Ketika topeng Guy Fawkes memulai debutnya dalam film ‘V for Vendetta’ sebagai lambang perlawanan rakyat tertindas, topeng itu menginspirasi sebuah gerakan melawan sensor politik dan internet. Secara khusus, topeng ini menjadi awal dari berdirinya Anonymous, pembawa obor yang memproklamirkan diri mereka sendiri mengenai kebebasan internet.
Anonymous dianggap sebagai benteng untuk hak dan kebebasan, tetapi juga difitnah sebagai sebuah tindakan kriminal yang merusak. Mau tau kisah tentang mereka? Baca ulasan berikut ini:
Anonymous dimulai dengan ‘4chan’, sebuah buletin board di internet, lalu berkembang menjadi gerakan perlawanan melalui serangan hacking. Kelompok hacker ini menyertakan rilis publik atas informasi sensitif, termasuk data pribadi dari individu yang terlibat kasus-kasus yang ada.
Anonymous merilis siaran pers dan video sebanyak mungkin tentang informasi kegiatan mereka, dan juga memberikan komentar tentang kejadian-kejadian terkini. Biasanya mengenai isu-isu sosial, politik, dll.
Kelompok ini bertindak melawan kasus, di mana kegagalan hukum atau korupsi terjadi. Biasanya tindakan perlawanan mereka berupa pembocoran informasi-informasi penting yang dirahasiakan kepada publik. Dengan begitu publik akan dapat melihat sendiri bagaimana kejadian yang sebenarnya, tanpa ditutupi sensor penguasa dan pihak yang berkepentingan. Perbuatan Anonymous ini walaupun melanggar hukum, dianggap sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan kebenaran itu sendiri.
Anggota Anonymous dapat berupa siapa saja. Asalkan ia perduli dengan masyarakat dan kebebasan serta kebenaran. Siapa saja baik ia hacker, ilmuwan, wartawan, seniman, pelajar, dapat menjadi Anonymous selama ia bekerja untuk prinsip-prinsip kebebasan. Karena itu, tidak semua anggota Anonymous adalah hacktivist (aktivis sosial yang menggunakan kemampuan hack untuk melakukan perlawanan), melainkan siapa saja yang tertarik dengan revolusi damai.
Tidak seperti kelompok politik pada umumnya, anggota Anonymous memiliki agama, opini, ras, dan sosial keyakinan yang berbeda. Satu faktor yang menyatukan para aktivis dan pendukung Anonymous adalah perjuangan untuk kebebasan. Kelompok ini bergerak tanpa pemimpin. Biasanya tugas-tugas dan pekerjaan yang harus mereka lakukan akan didiskusikan di dalam forum internet.
Semboyan mereka pun adalah ‘tanpa kekerasan’. Kelompok ini menggunakan informasi-informasi agar rakyat dapat bergerak menentukan mana yang benar. Anonymous berusaha untuk menghancurkan penindasan, kekuasaan korporasi, dan pemerintahan otoriter baik online maupun offline dalam masyarakat di seluruh dunia. Target termasuk sensor dan penindasan ekonomi, ras, dan sosial.
Informasi rahasia yang mereka dapatkan dari tindakan hacking ini, banyak sekali yang sensitif, terutama mengenai isu-isu politik yang berhubungan dengan sebuah negara. Tetapi tak jarang, informasi yang mereka bocorkan adalah isu-isu sosial yang membutuhkan perhatian masyarakat. Misalnya tentang kasus reporter Hungaria yang menendang pengungsi Syria. Anonymous muncul melalui siaran mereka dan mengancam akan menghack seluruh data dan informasi pribadi milik sang reporter sehingga seluruh rahasia dan aib pribadinya akan diketahui orang.
Kasus kekerasan polisi di Amerika juga menarik perhatian Anonymous. Mereka meretas seluruh data kepolisian dan membocorkan informasi bahwa hampir seluruh anggota polisi yang terlibat adalah anggota KKK (sebuah organisasi rasis di Amerika). Perbuatan Anonymous yang sering meretas perusahaan-perusahaan besar juga sering mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan itu. Ini sebagai bentuk perlawanan Anonymous terhadap sikap dan kebijakan perusahaan yang dianggap sangat merugikan konsumen.
Selain itu mereka juga berani melawan kartel narkoba yang berbahaya dengan cara membocorkan informasi-informasi transaksi kartel itu. Anonymous juga berhasil menghancurkan situs-situs pornografi anak-anak. Sebagai bonus, Anonymous membocorkan ribuan identitas para pengunjung situs pornografi anak ini.
Meskipun berisi hacker-hacker canggih dan memiliki kemampuan menghancurkan situs dan mencuri informasi, Anonymous tidak pernah menyerang masyarakat biasa.
Itulah sebabnya mereka tidak pernah menyerang situs sosmed seperti Facebook atau Twitter yang banyak dipakai masyarakat biasa. Lawan mereka adalah korporasi, pemerintah, dan kelompok-kelompok kemapanan yang menindas rakyat.
Nah, sekarang tinggal pembaca yang menentukan apakah Anonymous ini bisa dianggap pahlawan, ataukah penjahat? Atau malah sekelompok orang kurang kerjaan yang cuma bisa merusak tatanan dunia?
We are Anonymous
We are legion
We do not forgive
We do not forget
Expect us
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…