Setelah cuaca ekstrem melanda Indonesia beberapa waktu lalu, kali ini sepertinya Badai Mangkhut diprediksi juga akan melewati wilayah tanah air. Berbicara soal badai, Citra satelit menunjukkan bahwa beberapa wilayah di dunia memang akan dilanda badai, bukan hanya satu atau dua melainkan sembilan. Di beberapa wilayah Amerika Serikat, otoritas sudah mewajibkan jutaan warga untuk mengungsi demi keselamatan mereka.
Salah satu badai yang akan menghantam adalah Badai Mangkhut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan dini tentang topan terkuat ini. Kira-kira bagaimana ya dampak jika memang bencana ini melanda Indonesia? Simak ulasan Boombastis berikut!
Badai adalah salah satu peristiwa alam yang bisa terjadi kapan saja. Di Indonesia sendiri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan bahwa siklon tropis Mangkhut bisa terjadi di wilayah timur Indonesia meliputi Papua barat, Maluku utara, dan Sulawesi utara. Sedangkan gejala yang ditimbulkan pun tidak bisa diprediksi, hanya tanda-tandanya bisa dikenali dengan adanya gelombang laut yang mulai meninggi, hujan lebat, serta angin kencang. BMKG juga mengimbau untuk para nelayan untuk tetap berhati-hati saat melaut mencari ikan.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Badai Mangkhut berembus menuju Filipina, membawa angin kencang dan hujan lebat yang diperkirakan akan menghantam negara itu pada akhir pekan. Ribuan warga pun mulai dievakuasi. Pemerintah Filipina juga sudah mempersiapkan makanan dan alat penyelamatan serta 1,7 miliar peso (USD 31,5 juta) sebagai dana siaga. Tak hanya Filipina saja, Taiwan, Hongkong dan China Selatan pun akan merasakan dampaknya. Menurut Observatorium Hong Kong badai ini masuk klasifikasi sebagai topan super yang memiliki kekuatan angin hingga 250 kilometer (155 mil) per jam.
Topan yang melewati Filipina ini disebut akan mengancam lahan pertanian beras dan jagung masyarakat di wilayah Luzon Utara. Badai ini juga bisa menyebabkan kerugian sebanyak 13,5 miliar peso, parahnya ia juga bisa mendorong terjadinya inflasi sebesar 6,4%. Di Indonesia sendiri, cuaca ekstrem akan dialami oleh penduduk di beberapa wilayah. Cuaca ekstrem tersebut meliputi angin kencang, disertai petir dan kilat, serta hujan lebat yang akan berlangsung selama beberapa hari.
Setelah pemberitaan Badai Florence di wilayah Amerika Serikat, disusul oleh Badai Mangkhut di Asia Tenggara, sebenarnya ada Sembilan badai aktif yang tertangkap satelit. Badai itu berpusat di Samudera Atlantik dan Pasifik. Berdasar pada laporan Jamaica Weather, pekan ini akan menjadi pekan yang buruk jika dilihat dari beberapa titik yang ada di dalam gambar di atas. Ahli badai juga mengatakan bahwa hal ini termasuk fenomena unik mengingat jarang sekali peristiwa ini datang secara bersamaan.
Nah, untuk semua yang berada di daerah yang dekat dengan laut agar selalu berhati-hati. Waspadalah jikagelombang sudah mulai naik, semoga saja cuaca esktrem ini tidak berlangsung lama ya Sahabat. Jangan lupa peringatkan keluarga dan orang-orang yang kalian sayangi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…