Berbicara tentang jalan atau tanjakan yang membahayakan, tindakan yang berada di Sumatera Barat ini wajib sekali rasanya masuk dalam list tanjakan ekstrem yang kerap menelan korban jiwa. Namanya Sitinjau Lauik. Tanjakan ini terlihat sangat miring dan berliku, sehingga jangankan orang yang berkendara, mereka yang menonton dan melihat kendaraan melintas saja merasa ngeri.
Sitinjau Lauik sendiri berada di lintas Sumatera rute Kota Padang – Arosuko – Solok dengan panjang sekitar 15 kilometer. Nama Sitinjau Lauik disematkan karena di sejumlah titik rute tersebut para pengendara dapat dengan leluasa memandang laut sepanjang pantai barat dan keindahan Kota Padang dari ketinggian.
Namun, di balik pemandangan yang indah, kecelakaan kerapkali terjadi. Inilah fakta tentang jalan menegangkan yang ada di Suamtera Barat ini.
Sesuai dengan namanya, tanjakan ini menawarkan keindahan yang tiada duanya. Dengan melewati rute ini, para pengendara akan dimanjakan matanya dengan pemandangan pantai yang luas dan panjang, serta keindahan kota Padang dari ketinggian. Tak hanya itu, suasana sejuk dan hijau juga akan ditemukan sepanjang jalan.
Tanjakan ini menjadi alternative jalan penghubung Sumatera Barat dengan berbagai provinsi yang ada di sekitarnya. Melansir riauonline.co.id, jalan di Sitinjau Lauik selalu padat. Setiap harinya jalur ini dilintasi seluruh jenis kendaraan mulai dari bus penumpang, truk, mobil pribadi, hingga sepeda motor. Bahkan, tak kurang dari sembilan ribu lebih kendaraan besar dan kecil menuruni dan mendaki di jalur ini setiap harinya.
Namun, ada momok menakutkan yang selalu sukses bikin hati deg-degan saat melintas di jalan ini. Di Sitinjau Lauik ada belasan titik longsor yang membuat pengendara bisa terancam nyawanya kapan saja. Pada Desember 2018 lalu, berdasarkan berita yang ditulis oleh Tempo.com, sebanyak 30 orang dalam satu bus kota terseret karena longsor. Selain longsor, kontur jalan yang tajam dan menanjak menjadi ketakutan lain. Sehingga para pengendara harus ekstra waspada, tak boleh meleng sedikitpun.
Meskipun begitu, tak perlu takut berlebihan ya, karena di beberapa tikungan tajam sudah diberdayakan sejumlah anak muda yang disebut Pak Ogah, untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, seperti dilansir dari koropak.co.id. Pak Ogah sendiri terdiri dari pemuda binaan Satuan Lalu Lintas Polresta Padang. Mereka secara bergantian, mereka akan berjaga selama 24 jam dan mengatur lalu lintas di sejumlah tikungan tajam, seperti di panorama satu dan panorama dua pada rute Sitinjau Lauik.
BACA JUGA: 7 Tanjakan di Indonesia yang Sering Banget Menelan Korban Jiwa, Ada Unsur Mistis?
Dari tahun ke tahun, fasilitas untuk meminimalisir kecelakaan semakin ditingkatkan. Selain Pak Ogah, ada juga posko yang didukung oleh BPBD dan dinas terkait, guna melakukan pengamanan dan mengantisipasi ancaman longsor, ada juga alat berat di beberapa titik yang disediakan untuk mengantisipasi adanya bencana. Tetapi, untuk kamu yang akan melewati jalur ini, tetap fokus dan waspada ya. Karena kalau kamu lengah, taruhannya enggak main-main loh, nyawa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…