Belakangan ini, video tentang bocah kecil dengan kedua kaki yang dirantai mendadak viral di sosial media. Bukan cuma kondisi kaki yang digembok saja yang membuat warga khawatir, luka di bagian mulut dan hidung juga membuatnya berlumuran darah. Banyak warga yang mengecam tindakan orang yang dengan teganya membelenggu anak sekecil itu.
Karena merasa kasihan, akhirnya warga membawanya ke kantor polisi. Dan berkat bantuan polisi pula, rumah si bocah ditemukan. Diketahui bahwa bocah tersebut bernama Rajid Sholehudin. Dan pelaku yang merantai keduanya merupakan keluarga sendiri. Namun, di balik keputusan keluarga, ternyata ada pertimbangan tersendiri. Berikut ini adalah fakta di balik tindakan nekat keluarga Rajid.
Jalan raya tentu saja jadi area paling berbahaya bagi anak-anak. Orangtua manapun tentu tak suka jika anak kecil bermain di sekitarnya. Tapi Rajid sebaliknya, meski sudah berkali-kali dilarang, bocah tersebut tetap saja lari ke jalan raya dan menghadang mobil yang lewat. Menurut Ismail yang merupakan paman korban, dari hari ke hari keadaan kejiwaan Rajid memang makin mengkhawatirkan.
Sejak pertama merantai Rajid, pihak keluarga sejatinya tidak memiliki niat buruk. Barangkali, keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan matang. Namun sayang, baik di mata mereka belum tentu baik pula di mata masyarakat yang lain. Semoga bisa jadi pelajaran, bagaimanapun kondisinya jangan sampai memperlakukan manusia dengan tidak sewajarnya.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…