurang manusiawi.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tengah berbahagia setelah istrinya, Erina Gudono, melahirkan anak…
Musik dan tren sosial terus berkembang di Indonesia, salah satunya adalah fenomena "Sound Horeg" yang…
Kehilangan orang yang kita sayangi itu berat, apalagi kalau kepergiannya tiba-tiba. Seperti yang dialami oleh…
Cinta sejati yang terjalin antara Ikang Fawzi dan Marissa Haque telah melewati waktu yang panjang…
Kabar gembira datang dari presenter aktor kondang dan pengusaha top, Raffi Ahmad. Suami dari Nagita…
Nama Elaine Low beberapa waktu belakangan mencuat terutama di dunia bisnis dan investasi setelah menerima…