Indonesia pernah menganut stereotip yang sama dengan yang berlaku di berbagai negara di belahan bumi lainnya. Bahwa semua produk asal Cina punya kualitas yang rendah, tak tahan lama, murahan. Titik. Tapi, uniknya anggapan negatif itu tiba-tiba runtuh (atau kita lupakan sejenak) ketika salah satu produk ponsel cerdas dari negeri tirai bambu tersebut masuk ke pasar kita. Nama brand tersebut adalah Xiaomi. Lewat ponsel-ponsel buatan mereka, mata masyarakat Indonesia mulai terbuka bahwa ternyata ada juga produk asal Cina yang kualitasnya jempolan.
Xiaomi adalah fenomena. Dibandingkan dengan brand ponsel kenamaan lainnya yang sudah masuk ke Indonesia, manufaktur ponsel yang satu ini usianya tergolong masih sangat muda. Kendati demikian, namanya cepat tersohor di seluruh Nusantara dan mampu menyingkirkan brand ponsel terkenal lainnya. Kenapa popularitas Xiaomi di Indonesia begitu masif? 3 Alasan di bawah ini menjadi jawabannya.
Kalau kamu termasuk fans sesepuh Xiaomi, pasti ingat betul kalau dulu brand ini pertama kali masuk ke negeri kita sekitar tahun 2014, kalau tidak salah, dengan menawarkan Xiaomi Redmi 1S. Uniknya, mereka tak menjual ponsel cerdas ini di toko-toko fisik, seperti lazimnya sistem penjualan yang kita kenal kala itu. Namun, secara online, tepatnya lewat program Flash Sale di salah satu situs e-commerce. Singkatnya, dalam program ini, kamu mesti bersaing cepat dengan calon pembeli lain untuk mendapatkan smartphone ini.
Strategi nakal (kalau tak mau dibilang licik) mereka dilancarkan di sini. Mereka hanya menyuplai stok dalam jumlah yang terbatas. Padahal, dengan harga dan spesifikasi yang ditawarkan, banyak warga Indonesia yang berminat meminang ponsel ini. Pantas saja ponsel ini terjual habis dalam waktu sangat singkat. Permintaan tinggi berbanding suplai yang minim, berimbas pada banyaknya calon pengguna yang tak kebagian ponsel ini. Bukannya dapet ponsel impian, eh, malah dapet notif kalau situsnya kena gangguan.
Hal ini tentu saja menciptakan riak kehebohan yang membuat orang semakin penasaran dengan Xiaomi. Karena ponsel-ponsel mereka terjual habis dalam waktu singkat, semisal 2.000 unit dalam 1 menit atau 10.000 unit dalam 3 menit, lambat laun terbentuklah mindset di masyarakat kita kalau brand ini begitu laris. Padahal kenyataannya, Xiaomi cuma mengestimasi permintaan pasar dengan menghadirkan stok yang terbatas. Strategi yang bernama “Hunger Marketing” ini masih mereka terapkan pada beberapa ponsel mereka selanjutnya. Sehingga tak heran kalau pamor ponsel ini terangkat dalam waktu singkat.
Seperti halnya para fanboy Apple yang begitu fanatik terhadap brand berlabel apel kroak ini sampe rela ngantre dari pagi atau berhari-hari sebelumnya demi menjadi yang pertama meminang iPhone impian mereka, Xiaomi juga punya divisi “hooligan” sendiri. Penggemar garis keras Xiaomi ini dinamakan Mi Fans. Di kota asalnya di Beijing, setiap Xiaomi meluncurkan ponsel teranyar, para Mi Fans dari berbagai belahan dunia datang ke tempat ini demi menyaksikan peluncuran ponsel cerdas pujaan mereka.
Bagaimana dengan di Indonesia? Bukti bahwa Mi Fans begitu eksis di negara ini salah satunya terlihat dalam perhelatan Mi Fan Festival 2017 yang bertempat di Jakarta beberapa waktu lalu. Acara yang menjadi tempat kelahiran resmi dua ponsel laris Xiaomi, Redmi Note 4X dan Redmi 4X ini diikuti oleh 22 regional Mi Fans yang tersebar dari seluruh penjuru Indonesia. Sebut saja Bogor, Cianjur, Tasikmalaya, hingga Malang, Bali, dan Banjarmasin. Ya, mereka rela datang jauh-jauh dari kampung halaman mereka cuma buat menyaksikan JKT48 perfom peluncuran si smartphone jagoan.
Besarnya komunitas ini tentunya memberikan keuntungan bagi Xiaomi. Para Mi Fans secara tidak langsung telah membangun brand awareness terhadap masyarakat Indonesia lainnya yang masih belum menggunakan Xiaomi. Bahwa, “ini loh ponsel yang banyak dicari itu.” “Ini loh ponsel yang harganya jauh lebih terjangkau, tapi spesifikasinya setara sama Samsung atau Oppo yang kamu pegang saat ini.”
Poin terakhir ini menjadi alasan utama mengapa Xiaomi begitu diminati di tanah air. Xiaomi menawarkan smartphone dengan harga yang sangat murah TAPI dengan spesifikasi yang mewah. Ketika smartphone flagship dari brand lain seperti Apple, Samsung, atau HTC mesti kamu tebus dengan harga Rp10 juta, misalnya, di sisi lain, Xiaomi berani memasang harga nyaris separuhnya untuk produk unggulan mereka yang spesifikasinya hampir sama dengan ponsel-ponsel flagship tadi.
Tahu sendiri kan seperti apa pola konsumsi masyarakat kita. Mayoritas orang Indonesia lebih suka mengeluarkan sejumlah uang untuk sesuatu yang memang sepadan dengan kualitas yang ditawarkan. Dan berbicara soal ponsel cerdas, Xiaomi jelas menjadi incaran utama karena mampu menawarkan kualitas terbaik (terutama di sektor performa dan kamera) dengan menekan harga serendah-rendahya.
Ngomong-ngomgong, kenapa ponsel Xiaomi begitu murah? Salah satunya karena mereka jarang beriklan. Apakah kamu pernah melihat artis terkenal, entah itu dari dalam atau luar negeri, yang menjadi brand ambassador ponsel ini? Pada masa awalnya, mereka hanya menggalakkan promosi melalui media sosial hingga forum-forum di internet. Ditambah lagi strategi penjualan mereka yang secara online, oleh karena itu Xiaomi bisa memangkas biaya perantara seperti peritel dan distributor toko fisik terkait.
Itulah tiga alasan penting yang melandasi latar belakang kepopuleran hebat Xiaomi di tanah air. Seiring dengan semakin terkenalnya nama mereka, Xiaomi juga sekarang semakin sadar kalau pasar di Indonesia begitu penting bagi mereka. Setelah kemarin Redmi Note 4X dan Redmi 4X dirilis resmi di tanah air, jangan kaget ya kalau nantinya smartphone flagship macam Mi 6 atau bahkan Mi 7 bakal dirilis resmi juga di sini. Sehingga tentunya membuat kita merasa aman memiliki smartphone bergaransi resmi dan tak perlu ribet harus “mengutak-atik” sebelum memakainya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…