Sudah bukan rahasia lagi bahwa ada banyak negara di luar sana yang mulai kagum dengan Indonesia. Entah itu karena keramahan masyarakatnya, kekentalan kekeluargaannya, kekayaan sukunya, dan lain-lain. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya masyarakat asing yang mulai memperlajari seluk beluk Indonesia, terutama negara-negara tetangga. Mungkin selama ini kita hanya menyadari bahwa Malaysia atau Singapura lah tempat di mana kita bisa melihat cerminan budaya bangsa.
Namun ternyata negara tetangga lainnya juga mulai terlihat sangat mengagumi Indonesia lho. Siapa lagi kalau bukan Australia. Terlepas dari konflik yang sempat terjadi beberapa waktu lalu ternyata ada beberapa hal yang bisa membuktikan bahwa negara kita sedang diidolakan si negeri kanguru.
Bicara mengenai makanan Indonesia, memang kita boleh bangga karena banyak sekali warga asing yang menggemarinya. Tak terkecuali tetangga kita, Australia. Di kota-kota besar Australia diketahui ada banyak sekali restoran Indonesia yang tak pernah sepi pengunjung. Dan yang dijual pun bermacam-macam mulai dari masakan Padang sampai Es Teler 77. Tak hanya di kota besar seperti Melbourne, di salah satu daerah terpencil Australia bernama Carnavon bahkan ada anak-anak muda yang menjual bakso dengan berkeliling dengan gerobak. Kalau di Melbourne penjualnya berasal dari Indonesia, si penjual bakso Carnavon ini asli bule loh.
Bila anak-anak sekolah di Indonesia mempelajari Bahasa Inggris, ternyata di Australia ada puluhan sekolah dasar dan sekolah menengah yang memiliki pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam pelajaran ini anak-anak tak hanya diperkenalkan dengan Bahasa Indonesia tetapi juga kebudayaannya. Selain itu di beberapa universitas, juga ada program studi Indonesia yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar lebih lanjut. Saat ini juga jumlah pengajar Bahasa Indonesia sudah semakin banyak jumlahnya yang diterjunkan langsung untuk mengajar bule-bule tersebut. Selain itu ternyata beberapa sekolah bahkan sempat mengadakan kegiatan Gugus Depan Gerakan Pramuka Indonesia di Australia.
Sebenarnya hal ini sangat ironis. Di kala murid-murid Indonesia diajarkan gerakan tarian tradisional untuk cheerleaders, break dance, dan lainnya, anak-anak Australia justru pandai menari kecak, tari piring, dan sebagainya. Beberapa waktu lalu, para siswa SD Peter Moyes di Perth melangsungkan sebuah pertunjukan bertajuk Indonesian Integrated Cultural Arts Experience di halaman sekolah. Pada acara itu para siswa tampak sangat cekatan mempertontonkan beberapa tarian daerah, bahkan melakukan pertunjukan kisah Rama dan Sinta. Ada sekitar 500 siswa yang telah dibagi kelompok untuk mempertunjukkan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, termasuk pertunjukan angklung serta gamelan. Ternyata selain mengajarkan muridnya bahasa kita, sekolah ini juga aktif memberikan pengajaran tentang budaya Indonesia.
Jika berbicara tentang mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan di Australia memang jumlahnya sudah banyak ya. Namun kali ini kita bicara tentang warga Indonesia yang khusus bekerja di Aussie. Pemerintah Australia bekerjasama dengan Indonesia memiliki sebuah program yang bernama Working Holiday Visa (WHV) di mana kita punya kesempatan 1 tahun untuk mencari peruntungan di daerah-daerah Australia. Pekerjaan yang dipilih bermacam-macam, mulai dari baby sitter, pelayan restoran, pemetik buah, dan lainnya. Dan kita dibebaskan memilih pekerjaan sesuai keinginan. Menurut informasi, ada beberapa tempat yang memang sangat menerima orang Indonesia dikarenakan sudah merasa sangat percaya. Lumayan kan bisa kerja sambil jalan-jalan.
Percaya tidak, kalau ternyata orang-orang Australia justru sudah lebih sering menjelajah pulau-pulau di Indonesia dibanding kita. Menurut data yang dikumpulkan oleh kedutaan besar Australia untuk Indonesia, di tahun 2016 lalu ada kurang lebih 116.000 warga Australia mengunjungi Indonesia. Bahkan menurut data, banyak warga Australia yang lebih memilih berlibur ke Indonesia dibanding Selandia Baru meskipun sama-sama berdekatan. Untuk destinasinya sendiri, ternyata tak hanya Bali yang jadi idola melainkan muncul nama baru seperti Flores dan juga Bintan. Dan tahun lalu bahkan ada 40 turis yang khusus carter pesawat untuk diantar ke NTT.
Tak disangka memang, kalau sebelumnya Indonesia disebut-sebut tak terpisahkan dengan negara Asia lainnya, saat ini justru Australia lah yang nampak sangat khatam mempelajari Indonesia. Saking terkenalnya kita bahkan masyarakat negeri kanguru itu benar-benar percaya bila memang harus bekerja bersama-sama. Kita boleh saja berbangga dengan hal itu, namun tetap ingat bahwa jangan sampai justru kita sendiri yang lupa dengan identitas bangsa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…