5 Teror Bahan Pangan Palsu yang Pernah Mencekam Indonesia, Hati-Hati Bila Ingin Selamat!

Kebutuhan utama manusia di dunia ini adalah bahan pangan. Manusia membutuhkan bahan pangan agar dapat melangsungkan kehidupan. Bahan pangan untuk kebutuhan sehari-hari ini pun tak hanya wajib ada dalam jumlah yang banyak, tapi harus memiliki rasa yang nikmat dan bergizi, agar kita semangat saat mengonsumsinya. Salah satu bahan pangan utama di Indonesia adalah beras. Untuk mendampingi kebutuhan pangan utama tersebut, ada telor, sayur mayur, garam, dan sebagainya.

Nggak bisa dipungkiri, suatu saat bahan pangan yang tersedia melimpah bisa saja menjadi langka. Salah satu contohnya adalah kelangkaan garam yang baru saja kita alami. Sebab musabab kelangkaan garam tersebut adalah gagal panen, sehingga memaksa kita impor garam dari negara lain. Itulah yang membuat harga garam di Indonesia belakangan ini melonjak. Bencana ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melancarkan strategi bisnis busuknya. Mereka membuat garam yang dicampur dengan kaca untuk menekan harga. Namun, setelah ditelusuri, kabar tersebut adalah HOAX. Selain garam campur pecahan kaca, berikut ini teror bahan pangan palsu yang pernah mencekam Indonesia.

1. Garam Bercampur Kaca

Belakangan, Indonesia mengalami krisis garam karena gagal panen. Garam sangat susah ditemukan baik di pasar maupun toko kelontong. Kalaupun ada, itu sudah dalam bentuk kemasan yang mini dengan harga yang mahal sekali. Hal ini dimanfaatkan untuk menyebarkan teror yang bikin panik. Kabar mengenai adanya garam bercampur kaca sempat santer saat itu. Namun, setelah ditelusuri lebih jauh, garam bercampur kaca tersebut adalah HOAX.

2. Beras Palsu Terbuat dari Plastik

Beras adalah bahan pangan pokok Indonesia. Kita nggak bisa lepas dari bahan pangan yang satu ini, karena tanpa nasi belum makan rasanya. Pada tahun 2015 silam, sempat beredar isu beras palsu di Indonesia. Beras tersebut katanya terbuat dari bahan plastik. Negara pengekspor beras plastik ini adalah Tiongkok.

3. Telur Palsu yang Ternyata Untuk Mainan

Teknologi yang canggih kadang dimanfaatkan untuk kejahatan. Salah satunya adalah telur palsu yang isunya sempat beredar di Indonesia. Pabrik pembuatan telur palsu ini adalah Tiongkok. Mereka memproduksi telur palsu berbahan plastik dan diekspor ke negara-negara tetangga. Malaysia sempat menjadi salah satu negara sasaran. Sempat juga beredar video pembuatan telur palsu. Setelah ditelusuri, ternyata kabar telur palsu ini HOAX. Video yang beredar adalah pembuatan telur untuk kepentingan mainan anak-anak.

4. Gula Merah Terbuat dari Limbah Kecap

Gula merah memang bukan makanan pokok di Indonesia. Namun, bahan pangan ini tetap penting untuk pembuatan kue dan beberapa masakan. Beberapa tahun yang lalu sempat beredar kabar adanya gula merah palsu di Banyumas. Bahan pembuatan gula merah palsu ini adalah limbah kecap. Untungnya pelaku pembuatan gula merah palsu ini sudah diciduk oleh kepolisian setempat.

5. Air Mineral Palsu

Kebutuhan paling utama seluruh makhluk di muka bumi ini adalah air. Kita membutuhkannya untuk memasak dan menghilangkan dahaga. Namun, ada beberapa oknum yang memanfaatkan hal ini. Air mineral dalam kemasan kini ada versi palsunya. Air kemasan ini terutama beredar di kota-kota besar. Mereka memanfaatkan sampah botol minuman. Botol yang kosong diisi ulang dengan air keran. Meneguk air minuman palsu ini bisa mendatangkan penyakit lho. Setelah dites di laboratorium, air kemasan palsu ini mengandung bakteri E. Coli yang mengancam kesehatan.

Mengingat teror bahan pangan palsu yang sempat beredar, alangkah baknya bila kita lebih berhati-hati lagi dalam membeli bahan pangan. Di luar sana banyak beredar makanan palsu yang sudah jelas tidak sehat, serta mengandung bahan yang berbahaya. Namun, kabar tersebut beberapa ada yang HOAX. Oleh karena itu rajin-rajinlah mengecek apapun sebelum membeli.