Senin (11/6), seorang pengguna instagram bernama @annahermawan membagikan kisahnya mengenai pengalaman terbang menggunakan salah satu maskapai Indonesia, citylink. Ia, yang notabene seorang ibu akan berangkat ke Balikpapan dari Yogyakarta bersama suami dan anaknya, yang diketahui mengidap autisme. Jadwal yang ia sudah sepakati adalah Senin, 11 Juni 2018 dengan jam penerbangan 08:35.
Namun, karena satu dan lain hal, penerbangannya harus ditunda hingga Selasa (12/6). Kecewa? Jelas. Maka dari itu pengguna bernama @annahermawan ini membagikan kisahnya dan sempat viral, hingga diunggah ulang oleh akun gosip @lambe_turah dan mendapat lebih dari 70.000 likes. Begini kronologi kejadiannya.
Anna Hermawan memiliki seorang anak perempuan bernama Neiska Aisyah. Ia merupakan seorang anak berkebutuhan khusus atau lebih dikenal dengan autis. Anna menyatakan dirinya sudah beberapa kali menggunakan jasa citylink dan membawa serta Neiska yang mengidap gangguan autism. Tak ada masalah setiap kali dirinya akan terbang dari kota ke kota, maupun negara ke negara. Namun, kali ini ia terpaksa tak bisa mengambil penerbangan sesuai jadwal dikarenakan pihak maskapai tak memperbolehkan anaknya masuk.
Dalam postingan Anna di akun instagram pribadinya, ia menulis “saya punya anak autis cewek, dan udah sering bolak balik naik pesawat tanpa masalah, di maskapai yg sama. Awal nya tiket kami hari Sabtu kemaren, di ruang tunggu anak saya ga sabar pengen segera masuk ke pintu keberangkatan, oleh petugas diajak ke pokso kesehatan karena mungkin melihat perilaku yang agak aneh. Di posko anak saya histeris karena melihat banyak orang yg mengawal dia (kami seperti buronan narkoba yg tercyduk) sampe akhirnya dinyatakan tidak layak terbang karena AUTIS. Tiket kami schedule ulang di hari ini, dan lagi2 kami dicekal berangkat, karena alasan membahayakan di atas. Selama ini anak kami selalu tenang kalau di pesawat. Yang buat kami sedih, kenapa harus dibedakan penumpang normal dengan autis?? Di pintu masuk anak kami dilarang masuk, dikunci oleh petugas. Anak autis tidak menularkan kepada penumpang lain.”
Ia pun menyematkan foto-foto serta video sang anak yang dipandang sebelah mata oleh maskapai citylink. Netizen pun geram dan memberikan berbagai komentar. Ada pula dokter yang mengerti penanganan anak autis ikut berkomentar, “asal bisa dijaga anaknya dengan baik, tidak mengganggu orang lain, peralatan pesawat, dan membahayakan anak tsb. So tidak ada larangan,” tulis pengguna bernama @drmuliaman. Di sisi lain, rupanya maskapai citylink juga sudah memberikan klarifikasi dan menyelesaikan secara kekeluargaan.
Dilansir dari haibunda.com, Ranty Astari selaku VP Corporate Secretary and Legal dari citylink menyatakan bahwa masalah ini sudah diselesaikan dengan kekeluargaan dengan penumpang. Bukan hanya soal sang anak yang autis maka Anna dan keluarga tidak diperkenankan terbang, tetapi juga agar Anna dan keluarganya bisa tenang selama penerbangan, tak ada pandangan aneh dari penumpang-penumpang lain. Selain itu, Ranty Astari mewakili citylink juga meminta maaf karena telah terjadi hal-hal yang kurang nyaman bagi penumpang seperti ini.
Setelah melihat ulasan di atas, bagaimana pendapatmu soal kasus ini, Sahabat Boombastis?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…