Membicarakan kuliner memang seperti takkan ada habisnya. Selain karena manusia lengkap diciptakan dengan rasa penasaran, makanan sendiri adalah kebutuhan dasar. Dua hal itu, penasaran dan kebutuhan dasar, juga membuat orang-orang kerap suka bereksperimen dengan bahan makanan unik untuk menciptakan satu sajian nikmat yang memuaskan lidah. Meskipun kadang bahan makanan yang dipilih tersebut ternyata cukup membahayakan bagi tubuh.
Seperti deretan bahan makanan ini. Mereka cukup familiar dikonsumsi, tapi siapa sangka ternyata meyimpan potensi yang membahayakan tubuh bahkan sampai bisa menyebabkan kematian. Berikut adalah daftar bahan makanan paling berbahaya. Beberapa mungkin kita konsumsi saat ini.
Mungkin kamu belum pernah mendengar buah ini. Namun ketika berkesempatan memakannya, lebih baik urungkan niat tersebut. Apalagi jika kamu sama sekali buta dengan jenis buah ini. Dilihat dari bentuknya, buah Ackee memang sangat menarik. Ia memiliki bentuk merekah mirip kelopak bunga dengan tiga buah biji berwarna hitam yang terlihat sangat mencolok. Buah ini jadi konsumsi utama di beberapa negara. Umumnya di Amerika Latin.
Nah, alasan kenapa kamu jangan pernah coba-coba memakannya kalau belum tahu triknya adalah bahaya besar yang sudah menantimu. Kebanyakan orang yang tidak tahu buah Ackee langsung memakan buah beserta bijinya yang berwarna hitam itu. Diare dan muntah pun langsung terjadi saat itu juga. Bahkan pernah juga terjadi kasus ekstrem dengan korban yang koma. Cara yang benar adalah dengan memisahkan dulu bijinya, lalu kemudian makan.
Siapa sih yang tak mengenal ubi kayu. Cukup banyak sekali ditemui olahan makanan dari bahan ini. Mulai dari yang tradisional sampai hidangan kelas VIP. Bahkan beberapa snack yang ada di supermarket juga banyak sekali menggunakan bahan makanan ini. Bagi yang diet, juga pasti mengenal ubi kayu sebagai makanan yang mengandung banyak karbohidrat. Jadi, kenapa ubi kayu harus ada di daftar ini?
Yup, percaya atau tidak, ternyata makanan ini juga mengandung racun yang sangat membahayakan. Diketahui ubi kayu mengandung sianida yang jika termakan oleh tubuh bahayanya tidak tanggung-tanggung. Terutama keracunan parah di sistem pencernaan. Namun bahaya ini bisa kamu hindari asal memperhatikan cara memasaknya. Pastikan ubi kayu benar-benar telah dimasak dengan baik sebelum dikonsumsi.
Keju, siapa yang tidak suka bahan makanan ini. Ia ada di manapun, mulai dari kue, masakan, salad dan sebagainya. Harus diakui memang enak, tapi tidak semua keju ternyata seperti itu. Jika kamu penyuka bahan makanan ini mungkin keju jenis Casu Marzu ini tidak akan pernah kamu coba.
Berbeda dengan pengolahan jenis keju yang lain, Casu Marzu dibiarkan di udara terbuka selama beberapa hari. Tujuannya adalah agar keju ini dijadikan inang untuk belatung-belatung. Nah, setelah beberapa hari dan melewati proses fermentasi unik itu, Casu Marzu pun siap dinikmati. Tak usah untuk memisahkan belatung dan kejunya, biasanya para penikmatnya langsung memakannya sekalian dengan belatung yang menggeliat itu.
Kamu akan mendapatkan manfaat ganda dari makanan ini. Selain dari kejunya sendiri, yakni si belatung yang mengandung protein dalam jumlah yang cukup besar. Sayangnya, bagi yang tak terbiasa, Casu Marzu akan membuat si penikmatnya diare berat sampai muntah. Tidak begitu membahayakan sih, tapi sangat tidak enak dilihat ketika muntahannya juga lengkap dengan belatung yang masih bergerak-gerak itu.
Ikan Fugu atau yang sering disebut dengan ikan buntal ini adalah salah satu bahan makanan paling enak di dunia. Di Jepang, ikan ini bisa dihargai sangat mahal. Apalagi jika sudah dimasak, harganya tidak kira-kira. Namun, jangan pernah memakan ikan ini jika kamu sama sekali tidak yakin dengan si chef yang memasaknya.
Benar sekali, ikan ini sangat berbahaya jika bukan ditangani oleh ahlinya. Ketika dagingnya terpotong dengan tidak sempurna, ikan ini akan mengeluarkan semacam racun bernama Tetroxodin. Memakan ikan Fugu dengan kondisi seperti itu akan membuat ototmu mengenjang lalu susah bernapas hingga akhirnya mati. Kabar buruknya, belum ada satu pun obat yang bisa menangkal racun ikan ini.
Selain di China dan Thailand, beberapa negara Afrika seperti Namibia juga sering ditemukan olahan makanan yang berbahan katak. Umumnya, penduduk sekitar menggunakan Katak Kerbau Afrika karena ukurannya yang besar. Soal rasa bisa dibilang mirip ayam, namun lebih lembut dan juicy. Meskipun enak, katak ini juga menyimpan bahaya yang sama besarnya seperti deretan makanan di atas.
Racun katak ini mampu membuat kedua ginjal korbannya berhenti bekerja dalam waktu singkat yang akhirnya mengantarnya ke liang kubur. Kecuali si penikmat katak tersebut punya semiliar uang untuk melakukan transplatasi. Meskipun demikian, tidak semua katak Kerbau Afrika beracun. Hanya yang belum dewasa saja yang menyimpan racun ini dalam tubuhnya. Jadi, sebenarnya tidak apa-apa untuk mencobanya. Asal kamu yakin si katak ini cukup dewasa.
Di India jumlah monyet cukup banyak, terutama di daerah perkotaan. Cukup banyak sehingga warga juga mengganggap hewan berekor panjang ini sebagai wabah. Memburu monyet di India tidak terlalu berisiko. Bahkan kamu juga akan menjumpai kuliner yang terbuat dari bagian tubuh si primata. Terutama otaknya.
Jangan coba-coba menyentuh bahkan membelinya sekilo untuk dimasak di rumah. Benar sekali, memakan otak monyet akan membuatmu terkena penyakit bernama Creutzfeldt-Jakob. Tidak bermaksud menakut-nakuti, penyakit ini akan membuat otakmu encer dalam artian yang sebenarnya, hingga akhirnya mati.
Tanaman ini sudah dikenal dalam waktu yang cukup lama. Bahkan ia dikonsumsi oleh para tentara di Perang Dunia I ketika persediaan makanan menipis. Di samping karena sayuran ini cukup memiliki banyak gizi. Bentuknya sangat mirip sawi, namun Rhubarb memiliki tangkai berwarna merah menyala. Mana sih bagian yang nampak berbahaya untuk dimakan? Batangnya? Sayang sekali jawaban ini salah.
Tanaman Rhubarb justru batangnya yang dikonsumsi, bukan daun hijaunya yang segar itu. Memakan daun tanaman ini akan membuatmu terkena racun bernama Oxalates. Dampaknya sangat menyakitkan yakni sulit bernapas hingga akhirnya mati. Memakan batangnya sendiri juga harus berhati-hati. Tidak disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah besar.
Beberapa bahan makanan di atas memang bisa diolah dan jadi kuliner yang sedap. Tapi, ada juga yang lebih baik dihindari saja, misalnya otak monyet. Lagi pula siapa sih yang mau makan otak monyet asam manis atau tumis? Walaupun katanya memang enak, tapi akibatnya bisa bikin otak jadi cair. Waspadai juga ketika mengolah makanan yang sering ditemukan misalnya si ubi kayu. Perhatian terhadap sesuatu yang dimakan tentunya akan membuat kita bisa tetap sehat.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…