Dunia musik Indonesia memang tidak akan pernah sepi dari deretan musisi bertalenta. Entah itu mereka yang debut sebagai solo, boyband atau girlband, maupun group band. Aliran yang mereka usung pun ada berbagai macam, mulai dari pop, rock, jazz, reggae, dan lainnya. Untuk di Indonesia sendiri sepertinya memang dipenuhi oleh banyak group band. Regenerasi juga selalu terjadi di kalangan group band di tanah air.
Mereka yang sudah berkarya bertahun-tahun, akan dengan sigap disusul oleh para junior dengan keunikan tersendiri. Ngomong-ngomong soal keunikan para band, mungkin mereka yang mengusung aliran melayu lah bisa dikatakan paling berbeda. Awalnya hanya sedikit saja masyarakat kita yang familiar dengan aliran tersebut hingga akhirnya band-band baru muncul. Dan inilah rentetan group band aliran melayu yang sempat berjaya di Indonesia.
Band yang digawangi oleh Charly pada vokal, Pepeng di gitar, dan Pepep pada drum ini mungkin bisa dibilang adalah cikal bakal group beraliran melayu di Indonesia. Band yang terbentuk pada 2005 ini amat sangat dikenal karena cengkok khas si vokalis di setiap lagu galaunya. Tahukah kalian bahwa ternyata personil ST12 ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, namun mereka akhirnya sepakat memilih melayu sebagai musik yang diusung. Tapi sayang sekali karena pada 2012 lalu kelompok ini mulai terpecah saat mulai ditinggal vokalis serta gitarisnya.
Band yang digawangi oleh Bian sebagai vokalis, Dandy pada gitar, Mike di Keyboard, serta Tile untuk gitar ini dikenal mengusung aliran pop melayu. Band dengan nama D’Bagindas ini bisa dibilang cukup melejit saat album bertajuk C.I.N.T.A dikeluarkan. Hebatnya lagi band melayu yang satu ini sempat menggandeng pemain violin legendaris, Hendri Lamiri untuk lagu berjudul ‘Empat Mata’. Sang vokalis memang bisa disebut menjadi salah satu penentu kesuksesan D’Bagindas, lirik lagu menyayat dengan suara mendayu serta ekspresi maksimal Bian terbukti berhasil menyihir penonton. Namun saat ini nampaknya band ini juga mulai tenggelam tergantikan penerus-penerusnya.
Wah ini nih salah satu band Indonesia pengusung genre melayu yang bisa dibilang legendaris ya. Group yang terbentuk di Lampung pada 2005 silam ini sempat membawa banyak penghargaan di daerahnya. Saat memulai debut di tahun 2007 melalui album bertajuk Tentang Aku, Kau, dan Dia juga berhasil menghantarkan band ini dicintai masyarakat. Lagu yang digunakan sebagai nada sambung serta ringtone pun laku di pasaran. Bahkan Kangen Band juga berhasil menggondol piala sebagai group band terfavorit pada ajang SCTV Award. Saking populernya band ini sempat juga ada sinetron yang dibuat karena terinspirasi dari jalan karir mereka. Sementara untuk saat ini nampaknya semua personil sedang memiliki kesibukan lain.
Seperti halnya Kangen Band, Hijau Daun juga termasuk salah satu group yang berasal dari Lampung. Karir mereka dimulai sejak 2001 di mana Hijau Daun kerap menjadi pembuka dalam berbagai konser band ibu kota di Lampung. Baru pada tahun 2008, sebuah label ternama nasional mengontrak band beranggotakan Dide (vokal), Richan (bass), Deny (drum), serta Array dan Arya (gitar). Hijau Daun bisa dibilang sangat melejit ketika lagu berjudul Suara (Ku Berharap) mulai dilempar di pasaran. Tak hanya erat kaitannya dengan lagu-lagu bertema patah hati, band ini juga sempat mengeluarkan lagu bertema spiritualitas.
Lagi-lagi band asal Lampung dengan aliran musik Melayu menguasai pasar musik Indonesia beberapa tahun silam. Banyak dari kalian yang mungkin pernah sangat familiar dengan band bernama The Potter’s yang beranggotakan Rizky, Jasan, Benny, serta Bonix ini. Album pertama mereka yang bertajuk Bintangku dan dirilis pada 2009 hampir semua musiknya mengusung aliran pop melayu. Tidak butuh waktu lama juga bagi band ini untuk digandrungi masyarakat, karena memang hampir semua lagu mereka sangat enak untuk didengar. Mulai dari lagu berjudul Aw….Aw…., Presiden Cinta, maupun Tania.
ST12, Kangen Band, D’Bagindas, Hijau Daun, dan The Potter’s mungkin hanya segelintir contoh band Indonesia beraliran melayu yang sempat sangat melejit di pasaran. Tidak bisa dipungkiri bahwa group tersebut dapat dengan mudah menghipnotis para penggemarnya dengan lantunan lagu galau nan mendayu. Kalau kata lirik lagu salah satu band indie Indonesia sih, masyarakat kita memang orang melayu yang sukanya mendayu-dayu. Kamu juga?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…