Gempa bumi yang disusul dengan tsunami pada 11 Maret 2011 lalu termasuk bencana terbesar Jepang sejak Perang Dunia ke-2. Bencana tersebut tidak hanya memakan korban jiwa setidaknya mencapai 19 ribu orang, tapi juga menimbulkan krisis besar akibat bocornya radiasi nuklir dari PLTN Fukushima.
Bencana tersebut menyisakan kerusakan parah yang akan membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki dan mengembalikannya ke kondisi semula. Tapi, deretan foto ini membuktikan bahwa Jepang tetaplah negara yang perkasa meski sering dihantam bencana.
Gempa bumi yang mengguncang Jepang Maret 2011 lalu sangatlah besar sampai-sampai jalan raya sobek dan rusak parah dibuatnya. Namun hanya dalam waktu 6 hari jalanan sudah diperbaiki seperti semula dan bisa digunakan lagi. Jalan raya termasuk aspek terpenting karena bisa mempermudah pengiriman bantuan atau melakukan usaha perbaikan lainnya.
Ribuan orang kehilangan rumah mereka yang hancur tersapu tsunami saat bencana terjadi. Namun kini rumah-rumah telah dibangun kembali sehingga para korban sudah bisa menempati rumah baru mereka. Banyak diantaranya dibangun di dataran yang lebih tinggi di luar jangkauan tsunami. Namun, beberapa wilayah yang lebih rendah kini dinaikkan hingga 10 meter untuk melindungi penduduk dari tsunami lain yang mungkin terjadi suatu saat nanti.
Di Miyako, pelabuhan pemancingan kini juga sudah diperbaiki setelah sebelumnya sempat mengalami kelumpuhan akibat tsunami. Perahu-perahu yang sebelumnya hanyut hingga ke kota sudah berada di tempat yang seharusnya lagi. Kini pelabuhan tersebut sudah bisa dioperasikan kembali dan bahkan juga lebih sibuk dari sebelumnya.
Di Kesennuma, dilakukan proyek besar untuk meninggikan dataran hingga beberapa meter. Pekerjaan konstruksi juga terlihat terus dilakukan untuk membangun kembali kota yang lumpuh karena tersapu ombak tinggi ini. Gundukan tanah yang semakin meninggi terlihat jelas di sekeliling daerah.
Tsunami pada Maret 2011 lalu menghancurkan kota-kota yang dilewatinya. Puing-puing rumah, mobil, bahkan kapal ikut terbawa arus hingga ke tengah kota. Gambar di atas menunjukkan sebagian wilayah Kesennuma yang penuh dengan puing-puing dan reruntuhan. Namun pembersihan dengan cepat dilakukan dan kota telah bersih kembali. Maka langkah selanjutnya adalah membangun kembali infrastruktur.
Ketika tsunami setinggi 18 meter menghancurkan pabrik saus kedelai miliknya, Michihiro Kono merasa putus asa. Ia tidak bingung bagaimana nasib masa depan perusahaan yang telah dibangun keluarganya sejak dua abad lalu tersebut. Tapi 3 tahun setelah bencana tsunami, pabriknya sudah berdiri lagi dan mampu bangkit. Bahkan penjualan sudah kembali normal dan mencapai 70 persen dari yang sebelumnya.
Di Fukushima, gempa bumi menimbulkan bocornya radiasi nuklir dari PLTN Fukushima. Warga yang tinggal dalam wilayah terkena radiasi segera dievakuasi untuk meninggalkan lokasi tersebut. Sementara itu lapisan tanah-tanahnya juga digali dan dikumpulkan dalam tas untuk dibuang.
Foto-foto di atas hanya menunjukkan sebagian kecil usaha Jepang dalam penanggulangan bencana. Mereka mampu dan mau bergerak cepat untuk memperbaiki masalah yang ada. Tidak perlu berlama-lama meratapi kesedihan akibat bencana, karena yang terpenting adalah kembali bergerak dan melangkah maju. Hal ini membuktikan bahwa Jepang ternyata tetaplah negara yang perkasa berkat keuletannya meski sering diterjang bencana.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…