Perceraian adalah jurang terburuk dalam sebuah pernikahan. Siapapun yang membina biduk rumah tangga tak bakal bercita-cita untuk berpisah begitu saja. Namun di situasi yang amat sulit, perceraian bakal menjadi pilihan banyak orang. Daripada kebersamaan dengan pasangan malah membuat hidup tidak bahagia, mau tidak mau mengakhiri rumah tangga jadi solusi tak terhindarkan.
Tentang perceraian, di berbagai tempat memiliki mekanisme alias cara yang berbeda-beda. Kalau di Indonesia diharuskan melalui berbagai tahapan di antaranya menggugat cerai, mediasi, dan persidangan. Namun di beberapa belahan dunia ini, ada beberapa cara perceraian yang bisa dibilang mudah sekaligus konyol hingga membuat hubungan cinta yang dipupuk manis-manis kemarin seolah tidak ada bekasnya.
Bukannya mendoakan, hanya saja perlu diketahui bahwa membangun rumah tangga tidaklah seindah drama Korea. Malah pahitnya bisa di luar nalar kepala seperti berikut ini, beberapa cara perpisahan yang bakal membuatmu geleng-geleng tak percaya.
Lazimnya perceraian ini dilakukan dengan cara yang panjang. Tidak bisa bilang cerai kemudian resmi berpisah begitu saja. Tapi, di sebuah pulau bernama Aleutian, perceraian bisa dilakukan dengan mudah, bahkan terlalu gampang. Jadi, di sana ketika seorang suami ingin menceraikan istrinya, ia hanya perlu menukarkan sang pasangan dengan barang. Barangnya sendiri bisa makanan ataupun pakaian. Mirisnya, praktik ini seperti seolah dimengerti oleh masyarakat. Ketika ada seorang pria membarter istrinya dengan beras, maka itu tanda kalau ia sudah tidak tahan lagi dengan sang istri.
Jika menukarkan istri dengan barang sebagai tanda cerai menurutmu sangat aneh, tunggu sampai kamu tahu kalau ada banyak suku-suku terpencil di dunia yang bercerai dengan cara yang lebih ekstrem. Bukan ditukarkan dengan barang, melainkan hanya dengan menuliskan “Kamu Bukan Istriku.” Ya, semudah ini seseorang di suku-suku tersebut langsung bisa putus dengan istrinya. Enteng sekali ya, pacar saja tidak seperti itu.
Soal teknik perceraian unik, suku-suku di pedalaman Amerika juga memilikinya. Caranya sendiri tidak seekstrem dua sebelumnya, tapi cukup enteng pula metodenya. Jadi, bagi suami yang sudah bosan dengan istrinya ia bisa langsung keluar dari suku. Sayangnya, metode ini sama artinya membuang diri sendiri. Metode ini juga bisa berbalik pada diri sendiri. Jadi, seumpama ada seorang laki-laki tiba-tiba menceraikan istrinya tanpa alasan, maka ia bakal keluar langsung dari suku.
Ketika di banyak tempat perceraian adalah hal yang lazim, di sebuah daerah terpencil Afrika di pedalaman Burgundi menganggap pisahnya pasangan adalah hal yang sangat diharamkan. Tak hanya sangat dilarang, perceraian di sini bisa diganjar dengan kematian. Mirisnya hal ini berlaku pada kaum wanita saja. Jadi, seumpama ada wanita yang menuntut cerai suaminya, maka ia bakal dihukum mati. Untuk caranya sendiri adalah dengan menenggelamkan diri dalam lumpur.
Ada sebuah riwayat yang mengatakan kalau bercerai adalah hal yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Tuhan. Jadi, kalau masih bisa dipertahankan, maka pernikahan harus tetap dikukuhkan. Ketika ingin pisah, coba ingat saja perjuangan-perjuangan yang dulu dilakukan agar bisa bersatu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…