Pada mulanya, kita terlahir tanpa satu gigi pun. Lalu, gigi pertama umumnya tumbuh saat menginjak usia 6 bulan dan disebut sebagai gigi susu. Mendekati ulang tahun pertama, satu demi satu gigi akan mulai menyembul dari gusi. Pertumbuhan gigi ini berlangsung hingga kita dewasa, jumlah lengkapnya adalah 32 gigi.
Secara teori 32 adalah jumlah maksimal gigi manusia. Tetapi di India, seorang bocah tumbuh gigi hingga ratusan loh! Karena kondisi yang langka inilah, dokter harus melakukan operasi. Kok bisa sih? Padahal ukuran rahang dan mulutnya sama seperti orang kebanyakan. Penasaran kan? Yuk, langsung simak ulasan di bawah ini.
Seorang anak lelaki asal Chennai, India dilaporkan mempunyai kelainan pada struktur giginya. Awalnya, ia hanya merasa sakit pada rahangnya. Hal tersebut dibiarkan hingga pipinya tampak bengkak dan kesulitan mengunyah. Setelah diperiksa, ternyata bocah usia 7 tahun tersebut mengalami kelainan pada gigi. Mengutip dari CNN, pihak medis menemukan ada 526 gigi ‘bersarang’ di rahangnya. Wow, kok bisa ya?
Ukuran gigi-gigi tersebut juga tidak sama, ada yang tampak seperti gigi normal, ada pula yang hanya 0,1 milimeter. Meskipun sangat kecil, dokter mengatakan itu masih termasuk gigi karena memiliki mahkota, akar, dan email.
“Dalam istilah patologi sendiri, itu mengingatkan kepada mutiara di dalam tiram.” ujar dokter yang mengoperasi, dikutip dari pikiran-rakyat.com. Operasi ini sendiri memerlukan waktu yang cukup lama, lima jam. Dokter pada akhirnya berhasil mengangkat semua gigi dari mulut bocah itu. Kasus ini adalah kejadian pertama yang didokumentasikan oleh tim medis, karena sebelumnya belum pernah ada hal serupa yang terjadi.
Pihak rumah sakit mengatakan jika kejadian langka ini disebut dengan ‘senyawa odontome’. Menurut studi kasus dari American Academy of Pediatric Dentistry, senyawa odontoma ini dianggap sebagai hal anomali. Dalam kasus ini, tumor yang terbentuk di kantong rahang terbuat dari enamel dan dentin. Odontoma biasanya terdeteksi pada orang berusia 20 tahun, tetapi dapat didiagnosa pada usia berapapun juga, melansir pikiran-rakyat.com.
Operasi bocah ini memang sudah berlangsung dari bulan lalu, namun pihak medis butuh waktu untuk benar-benar memastikan kalau yang mereka temukan adalah gigi asli. Dr. Prathiba Ramani,
kepala Departemen Oral and Maxillofacial Pathology, Saveetha Dental College and Hospital, menyebutkan bahwa anak ini mengalami hal yang langka bisa saja karena faktor genetik atau efek dari lingkungan seperti radiasi.
BACA JUGA: Ngeri! 7 Penyakit Aneh yang Jarang Terdengar Ini Nggak Ada Obatnya
Kondisi yang dialami oleh anak tersebut seharusnya membuat kita sadar akan kesehatan gigi. Bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, agar tidak boleh ogah-ogahan untuk memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali ke dokter gigi. Pastikan juga menggosok gigi secara rutin agar gigi tak hanya sehat, tetapi mulut juga terbebas dari bau yang tak sedap. Yuk, sekarang cek gigimu, apakah sudah sehat?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…