in

Jaga Makam Genghis Khan Selama Ratusan Tahun, Begini Kehidupan Bangsa Darkhad

Ada banyak sekali nama pemimpin jenius yang sukses berekspansi dan menaklukkan dunia. Sebut saja Alexander The Great, Julius Caesar, Napoleon Bonaparte, hingga Genghis Khan. Dari semuanya, bisa dikatakan jika Genghis Khan cukup istimewa, karena dirinya tak hanya menguasai hampir seperempat dari bagian dunia, tetapi juga brutal dalam bertindak. Bahkan, sejarah mencatat bahwa pria keturunan Mongolia ini sama ganasnya dengan Stalin dan Hitler.

Tetapi di balik semua perangainya tersebut, Genghis Khan adalah sosok yang mempersatukan hampir semua orang Mongol dan membentuk pertahanan militer yang kuat. Dengan itulah sosoknya terus dikenang bahkan semua yang ditinggalkan dijaga oleh bangsa yang menyebut diri mereka sebagai orang Darkhad. Berikut kehidupan mereka.

Hidup nomaden dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain

Gers tempat tinggal bangsa Darkhad [Sumber gambar]
Mongolia merupakan satu negara terkurung yang ada di Asia Timur. Negara yang terdiri dari banyak etnis ini baru diakui kemerdekaannya oleh China pada tahun 1949. Meski sudah merdeka, masih ada sekitar 23 etnis yang masuk kategori terabaikan, termasuk Darkhad salah satunya. Bangsa yang tinggal di Mongolia bagian utara ini masih hidup dengan cara tradisional, nomaden (berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. karena hidup berpindah-pindah itulah mereka membuat rumah bongkas pasang yang disebut dengan gers. Gers ini sangat mudah diturunkan dan diatur.

Darkhad adalah keturunan campuran dua jenderal Genghis Khan

Bangsa Darkhad [Sumber gambar]
Semasa hidupnya yang akrab turun ke medan peperangan, Genghis Khan memiliki banyak jenderal yang mendampinginya. Dua di antaranya adalah Bo’orchu dan Muqali. Dari keduanyalah, bangsa Darkhad dilahirkan. Karena hal tersebut, mereka kemudian menjadikan Genghis Khan sebagai sosok istimewa dan terhormat. Segala hal yang menjadi peninggalan sang pemimpin dijaga dengan baik oleh mereka. Hal tersebut juga sebagai bentuk terima kasih karena sudah menyatukan bangsa Mongol di masa lalu.

Penjaga makam Genghis Khan sejak ratusan tahun lalu

Kehidupan bangsa Darkhad di masa lalu [Sumber gambar]
Di masa sekarang, kita bis melihat bahwa Genghis Khan sudah memiliki bangunan makam yang indah. Namun, sebelumnya, selama ratusan tahun, bangsa Darkhad-lah yang menjaga makam dan semua peninggalannya. Karena lokasi tepat kuburan Genghis Khan hilang dari peradaban sejarah, penduduk Darkhad ini mendirikan Mausoleum (makam) di Ordos, Mongolia Dalam. Mereka juga menyimpan barang-barang peninggalan kuno, seperti  Suledu (senjata seperti trisula), helai rambut unta yang berisi napas terakhir Genghis Khan. Menurut cerita, menjelang kematiannya, si tabib mencabut rambut unta untuk kemudian diletakkan di mulut Genghis Khan, sehingga orang percaya bahwa di sana ada napas dan jiwa sang penakluk dunia itu. Peninggalan tersebut disimpan di gers yang dilindungi oleh Darkhad selama abad-abad setelah kematiannya.

Sudah dibangunkan makam nan indah

Makam Gengis Khan sekarang [Sumber gambar]
Sebelum meninggal Genghis Khan menitipkan wasiat bahwa ia mau dikuburkan di tempat yang tidak diketahui oleh siapapun, dan hal tersebut nyatanya memang menjadi rahasia hingga kini. 800 tahun sudah sejak ia meninggal dunia, kuburan tepatnya masih menjadi misteri besar. Alhasil, pada tahun 1954 sebuah struktur permanen dibangun sebagai kuburannya. Makam ini terletak di istananya di Ordos Plateau, uniknya makan tersebut hanya berisi barang-barang pribadinya, bukan jenazahnya. Namun, walaupun sudah dibangun rumah dan makam baru, hingga sekarang sebagian dari bangsa Darkhad masih menyebut diri mereka sebagai pelindung setia Genghis Khan.

BACA JUGA: 5 Fakta Kebrutalan Genghis Khan yang Bikin Siapa Saja Ngeri Dibuatnya

Begitulah nama besar Genghis Khas dihormati di kalangan orang Mongol. Meski segala macam jenis penelitian sudah dilakukan untuk mengetahui letak makamnya, namun hingga sekarang tak ada satu bukti pun yang mengungkap hal tersebut.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Semakin Dekat Hari H, Lambe Turah Buka-bukaan Soal Pernikahan Syahrini dan Reino Barack

Lagi-lagi Tembus Partai Puncak, Hal Inilah yang Jadikan Indra Sjafri Kerap Perkasa di Timnas