Kelakuan anak muda zaman sekarang memang sering bikin ngelus dada. Masih umur tunas jagung, sudah bisa berlagak seperti orang dewasa. Mulai dari pacaran, ciuman, merokok hingga melakukan hal yang seharusnya hanya orang yang sudah dewasa dilakukan. Miris tapi itulah realita yang terjadi di saat ini.
Satu lagi kelakuan para bocah ini yang bikin geleng kepala. Lantaran ingin memiliki pacar, akhirnya cari pasangan di grup para jomblo mencari cinta. Bukan hanya tidak sadar diri kalau masih bocah, mereka juga menyertakan kriteria yang bikin ngelus dada. Jadi seperti apa kelakuan para bocah ini dalam mencari jodoh? Simak ulasan berikut.
Entah mesti bilang apa sama kelakuan anak bocah yang satu ini. Padahal usia baru belasan tahun, entah sudah disunat atau belum, tapi sudah mau cari pasangan. Apalagi dia bersikap pilih-pilih soal pasangan yang akan dia dapat. Maunya yang cantik, mesum dan sebaya dengan dirinya. Apa memang pertelevisian saat ini sangat buruk ya sampai menciptakan generasi muda yang mengalami degradasi moral seperti itu.
Umur sangat belia cari pasangan saja sudah aneh, ditambah kriteria cantik dan mesum. Mungkin sinetron sudah benar-benar meracuni pikiran anak ini, belum lagi kriteria mesum, sudah jelas bocah ini kecanduan pornografi. Ditambah syarat tinggi 275 cm, ini benar-benar absurd. Belajar biologi dulu tong, cewek Indonesia nggak ada yang setinggi itu.
Satu lagi fenomena miris bukti merosotnya mental generasi muda. Kalau pemuda yang satu ini sengaja memposting kriteria pasangan idamannya di sebuah grup pencarian jodoh di facebook. Padahal baru berusia sekitar 9-an tahun, bocah ini memposting kalau dirinya ingin mencari pasangan. Dengan usia yang masih disebut bocah itu, mirisnya dia malah mencari pasangan yang bisa “digitukan”.
Kelakuan para anak zaman sekarang bisa dibilang sebagai perilaku kedewasaan yang lebih cepat dari zaman kita dulu. Sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan kedewasaan berpikir, sehingga lahirlah mental generasi yang seperti itu.
Kalau yang satu ini bisa dibilang lebih mendingan ketimbang yang lain, tapi tetap masih kategori tidak wajar. Berdasarkan sebuah grup di media sosial, seorang anak umur 11 tahu mencari pasangan yang serius. Pastinya hal ini menjadi pertanyaan buat kita, apa makna dari kata “serius” tersebut.
Apakah serius merujuk pada hubungan yang akan langgeng hingga akhir hayat, atau dalam artian lain. Apalagi mengingat umur bocah itu yang terbilang sangat muda, sangat tidak dibayangkan bisa berpikiran sedewasa itu. Kejadian ini menjadi viral beberapa waktu yang lalu dan jadi perbincangan banyak netizen.
Serupa dengan kasus nomor dua tapi tak sama, seorang bocah yang mungkin masih berumur 9-11 tahunan ini juga mencari pasangan. Miris, karena kriteria yang dicari adalah perempuan yang berumur lebih tua dari dirinya. Tak tanggung-tanggung, umur 14 -16 tahun menjadi syarat bocah ini untuk pasangannya. Belum lagi syarat agar dapat “digituin” menjadi hal wajib bagi anak muda ini.
Padahal mungkin masih SD atau SMP namun sayang pikirannya sudah terlalu dewasa. Bukannya memikirkan masalah sekolah dan mendapatkan prestasi yang baik, malah memikirkan masalah pacaran dan seks. Miris memang, tapi inilah gambaran dari anak muda zaman sekarang.
BACA JUGA: 10 Meme Kocak Nyindir Cewek yang Terobsesi Punya Wajah Putih, Jangan Diketawain!
Perilaku generasi muda zaman sekarang seperti itu merupakan dampak dari perkembangan zaman yang cepat dan tontonan yang tidak mendidik. Bukannya disuguhi dengan tontonan seusianya seperti kartu dan acara anak, malah setiap hari diberikan sinetron untuk dewasa yang tidak mendidik. Jadi jangan kaget jika kelakuannya seperti mereka. Kalau begini siapa yang mau disalahkan?
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…