Lucu

Jadi Primadona Masyarakat dan Berjaya Pada Masanya, 4 Angkutan Umum Ini Tinggal Kenangan

Dulu, kalau ke pasar kamu biasanya naik apa? Naik Bemo, Bajaj, atau malah Becak? Sekarang kamu mungkin akan jarang sekali menemukan angkutan umum ini, karena semua telah berganti dengan transportasi online yang semakin menjamur. Di beberapa daerah, angkutan tersebut malah hanya tinggal nama.

Contoh konkritnya saja, seorang pengayuh Becak mengeluh karena maraknya penggunaan sepeda motor dan transportasi online yang membuat sepinya pendapatan mereka. Bahkan beberapa angkutan konvensional juga mulai takut keberadaan mereka tergeser oleh transportasi online. Dari transportasi umum yang dulunya pernah berjaya, 4 di antaranya ini sudah hampir tak terdengar lagi namanya.

Bajaj, si roda tiga yang menjadi barang rongsokan

Bajaj Rongsokan [Sumber gambar]
Bajaj adalah kendaraan yang pada awalnya diekspor dari India ke Indonesia. Di Indonesia kendaraan ini kemudian diproduksi oleh PT. Bajaj Auto selama lebih dari 40 tahun. Populasi kendaraan roda tiga ini sangat banyak kamu temukan di Jakarta, beberapa di antaranya juga ada di Riau dan Banjarmasin. Sayangnya, adanya transportasi online yang dinilai lebih praktis sukses menggeser pamor angkutan umum ini. Di ibukota misalnya, beberapa kawasan seperti Cideng sudah tidak memerlukan Bajaj lagi. bisa dilihat dari banyaknya rongsokan dan kuburannya di sekitar jalan Gang Makmur Raya. Bajaj-bajaj ini sudah tak bisa dipakai, karatan, bolong di sana sini, serta anggota tubuh yang sudah tak lengkap lagi.

Bemo yang sudah dilarang beroperasi per 6 Juni 2017

Bemo dilarang beroperasi di jakarta [Sumber gambar]
Bagi yang rumahnya berada di gang yang agak sempit, kamu pasti familiar banget dengan transportasi umum satu ini. Namanya Bemo atau becak motor. Bemo sebenarnya sudah beroperasi dari tahun 1962 untuk pertama kalinya di Ibukota Jakarta. Pada awal masa digunakan, Bemo menjadi primadona dan hadir di beberapa kota lain seperti Malang, Denpasar, Surabaya, dan Padang. Kendaraan ini dinilai lebih cepat dari becak dan bisa menjangkau gang kecil yang tidak dilewati oleh transportasi umum lain. Namun, per 6 Juni 2017 lalu, Bemo resmi dilarang beroperasi di Jakarta. Akibatnya banyak pengemudi yang banting setir dan kehilangan pekerjaan mereka.

Becak yang sudah terancam punah

Becak yang sepi penumpang [Sumber gambar]
Kehadiran Becak di Indonesia sudah lebih dari setengah abad lamanya. Selama itu pula ia menjadi perdebatan dan penuh kontroversi. Setelah resmi dilarang beroperasi pada tahun 2017 lalu, pembahasan Becak menjadi santer karena Anies Baswedan, Gubernur DKI yang baru terpilih kembali menghidupkan Becak dan akan membuat jalur khusus untuk kendaraan roda tiga ini. Anies menilai bahwa keberadaan Becak ini sangat dibutuhkan di Ibukota, bahkan planning Sandiaga yang akan membuat Becak terbang menuai banyak kontroversi. Walaupun pada faktanya sudah dihidupkan kembali, keberadaan Becak ini tetap saja kalah dengan adanya transportasi online yang dinilai lebih praktis dan cepat.

Oplet, kendaraan ‘Si Doel’ yang sudah tak pernah digunakan

Oplet zaman dulu [Sumber gambar]
Bagi generasi yang sempat menyaksikan sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ pasti tau dengan angkutan umum yang disebut Oplet ini. Oplet sebenarnya lebih mirip angkot, baik secara rute maupun fisiknya, bahkan dikatakan ia adalah angkot generasi pertama. Hanya saja, uniknya kendaraan ini punya ciri khas kanopinya yang terbuat dari kayu jati. Kalau sekarang kamu ingin melihat kendaraan ini, mungkin hanya beberapa orang saja yang masih memilikinya, lebih dari itu Oplet sudah tinggal nama. Nah, karena sudah masuk dalam jajaran barang antik, mobil yang masuk jenis Morris Minor ini bisa ditawar sampai ratusan juta lho.

Ya, begitulah transportasi online dan kendaraan pribadi mengganti sarana umum yang dulu pernah menjadi primadona. Perkembangan kecanggihan teknologi mau tak mau membuat kita harus menerima kenyataan jika perlahan Bajaj, Becak, Bemo, dan Oplet sudah hilang dari peredaran. Dari semua transportasi jadul di atas, apakah Saboom semua pernah merasakan sensasi menaiki mereka?

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

12 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago