Kehadiran seorang anak merupakan sebuah kebahagiaan bagi kedua orang tuanya. Banyak orang tua merasa tak ingin meninggalkan anak mereka walau sedetik pun. Hal inilah yang dilakukan oleh pasangan suami istri asal Tegal.
Pasangan suami istri ini memboyong anak bayi mereka yang berusia 6 bulan untuk menonton pertandingan bola kesayangan mereka ke Surabaya. Namun, bukannya pulang dengan hati bahagia, justru kabar duka yang harus mereka terima. Bagaimana kisah selanjutnya? Berikut ulasan selengkapnya.
Bayi perempuan berusia 6 bulan ini meregang nyawa pasca diajak naik motor oleh orang tuanya. Bayi yang masih ringkih itu, menempuh perjalanan dari Tegal ke Surabaya selama 13 jam. Dalam perjalanan ke Surabaya, FJ (38) dan RA (37) selaku orang tua bayi, mengatakan mereka berangkat dari Tegal pada hari Sabtu (30/7/2022). Mereka berencana akan melihat pertandingan bola kesayangan di Gelora Bung Tomo, antara Persebaya dan Persita Tanggerang.
Dari pengakuan FJ, dirinya sempat berhenti selama 3 kali di kota Pekalongan, Kudus, dan Tuban. Ketiganya sampai di Surabaya pada hari Minggu (31/8/2022). Setelah sampai di Surabaya, FJ dan RA langsung menuju penginapan yang sudah mereka sewa pada pukul 07.10 WIB. Namun, saat di penginapan bayinya sudah tidah mau menyusu dan batuk-batuk.
Di dalam penginapan, bayi tersebut sempat dimandikan oleh ibunya dan mengalami batuk hingga disertai dahak. Bayinya terus menanggis dan rewel, batuk-batuk dari pukul 08.30 hingga 09.00 WIB. Akhirnya FJ memutuskan membawa anak mereka ke RS Marinir di Gunung Sari, Surabaya, namun harus dirujuk ke RSAL Surabaya.
Sesampainya di IGD RSAL Surabaya, dokter langsung memberikan penanganan dan sempat mengatakan bahwa anak FJ dan RA sudah tidak bernapas. Namun, setelah diberikan alat bantu pernapasan, anaknya bisa bernapas kembali. Dokter menyebutkan ada cairan di paru-paru si bayi. Namun sayangnya, saat cairan berhasil dikeluarkan, FJ harus mendengar kabar bayinya tidak dapat diselamatkan lantaran jantungnya tidak berdetak kembali. Anak FJ dan RA pun dinyatakan meninggal pada pukul 15.30 WIB.
Dikutip dari Detik, alasan FJ naik motor ke Surabaya lantaran untuk menghemat biaya. Ia menjelaskan, bila naik mobil mereka bisa menghabiskan sekitar Rp2 juta. Niatnya mau menghemat biaya dan nonton bola, mereka malah kehilangan anak ketiga mereka yang berusia 6 bulan tersebut.
Penyesalan terdalam dirasakan oleh FJ, ia beberapa kali menuliskan keegoisan dan kelalaiannya hingga membuat sang buah hati meninggal dunia di akun Twitternya. Tim Persebaya pun memberikan ungkapan bela sungkawa atas meninggalnya bayi FJ dari akun Twitter resmi mereka.
BACA JUGA: Kasus Bayi Meninggal di RSUD Jombang, Diduga Ada Paksaan Ibu Melahirkan dengan Proses Normal
Kisah memilukan ini akan menjadi pelajaran bagi semua orang tua agar tidak memaksakan diri dan mengorbankan hal lainnya. Turut berbelasungkawa untuk orang tua korban, semoga diberi ketabahan dalam mengahadapinya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…