Tsunami yang menggulung tanah rencong Aceh telah tercatat menjadi bencana paling memilukan bagi sejarah perjalanan Bangsa Indonesia di abad modern. Tak terhitung jumlah Korban jiwa telah melayang sia-sia. Bahkan hingga hari ini, kejadian tersebut seakan masih menghantui sebagian besar masyarakat Aceh, terutama bagi mereka yang bermukim di tepian Pantai.
13 Tahun telah berlalu sejak terjadinya Tsunami, masyarakat Aceh kembali mengenang bencana besar yang juga melanda sebagian Negara tersebut. Di balik dahsatnya Tsunami tersebut, terselip beberapa kejadian aneh dan mungkin berada di luar jangkauan akal manusia yang terjadi. Seperti seorang wanita yang diselamatkan oleh ular hingga sosok misterius yang memakai surban putih saat kejadian tersebut. Lalu seperti apa cerita selengkapnya? Simak ulasan berikut.
Datangnya gelombang air pasang setelah gempa yang terjadi di Aceh barangkali menjadi momen yang mengerikan pada saat itu. Salah satunya yang dialami oleh Umi Kalsum atau Mak Sum, salah seorang yang selamat. Pada saat kejadian tersebut, dirinya sedang menanam bunga di pekarangan rumahnya, di daerah Aceh Besar.
Sesaat setelah gempa, tiba-tiba gelombang air laut naik dan menghempaskan tubuhnya. Saat dirinya tengah kehilangan kesadaran karena terombang-ambing arus, seekor ular datang membelit tubuhnya serta membawanya ke sebuah jembatan yang cukup jauh dari lokasi rumahnya. Setelah tersadar, ular misterius yang sempat dikira sebuah batang pisang itupun melepaskan lilitannya pada tubuh Umi Kalsum dan menghilang tak lama kemudian.
Salah satu fenomena aneh pasca terjadinya Tsunami adalah Kubah Masjid seberat 80 ton berpindah tempat karena terseret gelombang Tsunami. Saat kejadian, Kubah ini merupakan milik sebuah masjid jamik di desa Lamteungoh, Peukan Bada, Aceh Besar yang bangunannya sendiri telah hancur diterjang gelombang pasang.
Setelah kejadian, beredar sebuah cerita mistis yang menghiasi kubah masjid tersebut. Konon, berpindahnya kubah masjid karena diangkat oleh seorang ulama besar Aceh yang berjubah dan bersurban putih bernama Hamzah Fansuri bersama ketiga orang muridnya. Di balik cerita mistis tersebut, Kubah masjd tersebut berjasa besar karena menolong banyak orang yang hampir tenggelam dengan menaiki dan berpegangan pada struktur bangunan kubah yang mempunyai rongga.
Keajaiban lainnya saat peristiwa Tsunami ini adalah sebuah jam yang berhenti berdetak, sesaat setelah terjadinya gempa. Yang aneh, jam tersebut terlihat menunjukan tanggal 26 dan panel hari menunjukan SUN atau Minggu. Sementara itu, jarum jam menunjukan 8 pagi lebih 58 menit waktu setempat dengan jarum pendek hampir menunjukan pukul 9 dan jarum panjang pada angka 11.
Jika dilihat dengan seksama, jam tersebut tersebut menunjukan waktu saat terjadinya gelombang air pasang yang menerjang di wilayah tersebut. Sempat dianggap barang biasa, jam unik tersebut pernah dibawa pulang oleh seorang warganegara Amerika Serikat yang bernama Charlie Moet ke Negaranya. Karena nilai historisnya, akhirnya jam tersebut dibawa kembali ke Indonesia dan kini diletakkan di Museum Tsunami sebagai salah satu benda bersejarah pasca bencana Tsunami.
Salah satu kebesaran Tuhan yang masih diselimuti oleh misteri adalah Masjid Baitturahman yang masih berdiri kokoh. Masjid mempunyai radius sekitar 300 kilometer dari pusat gempa yang terjadi di laut ini, secara logika manusia, seharusnya menjadi bangunan yang ikut hancur saat Tsunami datang, mengingat kondisi bangunan di sekitarnya yang hancur tanpa sisa.
Hal ini menunjukan bahwa kekuasaan Tuhan itu juga berlaku pada semua mahluk, bahkan pada sebuah benda mati berupa bangunan yang didirikan untuk menyembah-Nya. Hingga kini, bangunan masjid tersebut masih bisa disaksikan dan digunakan untuk kegiatan beribadah seperti biasa.
Kisah ajaib lainnya datang dai dua perempuan bersaudara yang bernama Noni Delfina dan Nina Delfina. Saat Tsunami menerjang wilayah tempat tinggalnya, keduanya memutuskan untuk meninggalkan rumah mereka, mencari tempat yang lebih aman. Sayangnya, keduanya berpisah saat berada di jalan.
Ketika Gelombang air datang, keduanya menggunakan dua transportasi berbeda. Nina menggunakan sepeda motor sedangakan Nina menggunakan sepeda pancal. Nina yang saat itu melihat Noni kelelahan diatas sepedanya, kemudian terpisah oleh luapan air yang datang menggulung keduanya. Akhirnya, setelah berjuang selama 5 jam, Nina berhasil selamat setelah tubunya terseret ke sebuah bangunan dua lantai.
Nama Martunis begitu dikenal luas di media nasional dan internasional pasca bencana Tsunami tersebut. Selain diasuh dan dibawa sebagai anak angkat oleh Pemain Bola Terkenal, Cristiano Ronaldo, Martunis juga menyimpan sebuah cerita tentang pengalaman pahitnya ketika tengah berjuang mencari keselamatan di tengah amukan Tsunami.
Dirinya yang pada saat itu berusia belia, harus berjuang sendirian agar selamat dari luapan air yang membanjiri tempat tinggalnya. Setelah sempat pingsan dan kemudian kembali sadar, Martunis menyadari bahwa dirinya tersangkut diatas sebuah pohon bakau. Selama 21 hari, Martunis bertahan hidup hanya dengan memungut makanan dan air mineral yang hanyut terbawa arus air.
Berbicara soal kejadian ajaib saat peristiwa Tsunami ini membuat kita makin yakin soal kebesaran Tuhan. Ya, kalau Dia berkehendak, maka apa pun akan bisa terjadi. Seperti cerita para korban Tsunami yang selamat tadi yang sebenarnya begitu dekat dengan kematian. Semoga kita bisa belajar banyak dari salah satu tragedi paling memilukan di bumi pertiwi ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…