Dari banyaknya pasukan elit yang dimiliki Indonesia, nama Custom Tactical Unit mungkin jadi yang paling tidak terkenal. Siapa mereka dan bagaimana tugasnya, hampir jarang sekali masyarakat yang mengetahuinya secara luas dan gamblang. Hal ini sebenarnya bisa dibilang aneh lho. Pasalnya, Custom Tactical Unit adalah salah satu pasukan yang begitu aktif memerangi kejahatan. Ya, meskipun tak banyak yang tahu soal itu.
Custom Tactical Unit bisa dibilang pasukan elit walaupun ia tidak diwadahi secara langsung oleh badan kemiliteran kita. Ya, pasukan satu ini adalah unit khusus yang dimiliki oleh badan bea dan cukai. Tugas utama mereka adalah memerangi masuknya barang-barang ilegal dan berbahaya, macam narkoba dan lain sebagainya. Meskipun terlihat enteng, tuntutan dan tanggung jawabnya besar. Seumpama mereka lengah, maka dampaknya bakal tak karu-karuan bagi Indonesia.
Lebih jauh tentang Custom Tactical Unit, berikut adalah deretan fakta-fakta si pasukan unik yang masih belum banyak diketahui itu.
Meskipun tidak diwadahi kemiliteran secara langsung, bukan berarti kita boleh menyepelekan kualifikasi para anggota Custom Tactical Unit. Mereka ini adalah orang-orang terbaik dan pilihan serta sudah melalui begitu banyak seleksi ketat, best of the best kalau kata istilah asing. Mereka ini sebanding lho dengan Densus 88 bahkan mungkin Kopassus.
Prosesi perekrutan Custom Tactical Unit ini sangat ketat. Hanya benar-benar orang pilihan yang bisa masuk jadi anggota. Itu pun masih disaring lagi untuk mendapatkan para member inti. Syarat untuk bergabung di sini kurang lebih sama seperti rekrutmen pasukan elit lain. Misalnya saja kekuatan fisik yang harus benar-benar prima.
Selain harus melewati seleksi yang teramat ketat serta mengemban beban tanggung jawab yang besar, masih ada beberapa aspek lainnya yang harus dipenuhi oleh seorang anggota Custom Tactical Unit. Misalnya saja adalah kesanggupan untuk bekerja 24 jam bahkan lebih. Situasi di lapangan kadang tidak selalu sesuai dengan laporan atau prediksi. Nah, ketika hal-hal semacam ini terjadi, para anggota harus siap sedia untuk meluangkan semua waktunya agar situasi bisa terkendali.
Meskipun tugasnya terlihat biasa-biasa saja, tapi para anggota Custom Tactical Unit juga bertaruh nyawa dalam melakukan pekerjaannya. Misalnya ketika menangkap seorang bandar, para anggota harus sangat berhati-hati karena pelaku macam begini biasanya memiliki kemampuan taktis juga. Lengah atau tak awas jelas akan berakibat pada hilangnya nyawa.
Sepertinya ucapan terima kasih yang tak terhingga patut kita layangkan kepada pasukan satu ini. Tanpa banyak yang tahu, para anggota Custom Tactical Unit bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan bangsa ini dari bahaya barang-barang laknat. Entah narkoba dan lain sebagainya. Tidak tahu apa yang bakal terjadi jika dinas bea dan cukai tak pernah menciptakan pasukan ini. Bisa-bisa Indonesia seperti negara-negara Amerika Latin di mana narkoba begitu merajalela.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…