Kalau kamu bukan termasuk orang yang suka mengamati perkembangan berita olahraga di Indonesia mungkin kamu tidak akan tahu seberapa jauh para atlit Indonesia bisa berkembang. Padahal dari berbagai macam cabang olahraga, ada beberapa nama atlit Indonesia yang berhasil meraih prestasi hingga mendunia.
Nah, Boombastis kali ini akan mengajakmu mengenal para atlet Indonesia yang berhasil mendunia. Dengan begini kamu bisa kembali merasakan bangganya jadi warga Indonesia. Yuk simak baik-baik berikut ini.
Liem Swie King adalah legenda bulu tangkis Indonesia. Pria yang lahir pada 28 Februari 1956 ini adalah mantan pebulu tangkis Indonesia yang berjawa sejak akhir tahun 1970an dan pertengahan tahun 1980an. Pria kelahiran Kudus ini berhasil memenangkan kejuaraan All England pada tahun 1978, 1979, dan 1981.
Ia juga memiliki predikat sebagai pemain level dunia di kelas ganda putra dan tunggal putra. Liem Swie King juga dikenal dengan keganasan jump smash-nya. Pria ini pensiun sebagai pebulu tangkis pada tahun 1988. Kehidupan dan prestasinya menginspirasi sebuah film berjudul King.
Wanita bernama lengkap Lucia Fransisca Susi Susanti ini juga merupakan mantan pebulu tangkis Indonesia. Istri Alan Budi Kusuma ini berhasil meraih berbagai macam kejuaraan bulu tangkis sepanjang karirnya dan berhasil menjadi pemain bulu tangkis tunggal putri paling dominan pada pertengahan tahun 1990an. Bersama Alan Budikusuma yang saat itu masih menjadi pacarnya, keduanya dijuluki sebagai ‘Pengantin Olimpiade’.
Prestasinya meliputi memenangkan kejuaraan All-England pada 1990, 1991, 1993, dan 1994, final World Badminton Grand Prix lima kali berturut-turut dari tahun 1990 hingga 1994 dan tahun 1996, serta memenangkan IBF World Championships pada tahun 1993. Dialah pebulu tangkis wanita pertama yang memegang gelar Olympic, World Championship dan All-England sebagai tunggal putri secara berturut-turut.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Susi Susanti juga berhasil memenangkan Japan Open sebanyak 3 kali, Indonesia Open 5 kali, memenangkan berbagai seri Grand Prix dan 5 Badminton World Cup. Ia juga berhasil menjuarai Uber Cup pada tahun 1994 dan 1996. Berkat rentetan prestasinya ini, Susi Susanti dilantik sebagai Hall of Fame oleh International Badminton Federation (IBF, sekarang namanya diganti menjadi BWF) pada tahun 2004 dan mendapatkan Herbert Scheele Trophy pada tahun 2002.
Alan Budikusuma adalah mantan pebulu tangkis Indonesia yang bersinar pada tahun 1980an hingga pertengahan tahun 1990an. Suami dari Susi Susanti ini berhasil merasi berbagai gelar juara tingkat dunia seperti Olimpiade 1992 di kelas tunggal putra yang digelar di Barcelona. Ini adalah kemenangan pertama Indonesia di ajang Olimpiade dalam sejarah 50 tahun Indonesia.
Selain berhasil menjuarai Olimpiade, Alan Budikusuma juga berhasil memenangkan berbagai kejuaraan bulu tangkis kelas tunggal putra seperti Thailand Open pada tahun 1989 dan 1991, China Open pada tahun 1991, German Open pada tahun 1992, Indonesian Open pada tahun 1993, World Cup pada tahun 1993 dan Malaysian Open pada tahun 1995.
Pria kelahiran Kudus pada tahun 1972 ini adalah mantan pemain Badminton Indonesia yang juga berhasil menorehkan prestasinya di kancah dunia. Ia berhasil memenangkan kejuaraan All-England di kelas tunggal putra pada tahun 1993 dan 1994, dan kejuaraan IBF (BWF) World Championship pada tahun 1995.
Selain itu, Arbi juga berhasil memenangkan Thomas Cup dalam kelas tunggal putra pada tahun 1994, 1996, dan 1998. Prestasi individunya yang lain antara lain Taipei Open pada tahun 1993 dan 1994, Japan Open pada tahun 1993 dan 1995, Badminton World Cup pada tahun 1994, Hong Kong Open pada tahun 1995, Korea Open pada tahun 1995, Singapore Open pada tahun 1997 dan 1999, SEA Games pada tahun 1997 dan Asian Games pada tahun 1994.
Taufik Hidayat merupakan salah satu pemain bulutangkis pria yang berhasil mengukir berbagai prestasi. Ia berhasil menjuarai Indonesian Open sebanyak 6 kali pada tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Taufik Hidayat juga berhasil memenangkan Summer Olympics pada tahun 2004 untuk kelas tunggal putra, IBF World Championsip pada tahun 2005, serta dua kali menjuarai Asian Games pada tahun 2002 dan 2006.
Pada tahun 2012, Taufik Hidayat mendirikan pusat pelatihan bulu tangkis yang diberi nama Taufik Hidayat Arena yang terletak di Ciracas, Jakarta Tiumr. Tahun 2014, Taufik Hidayat pensiun sebagai seorang atlit bulu tangkis.
Pria bernama lengkap Yohannes Christian John atau yang akrab disapa Chris John ini adalah mantan petinju profesional Indonesia. Selama 10 tahun, ia berhasil memegang gelar juara kelas bulu dan mempertahankan gelar tersebut. Prestasi ini membuatnya orang kedua dalam sejarah tinju kelas bulu yang berhasil mempertahankan gelar dalam waktu 10 tahun.
Chris John berhasil mempertahankan gelar juaranya dalam 18 kali pertandingan kelas bulu. Hal ini menjadi pertandingan kelas bulu terbanyak kedua setelah Eusebio Pedroza. Selain itu, Chris John juga menjadi petinju Indonesia keempat yang berhasil memenangkan gelar juara dunia setelah Ellyas Pical, Nico Thomas dan Muhammad Rachman.
Yayuk Basuki berhasil membawa nama Indonesia ke kancah dunia dalam kejuaraan tenis. Dia menjadi petenis paling terkenal pada tahun 1990an setelah sukses menjadi petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen profesional. Sepanjang karirnya, Yayuk Basuki berhasil menjuarai enam kejuaraan WTA Tour kelas tunggal.
Penampilan terbaiknya adalah saat ia berhasil mencapai perempat final dalam Grand Slam di Wimbledon tahun 1997. Dalam kelas Ganda, Yayuk Basuki berhasil meraih 9 kali kemenangan. Dalam kelas ganda campuran, Yayuk Basuki mencapai perempat final di kejuaraan French Open. Ia pensiun sebagai petenis tahun 2004, namun pada Maret 2008 kembali berlaga dan menyumbangkan lebih banyak kemenangan lagi untuk Indonesia. Tahun 2013, ia kembali pensiun sebagai petenis.
Di bidang sepakbola, ada Kurniawan Dwi Yulianto yang juga berhasil mendunia. Mantan pesepakbola profesional Indonesia ini bermain di posisi penyerang. Ia menjadi pesepakbola Indonesia yang tampil terbanyak dan mencetak gol terbanyak untuk timnas Indonesia setelah Bambang Pamungkas.
Dalam karirnya, ia pernah bergabung dengan klub Sampdoria Primavera dan FC Lucerne. Ia adalah pesepakbola Indonesia pertama yang bermain di Intertoto Cup dan berhasil mencetak gol di kompetisi tersebut. Ia juga pernah ikut serta dalam Asian Champions League dan Asian Cup Winner’s Cup.
Di bidang binaraga, ada nama Ade Rai yang berhasil mengharumkan nama Indonesia. Pria berdarah Bali dengan nama lengkap I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai ini telah berhasil menorehkan beberapa prestasi nasional dan internasional sepanjang karirnya. Beberapa diantaranya adalah IFBB Indonesian National Championship, 1st Heavyweight & Overall, Best Bodybuilder pada tahun 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2002 dan 2007, ABBF/IFBB Mr. Asia (1995 dan 1998) dan Mr. Asean (1995).
Ade Rai juga berhasil meraih medali emas IFBB Sea Games (1997), Musclemania World 1st Light Heavyweight dan Overall Winner (1996), Superbody World Professional, Overall Winner (2000), dan Musclemania World Professoinal Overall Winner (2000).
Di dunia sepakbola, Rochy Putiray juga termasuk salah satu atlet yang mendunia. Pria kelahiran Ambon, Maluku ini pernah bermain di klub Instant-Dict, Kitchee FC, dan South China AA. Saat masih bermain bersama klub Kitchee FC, Rochy ikut bertanding melawan AC Milan dan berhasil mencetak 2 gol di pertandingan persahabatan yang dimenangkan oleh Kitchee FC tersebut.
Selain di kancah tim luar negeri, ia juga pernah bergabung dengan beberapa tim tanah air seperti Arseto Solo, Persija Jakarta, PSM Makassar, Persijatim Solo FC, PSPS Pekanbaru, dan PSS Sleman. Selain itu, ia juga beberapa kali bergabung dengan timnas Indonesia pada tahun 1991, 1987, dan 1981. Pada tahun 2012, ia memulai karirnya sebagai pelatih di UNSA sport school.
Di bidang kejuaraan catur, ada nama Irene Kharisma Sukandar yang berhasil melangkah hingga kancah percaturan dunia. Wanita kelahiran 1992 ini menjadi Woman Grand Chess Master Indonesia yang pertama. Ia juga wanita Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar International Master.
Irene Kharisma Sukandar berhasil memenangkan Indonesian Women’s Chess Championship 4 kali berturut-turut sejak tahun 2006 hingga 2010. Ia juga mewakili Indonesia dalam 5 Olimpiade Catur pada tahun 2004. 2006, 2008, 2010, dan 2014. Ia juga sempat berlaga di kejuaraan catur tingkat dunia yang membuat namanya semakin diperhitungkan di kancah dunia.
Lis Andriana adalah atlet di bidang paralayang. Wanita ini sebelumnya mengalami fobia ketinggian, namun ia berhasil mengatasinya setelah belajar paralayang pertama kali pada tahun 2006. Berkat kegigihannya, ia berhasil menaklukan ketakutannya sekaligus menorehkan prestasinya di kancah internasional.
Tahun 2012, ia berhasil meraih juara dunia setelah mengikuti empat seri kejuaraan paralayang yang berlangsung di Malaysia, Montenegro, Albania dan Jeman-Austria. Tidak hanya itu saja, ia juga berhasil meraih empat medali emas dan dua medali perak saat mengikuti kejuaraan Sea Games 2011.
Wanita bernama lengkap Raema Lisa Rumbewas ini adalah seorang atlet angkat berat Indonesia. Wanita kelahiran Jayapura, Papua ini berhasil mengharumkan nama Indonesia di bidang olahraga angkat berat untuk wanita.
Prestasinya meliputi medali perak di kejuaraan Summer Olympics pada tahun 2000 dan 2004. Tahun 2006, ia berhasil meraih medali perak di World Weightlifting Championship. Dalam pertandingan Asian Games tahun 2002 di Busan, ia berhasil membawa pulang medali perunggu.
Wanita yang biasa dipanggil Andra ini berhasil mendunia sebagai pembalap kelas gokart dan mobil formula. Wanita kelahiran 23 Mei 1988 ini memulai debutnya di ajang balap gokart sebagai kadet 60 cc pada usia 12 tahun. Ia kemudian meraih berbagai prestasi sebelum akhirnya melangkah ke cc yang lebih besar hingga ke tingkat ASEAN. Berkat penampilannya, ia kemudian masuk ke dunia balap mobil formula.
Berbagai prestai yang berhasil diukirnya antara lain juara pertama National Kart Championship pada tahun 2002 dan 2005, urutan ke-13 Championship Junior rotax max tahun 2005, dan juara pertama China Formula Campus Asian Division pada tahun 2005. Selain mengikuti kejuaraan Gokart, ia juga mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia.
Di bidang olahraga wushu, ada atlet asal Medan, Lindswell Kwok. Berbagai prestasi telah berhasil diraihnya baik di tingkat nasional maupun internasional. Di ajang nasional, Lindswell berhasil meraih medali perak pada PON XVII tahun 2008 dan meraih medali emas di tahun berikutnya.
Di ajang internasional, Lindswell berhasil meraih medali perunggu dalam World Junior Wushu Championships (WJWC) I dan emas pada WJWC II. Dalam World Wushu Championships (WCW) tahun 2009, wanita ini berhasil meraih medali emas. Lindswell meraih medali emas di nomer tajiquan dan medali perunggu di nomer taijijian. Di SEA Games 2009, Lindsweel berhasil meraih perak di nomer Taijiquan.
Dedeh Erawati adalah atlet Indonesia yang berlaga di bidang lari halang rintang. Wanita asal Sumedang ini berhasil memenangkan 4 medali dan dua kali mempertahankan gelar kejuaraan Southeast Asian Games. Dalam pertandingan Southeast Asian Games, ia berhasil meraih medali emas pada tahun 2007 dan 2009, serta medali perak pada tahun 2005, 2011, dan 2015.
Ia juga berhasil memenangkan medali perunggu dalam Asian Athletics Championship tahun 2009. Dedeh menjadi satu-satunya atlet asal Indonesia yang diundang 5 kali berturut-turut pada kejuaraan Atletik Grand Prix Asia.
Di bidang olahraga renang, ada Elsa Manora Nasution yang berhasil berkancah hingga mendunia. Di kancah nasional, ia telah berhasil meraih 7 medali emas dalam kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Atlet renang yang sudah pensiun ini mewakili Indonesia pada Summer Olympics tahun 2000 di Syndey, Australia. Kemudian pada tahun 2003, ia berhasil meraih medali perunggu di nomer 100 meter gaya punggung di kejuaraan Southeast Asian Games. Atlet yang mengambil spesialisasi gaya punggung ini juga mengikuti berbagai pertandingan seperti Asian Championships di Busan, Korea Selatan.
Nah, itulah tadi beberapa atlet Indonesia yang berhasil mendunia dan membawa nama baik bangsa kita. Bangga dong melihat prestasi para atlet Indonesia ini! Lalu, apa yang sudah kamu lakukan untuk negara kita ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…