Berawal dari sebuah kendaraan yang fungsinya untuk perang, Vespa kini beralih menjadi kendaraan harian yang dicintai banyak orang. Vespa klasik khususnya, motor sesepuh matic ini menjadi primadona di antara banyak sekali kendaraan roda dua mentereng lainnya. Meskipun katanya sering mogok, berat, koplingnya suka macet, namun Vespa klasik tetap punya nilai di mata penggemarnya.
Mungkin jadi sebuah pertanyaan unik tersendiri, kenapa kendaraan ini masih diminati banyak orang. Padahal banyak sekali motor baru yang tak kalah cantik. Bahkan Vespa sendiri merilis varian terbarunya. Ternyata jawabannya begitu filosofis yang memendam seribu makna.
Nah, berikut adalah alasan-alasan kenapa masih banyak orang yang sliweran dengan Vespa antik milik mereka.
Motor butut dua tak pakai asap mungkin sudah tidak dianggap lagi ketika disandingkan dengan varian terbarunya yang sudah fuel injection, 150 cc, serta teknologi canggih yang disematkan lainnya. Namun perlakukan ini takkan pernah dialami oleh Vespa klasik ketika disandingkan dalam Vespa varian terbaru.
Ya, pemilik Vespa mau yang klasik atau terbaru yang harganya Rp 200 jutaan, tetap menganggap Vespa rilisan pabrikan Italia itu adalah sama. Vespa ya Vespa mau bagaimana keadaannya. Tak percaya? Coba main-main ke klub Vespa. Jika ada yang suka-suka membandingkan, pasti ia adalah bocah kemarin sore yang baru saja mendapatkan Vespa baru dari mamanya, begitu ungkap para penghobi kendaraan unik ini.
True story, pengalaman ini hanya akan didapatkan jika kamu menggunakan Vespa. Ya, para pengguna Vespa entah bagaimana caranya seperti terikat persaudaraan erat dengan pemakai yang lain. Salah satu buktinya adalah ketika mereka yang bahkan tidak saling kenal, saling bertegur sapa ketika berpapasan di jalan.
Bahkan, ketika Vespa mogok, maka penggunaan lain yang kebetulan melihat kejadian ini pasti akan membantu. Entah ikut dorong sampai SPBU, nyumbang busi, sampai kadang ditawari makan dan ongkos. Sudah banyak cerita-cerita unik seperti ini di kalangan para pecinta Vespa.
Vespa sama seperti motor lainnya, mereka bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan si empunya. Namun bedanya, modifikasi Vespa tak mainstream dan cenderung bisa lebih mengeluarkan aura keren si pemiliknya.
Ada begitu banyak jenis modifikasi skuter satu ini. Bisa dengan menambahkan aksesoris seperti lampu-lampu atau terompet-terompet, hingga bermain cat-cat serta airbrush. Paling banyak adalah modifikasi retro dengan memanfaatkan warna klasik serta aksesoris-aksesoris kecil. Tampilan ini akan menyesuaikan dengan berbagai gaya si empunya. Bahkan pakai tuksedo juga keren banget pakai Vespa seperti ini.
Kecuali Vespa klasiknya punya latar belakang sejarah tertentu, entah dipakai John Lenon atau Presiden Soekarno, kendaraan ini akan dibanderol dengan harga yang tak mahal. Paling mahal mungkin hanya 3/4 harga motor baru bahkan kurang. Artinya setiap orang bisa membeli Vespa tanpa kepayahan soal harga. Lebih-lebih bisa dikredit, maka cicilan Vespa mungkin sangat ringan.
Vespa juga bukan kendaraan murahan. Ya, kendaraan satu ini memang dikenal sangat kuat dan tahan banting. Konon rangka dan body-nya terbuat dari plat-plat baja yang takkan akan penyok ketika terjatuh dan sebagainya. Tak seperti motor sekarang. Belum lagi, Vespa juga kencang sekali larinya jika dibandingkan motor matic kekinian.
Mematikan di sini bukan secara harfiah, namun maksudnya adalah nilai kepantasannya. Ya, memang harus diakui jika Vespa tidak mematikan umur penggunanya. Sekarang, coba tengok bapak-bapak umur 60 tahunan pakai Vespa. Sangat pantas kan? Bagaimana ketika dipakai anak muda umur 20an? Sama sekali tak terkesan tua.
Nah, sekarang tengok anak muda pakai moge? Kesannya pasti sombong, sok kaya, arogan dan sebagainya. Dipakai orangtua juga sama kesan negatifnya. Makanya jika bingung cari kendaraan yang bisa dipakai satu keluarga yang beda-beda umur, solusinya adalah Vespa.
Vespa mengalami perjalanan panjang hingga sekarang. Alhasil, sudah barang tentu namanya dikenal dunia. Sekarang ini hampir takkan ada orang yang buta akan nama Vespa. Entah itu di modern-nya Milan sampai gang-gang sempit di perkampungan dekat rumah.
Bermodal nama ini membuat para pengguna Vespa seperti kecipratan tenar. Ya, ketika di jalan mereka pasti jadi pusat perhatian. Walaupun banyak motor-motor baru di sana. Apalagi ketika Vespanya yang dimodif unik atau edisi spesial. Sudah jelas para pengguna jalan takkan melepaskan pandangan matanya.
“Ini Vespa bapak ketika masih pacaran sama ibumu dulu, sekarang ini milikmu.” Ya, kadang Vespa tidak hanya bisa didapatkan dari membeli dari seseorang, tapi juga warisan. Nah, kelebihan dari Vespa warisan ini adalah kita akan selalu ingat kepada orangtua.
Teringat ketika ayah dulu memakai Vespa ini untuk mengejar cita-cita dan cintanya. Hal tersebut secara psikologis akan memengaruhi kita untuk bisa melakukan hal yang sama. Tak cuma itu, lantaran karena ini Vespa warisan, kita dituntut lebih untuk menjaga dan merawatnya. Kalau bisa ini nanti juga diwariskan pula.
Punya Vespa klasik sama artinya kita sudah tidak perlu lagi resah dan deg-degan dengan yang namanya operasi lalu lintas. Ya, jaminannya sudah pasti aman dan ucapan “silahkan lanjutkan perjalanan” dari bapak polisi. Entah kenapa kenapa sebabnya, pengguna Vespa selalu bisa lolos dari operasi. Meskipun kadang mereka salah sih.
Mungkin lantaran harganya yang tak seberapa, sehingga penggunanya pun tak masalah sekalipun Vespanya di sita. Meskipun demikian, bukan jadi alasan untuk melanggar aturan lalu lintas seenaknya.
Punya Vespa memang keren namun juga ada risikonya. Lantaran karena sudah tua, mesin skuter ini kadang suka menggoda. Alhasil, kita harus siap ketika hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Maka dari itu, selalu ingat pendapat bijak dari para sesepuh Vespa, “Pelajari Vespa sebelum naik Vespa.”
Tak cuma tentang mengoperasikan gigi di handle kanan, tapi juga bagaimana memperbaiki mesin Vespa. Nah, uniknya kadang kerusakan Vespa tak bisa diperbaiki dengan bekal saran. Seringkali si pengguna harus mengandalkan intuisi dan ‘akal-akalan’. Alhasil, inilah kenapa Vespa begitu lekat dengan pemiliknya.
All time vehicle, julukan yang berarti kendaraan sepanjang masa ini memang pas sekali disandang Vespa. Pasalnya, meskipun hari ini banyak motor-motor keren yang beredar, namun Vespa masih sangat digemari. Mereka masih akan jadi primadona meskipun industri otomotif roda dua makin melejit. Karena hanya dengan Vespa deretan keuntungan di atas bisa didapatkan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…