Entah apa yang dirasakan keluarga dari seorang siswi SD bernama Aldelia Rahma. Nahas, anak kecil yang bersekolah di SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat itu meninggal dunia akibat aksi jahil teman-temannya.
Peristiwa ini tak hanya bikin geger masyarakat Sumatera Barat, tetapi juga seluruh Indonesia setelah viral di media sosial. Tak hanya itu, keluarga korban juga bakal menyeret pihak-pihak yang terlibat, termasuk sekolah tempat Aldelia belajar.
Peristiwa memilukan ini diawali dengan kegiatan bersih-bersih sekolah. Dikutip dari kumparan.com, Aldelia diminta gurunya untuk membakar sampah. Berdasarkan keterangan keluarga, ada seorang siswa yang jahil dan menyiramkan bensin jenis Pertalite ke tubuh Aldelia, yang kemudian juga kemudian menyulut api ke badannya.
Karena aksi jahil ini, Aldelia menderita luka bakar 80%. Sempat dirawat sejak bulan Februari lalu, ia ternyata juga mengalami gizi buruk hingga akhirnya berpulang ke Rahmatullah pada 21 Mei 2024 lalu di RSUP M. Djamil Padang.
Akibat dari perbuatan jahil yang menghilangkan nyawa Aldelia, pihak keluarga mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polres setempat. Hal itu mereka lakukan tepat sehari sebelum Aldelia meninggal.
Kakak sepupu Aldelia, Media Madona mengaku keluarga Aldelia akan menyeret pihak-pihak terkait. Termasuk juga pihak sekolah karena kejadian terjadi di lingkungan serta pada jam sekolah.
Tak hanya perkara meninggalnya Aldelia, keluarga juga menyoroti informasi yang menyebutkan bahwa Aldelia sering kena bully siswa yang menyiram Aldelia dengan bensin. Lebih dari itu, keluarga juga menilai bahwa pihak sekolah, terutama guru dan wali kelas abai dengan situasi tersebut.
Madona mengungkapkan bahwa semasa hidup, Aldelia sering bercerita kepada kakaknya bahwa ia sering ditendang, ditempeleng, serta didorong oleh anak yang diduga menyiramkan bensin ke tubuhnya. Tak hanya itu, setiap kali ia mengadu ke guru, wali kelas malah memarahi Aldelia karena berteman dengan laki-laki.
Setelah kejadian tersebut, sekolah memberi keterangan kepada keluarga bahwa kejadian tersebut tidak disengaja. Menurut guru kepada keluarga, api yang menyambar Aldelia diakibatkan botol isi minyak tanah meledak karena dekat dengan bakaran sampah.
Pernyataan ini berbeda dengan keterangan langsung dari Aldelia saat masih menghembuskan napas. Ia mengatakan bahwa dirinya disiram Pertalite oleh temannya ketika diminta untuk membakar sampah oleh gurunya. Madona mempertanyakan mengapa pihak sekolah tidak mengawasi murid-muridnya.
BACA JUGA: Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir
Karena dianggap abai dan mengaburkan fakta, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut. Hingga berita ini ditulis, Kepolisian telah memulai penyelidikan dengan potensi adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…