Ini bukan Dea Imut mantan artis cilik yang kini sudah remaja, bukan. Meski namanya Dea Imut, kelakuannya sama sekali tidak imut. Berkebalikan dengan nama yang terdengar lucu menggemaskan, Dea ternyata merupakan pimpinan gangster yang ada di Tangerang. What? Ya, Sekarang tak melulu lelaki yang mencari musuh dan memimpin gangster, perempuan pun bisa.
Meski baru berusia 16 tahun, Dea sudah banyak makan asam garam di dunia per-gangster-an, tak heran jika ia menjadi pembicaraan banyak orang, dan yang pastinya buronan pihak berwajib. Agar enggak penasaran, berikut Boombastis.com sajikan sepak terjang Dea Imut di dunia gangster.
Untuk seorang perempuan, Dea cukup –bahkan sangat—mumpuni dalam membuat kerusuhan. Di umur yang masih sangat belia, ia menjadi pemimpin geng yang isinya adalah barisan lelaki. Selama ini kita memang tidak pernah mendengar ada perempuan yang menjadi kepala gangster, kecuali Dea Imut ini. Gangster yang dipimpin oleh Dea sendiri bernama Kuta Bumi atau Syaraf 34 di mana dalam anggotanya terdapat remaja di bawah umur, dan anak-anak putus sekolah.
Sebagai ketua geng, tugas Dea adalah mencari mangsa, sekaligus mengumpulkan teman dan menentukan tempat di mana tawuran akan diadakan. Dea ini diketahui menjadi admin dari Instagram Kuta Bumi –saat ini Instagramnya sudah tidak bisa ditemukan. Dalam proses berselancar di dunia maya mencari lawan tarung, Dea akan memilih secara random musuhnya (biasanya yang masih berdomisili di Tangerang). Saat sudah ada kesepakatan, keduanya akan menentukan siapa yang akan diajak dan di mana mereka bisa bertemu.
Nama Dea Imut mencuat karena ia baru-baru ini terlibat tawur dengan salah satu geng bernama Cadas yang ada di Tangerang juga. Melansir sindonews.com, seperti yang terjadi pada Minggu 9 Juni 2019 pagi kemarin. Dea yang mengatur janji tarung dengan gangster Cadas (di bawah pimpinan F). Semuanya diatur Dea, melalui jejaring sosial Instagram. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa agenda tawuran ini (9/6) menelan korban, seorang anak lelaki dari geng Cadas bernama Ahmad Rifky Andrean alias Inep. Inep meninggal dengan luka sabetan celurit disekujur tubuhnya.
Dalam tawuran yang baru saja terjadi ini, Dea setidaknya mengajak kurang lebih 20 anak, termasuk dirinya untuk melawan kubu sebelah. Sayang, saat salah satu anggota kubu meninggal dunia, Dea melarikan diri bersama 5 orang pengikut setianya. Sebelum ini pun, Dea memang kerap membuat kerusuhan, tak heran jika kemudian dia masuk dalam list DPO. Sementara Dea melarikan diri, 7 anggota gangster Kuta Bumi dan 8 anggota Cadas sudah diamankan. Mereka yang sudah tercyduk ini dijerat dengan Pasal 170 dan 338 KUHP dengan ancaman pidananya 12-15 tahun penjara.
BACA JUGA: 5 Kota yang Bagaikan Neraka Karena Dikuasai Gangster
Hingga sekarang, polisi masih dalam misi pencarian Dea dan anggotanya yang melarikan diri. Meski perempuan, Dea tampaknya cukup mumpuni dan punya trik bersembunyi agar tidak dibekuk pihak berwajib. Kejadian ini tentu menambah panjang daftar kekerasan remaja yang dipicu oleh keberadaan media sosial. Semoga Dea dan kawan segera ditemukan dan diganjar dengan hukuman yang sepadan ya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…