Ngaku generasi ‘90an? Kalian pasti hafal betul dengan sosok satu ini. Ia merupakan aktor yang selalu menghiasi hari-hari kalian lewat aktingnya di layar kaca. Tak hanya opera sabun alias sinetron, ia juga menekuni film layar lebar yang kualitasnya enggak kalah dari produksi-produksi sineas tanah air kekinian.
Sudah bisa menebak siapa sosok yang dideskripsikan di atas? Ya, ia adalah Deddy Sutomo yang telah menjadi aktor senior pada era ini. Aktor kelahiran Jakarta, 26 Juni 1941 ini baru saja berpulang ke pelukan-Nya pagi tadi. Untuk mengenang sosok Deddy Sutomo, Boombastis.com akan menilik sepak terjangnya dari tahun ‘90an hingga kini di dunia perfilman Indonesia.
Mengawali karirnya lewat film berjudul Awan Jingga pada tahun 1970, nama Deddy Sutomo pun melambung di kalangan sineas tanah air lainnya. Ia pun menjadi salah satu aktor yang memainkan banyak film, seperti Reza Rahadian pada masa kini lah. Perannya pada film laga Panji Tengkorak pun menarik perhatian banyak orang. Selain itu, peran Pak Sukri dalam sinetron Rumah Masa Depan juga enggak kalah membuatnya menjadi aktor nomor satu kala itu. Kemampuan aktingnya pun tidak meluntur hingga tahun silih berganti. Bahkan, generasi di bawah ‘90an pun ikut mengenal seorang Deddy Sutomo.
Hal ini dikarenakan ia menjadi pemeran utama yang mencolok pada film Mencari Hilal pada tahun 2015. Aktingnya yang sudah tak diragukan lagi itu membuat dirinya membawa pulang penghargaan Aktor Utama Terbaik pada Festival Film Indonesia 2015. Ternyata, ia tak berhenti sampai di situ saja. Film-film terkenal seperti Tanda Tanya (?), The Raid 2: Berandal, serta Kartini pun turut mengikut sertakan dirinya menjadi salah satu karakternya. Tak ayal, jika berpulangnya Deddy Sutomo membuat banyak orang berduka. Salah satunya, Tio Pakusadewo—yang pernah beradu akting dalam film 2014 bersamanya, serta Dian Sastrowardoyo, lawan mainnya di film Kartini.
Meskipun banyak kids zaman now yang mempertanyakan “siapa sih Deddy Sutomo?” jasa-jasanya di dunia perfilman Indonesia tak boleh dilupakan oleh mereka. Maka dari itu, lewat ulasan ini penulis berharap banyak orang yang semakin mengenal aktor dan aktris dari negeri sendiri, jangan hanya menggandrungi bintang-bintang Hollywood atau idol-idol K-Pop saja, toh kualitas mereka dengan idola asli tanah air ini juga sebanding. Semoga dengan adanya berita duka ini, masyarakat Indonesia bisa mengantar Deddy Sutomo ke peristirahatan terakhirnya lewat apresiasi dari film-film yang pernah dimainkannya, itung-itung support film dalam negeri, lah!