Waspadai Bahayanya Glaukoma, Penyakit Mata yang Jadi Penyebab Kebutaan Nomor Satu di Dunia

Pada tanggal 12 Maret 2018 kemarin, Rumah Sakit Mata Dr. YAP menggelar jumpa pers yang bertemakan dengan Penyakit Glaukoma. Di sini, Penyakit Glaukoma dibahas dari hal yang mendasar sampai akibat terburuknya. Dari jumpa pers tersebut, diketahui kalau penyakit satu ini mempunyai dampak yang begitu besar dan kerap kali diremehkan oleh semua orang. Jadi, apa sih penyakit glaukoma itu?

Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang sangat berbahaya kalau tidak ditangani dengan cepat. Selain itu, penyakit ini ternyata sebagai penyebab dari kebutaan nomor satu di dunia. Untuk lebih jelasnya tentang Penyakit Glaukoma, simak terus ulasan di bawah ini.

Gejala yang sering dianggap remeh oleh penderitanya

Seperti yang telah dijelaskan di paragraf satu, kalau penyakit satu ini memang sering diremehkan oleh penderitanya. Sebab, gejala-gejalanya tidak parah dan hampir mirip dengan penyakit lainnya. Biasanya, mereka baru menyadari menderita Penyakit Glaukoma ketika mata sudah tidak bisa melihat dengan jelas lagi. Contoh dari gejalanya adalah nyeri  dan memerah pada mata, sakit kepala, mual atau muntah dan penglihatan yang semakin menyempit hingga tidak bisa memandang sama sekali.

 Glaukoma disebabkan kerusakan pada mata

Untuk penyebab dari glaukoma ini adalah dari syaraf mata yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini ternyata bukan tanpa sebab lho Sahabat Boom, itu karena tingginya tekanan pada bola mata. Biasanya, tekanan ini dipengaruhi oleh cairan pada mata yang sudah menumpuk terlalu banyak. Nah, tekanan tersebut akan mengakibatkan kurangnya penglihatan. Kalau untuk mata normal, ia akan diproduksi secukupnya dan cairan mengalir melalui dasar mata yang disebut dengan trabecular meshwork.

Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko mengalami glaukoma

Penyakit Glaukoma yang terjadi pada seseorang bisa menjadi lebih parah jika orang tersebut mengalami salah satu faktor. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko mengalami Penyakit Glaukoma di antaranya adalah orang yang berusia di atas 60 tahun, pernah mengalami cedera pada mata, memiliki anggota keluarga yang juga menderita glaukoma. Selain itu bisa juga karena memakai obat tetes mata pada jangka waktu yang lama. Sehingga, untuk orang yang masih menggunakan obat tetes mata sampai saat ini harus segera dihentikan ya, kecuali jika itu adalah saran dari dokter.

Glaukoma mempunyai dua jenis yang harus diketahui

Penyakit yang satu ini ternyata mempunyai dua jenis yaitu primer dan sekunder. Untuk Glaukoma primer merupakan jenis yang diturunkan oleh keluarga serta tidak diketahui apa penyebab pastinya. Nah, untuk jenis primer ini kalau ada keluarga yang menderita Penyakit Glaukoma, maka saudara terdekat wajib memeriksakan matanya ke dokter. Hal ini dilakukan untuk pencegahan Penyakit Glaukoma yang bisa menyerang siapa dan kapan saja. Sedangkan jika jenis sekunder adalah glaukoma yang tidak diturunkan oleh keluarga namun bisa dipastikan apa penyebabnya. Biasanya glaukoma sekunder bisa terjadi karena radang mata, diabetes melitus ataupun katarak.

Untuk pencegahan glaukoma bisa dilakukan dengan cara ini

Glaukoma ternyata tidak serta merta menyerang salah satu organ vital kita tersebut lho Sahabat Boom. Penyakit mata yang satu ini bisa dicegah kok dengan beberapa cara. Caranya adalah dengan melindungi mata dari sinar matahari. Kemudian sering-seringlah mengkonsumsi buah yang berwarna gelap atau abu-abu, misalnya adalah golongan buah berry. Kenapa berry? Karena buah-buahan tersebut bisa membuat syaraf dan otot mata bisa bekerja secara maksimal. Selanjutnya cara pencegahan yang lainnya adalah melakukan pemeriksaan mata secara teratur dan mengendalikan kadar gula darah. Jadi, untuk Sahabat Boom harus segera diterapkan nih beberapa cara pencegahannya.

Oke, sudah tau kan bagaimana bahayanya Penyakit Glaukoma untuk mata kita? Jadi, kita harus lebih waspada lagi ya dengan penyakit satu ini. Sehingga, yang terpenting untuk saat ini adalah kita menjaga kesehatan mata dan segera memeriksakannya jika merasa ada yang tidak beres. Jangan sampai kita atau kerabat terdekat mengalami hal yang satu ini.