Trending

Anak SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai Karena Orang Tua Menunggak SPP

Kasus memilukan terjadi di sebuah sekolah dasar swasta di Medan, Sumatera Utara, ketika seorang siswa dihukum belajar di lantai karena orang tuanya menunggak pembayaran SPP. Peristiwa ini viral di media sosial setelah diunggah oleh salah satu akun berita lokal. Banyak pihak mengecam tindakan tersebut, yang dinilai tidak manusiawi dan tidak mendidik.

Menurut laporan, anak tersebut dipaksa belajar tanpa meja dan kursi selama beberapa hari. Sementara itu, pihak sekolah beralasan bahwa langkah ini diambil untuk menegur orang tua siswa agar segera melunasi tunggakan. Kasus ini memicu diskusi luas mengenai etika pendidikan dan hak anak di lingkungan sekolah.

Kronologi Kejadian

Murid duduk di lantai [sumber gambar]
Seorang murid kelas 4 SD Abdi Sukma di Medan, Sumatera Utara, dihukum gurunya duduk di lantai sekolah selama 3 hari saat proses belajar-mengajar karena menunggak SPP selama 3 bulan. Ibu korban, Kamelia, mengetahui hal ini setelah anaknya, M (10 tahun), enggan berangkat sekolah karena harus duduk di lantai.

Kamelia mengungkapkan bahwa ia sempat berjanji akan menjual ponsel untuk membayar tunggakan SPP. Namun, saat datang ke sekolah, ia melihat anaknya duduk di lantai semen sementara teman-temannya duduk di kursi. Selain hukuman tersebut, rapor M juga ditahan pihak sekolah. Akibat kejadian ini, M mengalami trauma hingga tidak mau sekolah lagi.

Respon Publik

kasus siswa duduk di lantai [sumber gambar]
Setelah insiden ini viral, berbagai komentar publik mengungkapkan kemarahan dan keprihatinan terhadap hukuman yang diberikan. Banyak netizen mempertanyakan di mana letak keadilan dan kesempatan yang sama dalam pendidikan.

“Kenapa anaknya yang dihukum, padahal kesalahan ada pada orang tua?” tulis salah satu pengguna. Ada juga yang menyarankan pendekatan lain, seperti mencari solusi beasiswa untuk membantu keluarga yang kesulitan.

Beberapa komentar menyoroti bahwa tindakan ini justru menunjukkan ketidakpekaan sekolah terhadap kondisi siswa, dengan salah satu komentar menyebut, “Ini bukan tentang uang, tetapi soal empati dan martabat anak.” Namun, tidak sedikit juga yang mengkritik orang tua siswa karena tidak membayar SPP meskipun telah diberikan kelonggaran. “Uang sekolah cuma 60 ribu. Kalau memang tidak mampu, pindahkan anak ke sekolah negeri,” ujar salah satu pengguna.

Tanggapan Sekolah dan Otoritas

Arifah Fauzi [sumber gambar]
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyampaikan bahwa siswa SD yang dihukum belajar di lantai telah mendapatkan pendampingan. Ia menegaskan bahwa tindakan serupa tidak boleh terulang di masa depan. Pihak sekolah juga telah memberikan sanksi berupa skors sementara kepada guru yang menghukum murid tersebut. Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan telah menurunkan tim untuk menindaklanjuti permasalahan ini, memastikan langkah-langkah korektif dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.

Diskusi Tentang Etika Pendidikan

Ibu anak [sumber gambar]
Kasus ini memunculkan diskusi luas mengenai etika pendidikan dan cara menangani orang tua yang tidak mampu membayar biaya sekolah. Banyak pihak menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dan mendidik. Hukuman kepada anak karena kesalahan orang tua dianggap tidak hanya tidak adil, tetapi juga dapat meninggalkan trauma psikologis yang mendalam.

BACA JUGA: Cuma Gara-Gara Jadwal Jaga, Kronologi Pemukulan Dokter Koas Berbuntut Panjang

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan tanggung jawab sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa. Hukuman terhadap anak tidak dapat dijadikan solusi untuk masalah administratif. Diharapkan kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia pendidikan.

 

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago