beripat beregong [image source]
Ada banyak sekali hal yang dapat di eksplor dari si eksotis Belitung, salah satunya adalah budaya dan tradisinya. Soal tradisi, Belitung tak hanya punya Marastaun tapi juga banyak jenis budaya lainnya. Termasuk salah satunya adalah Beripat Beregong. Tradisi unik ini dilakukan sebagai pembuktian kejantanan bagi para kaum adam di sana.
Beripat beregong, adalah sebuah tradisi masyarakat Belitung yang ditujukan untuk mengetes kejantanan seorang lelaki dengan cara saling memukul menggunakan rotan. Tampak menyakitkan memang, tapi kegiatan tersebut tak pernah sepi dari peminat. Ya mungkin karena sifat alami seorang lelaki yang ingin menjadi terkuat di antara lingkungannya.
Menurut legenda, di sebuah desa bernama Kelekak Gelaggang hiduplah seorang gadis cantik yang membuat banyak pria ingin menyuntingnya. Hal itu sontak membuat orang tua si cantik bingung karena banyaknya lamaran datang dan ragu memutuskan siapa yang berhak mempersunting putrinya. Setelah berpikir beberapa lama akhirnya keluarga mempersilakan para pelamar membuat sebuah undian untuk mendapatkan sang gadis.
Beripat Beregong ini biasanya dapat ditemui saat pelaksanaan tradisi tahunan Marastaun di Belitung. Cara memulai permainannya pun tidak mudah karena harus ada persiapannya cukup banyak, mulai dari selamatan sampai pembangunan rumah tinggi (6-7m) yang mana sebagian darinya bakal digunakan oleh mereka para penabuh alat musik. Tentang menaikkan alat musik ke rumah, hal tersebut pun tak boleh dilakukan sembarangan karena harus dipimpin ketua adat atau ahli waris pemilik gong.
Hal lain yang harus dilakukan sebelum memulai duel adalah dengan memeriksa rotan yang akan digunakan. Senjata tersebut akan diukur sama panjang sebelum digosok menggunakan air yang sudah diberi mantra atau jampi-jampi. Menurut masyarakat, air mantra tersebut memiliki khasiat menahan sakit meski pukulannya keras.
Permainan ini mengharuskan pria-pria tersebut membuka baju bagian atas mereka, selain itu bagian kepala ditutup menggunakan sehelai kain dan tangan kiri dibungkus agar bisa menangkis serangan lawan. Kedua pemain juga harus mengenakan kain sebatas lutut saat bertanding.
Seperti itulah perjuangan para pria Belitung membuktikan kejantanan mereka. Cara yang terlihat kasar tapi tentunya sangat menantang bagi para lelaki pemberani. Tradisi-tradisi unik dan menyakitkan seperti ini pastinya juga bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia yang memang terkenal akan kekayaan budayanya.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…