Trending

Begini Cara Nabi Muhammad Cegah Wabah Menular yang Membahayakan Umatnya

Jauh sebelum virus corona menyebar dan akhirnya menjadi pandemi global di dunia modern saat ini, umat Islam jauh-jauh hari telah diperingatkan oleh Nabi Muhammad SAW akan bahaya dari penyakit menular yang ditimbulkan dari wabah tersebut.

Di masa Nabi Muhammad SAW, ada sebuah wabah yang disebut thaun dan sangat mudah menular pada manusia. Karena obatnya belum ditemukan, Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan beberapa hal kepada umatnya sebagai tindakan pencegahan agar tidak ikut tertular atau terkena bahaya dari wabah tersebut

Anjuran Nabi Muhammad SAW untuk menerapkan isolasi

Ilustrasi ruang isolasi [sumber gambar]
Saat wabah Thaun terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW, isolasi atau kemudian diterapkan pada para penderita guna mencegah penularan yang lebih jauh. Dikutip dalam buku berjudul ‘Rahasia Sehat Ala Rasulullah SAW: Belajar Hidup Melalui Hadith-hadith Nabi’ oleh Nabil Thawil, karantina diberlakukan di sebuah tempat khusus yang jauh dari pemukiman penduduk.

Melarang untuk masuk ke tempat yang tengah dilanda wabah menular

Ilustrasi lokasi wabah penyakit [sumber gambar]
Tak hanya perkara isolasi, Nabi Muhammad SAW juga memperingatkan umat Islam agar tidak mendekat, masuk, dan keluar (lockdown) dari sebuah negeri yang terkena wabah. Hal ini tertera pada hadist riwayat Bhukari yang berbunyi:

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari)

Membatalkan segala kegiatan seperti yang dilakukan khalifah Umar bin Khattab

llustrasi Khalifah Umar bin Khattab [sumber gambar]
Saat pemerintahan dipegang oleh khalifah Umar bin Khattab, kala itu dirinya tengah dalam perjalanan dagang menuju ke negeri Syam yang dikabarkan tengah terjangkit wabah penyakit. Teringat akan sabda Nabi Muhammad SAW yang melarang memasuki kota yang terkena wabah, khalifah Umar bin Khattab pun akhirnya membatalkan perjalanannya.

Menjaga jarak dengan penderita yang positif terkena wabah penyakit

Ilustrasi jaga jarak (social distancing) [sumber gambar]
Menjaga jarak (social distancing) juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW saat bertemu dengan mereka yang menderita penyakit akibat wabah yang ada. Kala itu, kusta atau lepra tengah merajalela di zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini terdapat pada sebuah hadist, di mana Rasullulah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

‏ لاَ تُدِيمُوا النَّظَرَ إِلَى الْمَجْذُومِينَ

Artinya: “Jangan kamu terus menerus melihat orang yang mengidap penyakit kusta.” (HR Bukhari)

فِرَّ مِنَ الْمَجْذُوْمِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ اْلأَسَدِ

Artinya: “Menghindarlah kamu dari orang yang terkena judzam (kusta), sebagaimana engkau lari dari singa yang buas.” (HR Bukhari).

Hadist tersebut seolah mengisyaratkan, bahwa kita diminta agar tidak mendekati mereka yang tengah mengidap penyakit yang obatnya belum ditemukan. Termasuk menyikapi soal wabah corona pada hari ini.

Perbanyak berdoa dan meminta pertolongan pada Allah SWT

Ilustrasi berdoa [sumber gambar]
Saat di sebuah wilayah terkena sebuah wabah, Nabi Muhammad SAW mengucapkan, “ALLOOHUMMA INNII ‘AUUDZU BIKA MINAL BAROSHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA SAYYI-IL ASQOOM (artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari penyakit yang jelek lainnya) (HR. Abu Daud, no. 1554; Ahmad, 3: 192).

Dikutip dari Rumaysho.com (19/09/2019), Al-junun di atas memiliki arti hilangnya akal (gila), Al-judzam (penyakit kusta atau lepra), dan Sayyi-il asqom (penyakit jelek).

BACA JUGA: Dokter Plague, Perawat Berkepala Burung nan Misterius di Era Wabah Maut Hitam Eropa

Beberapa negara di dunia ini tengah sibuk berjibaku dengan wabah virus corona yang telah menjadi pandemi global. Serangkaian tindakan pencegahan seperti isolasi, social distancing (menjaga jarak), hingga melakukan lockdown (penguncian) terhadap suatu wilayah agar tidak keluar dan masuk, dilakukan guna menekan penyebaran virus. Sebuah hal yang telah dilakukan dan diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW berabad-abad yang lalu.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago