Setiap aksi terorisme entah berhasil menurut si pelakunya atau tidak, pasti membawa dampak secara materil. Tak cuma dari sisi mereka saja, lebih-lebih juga sipil dan juga negara yang jadi korban. Tapi, selama ini kita pasti beranggapan jika aksi terorisme itu dampaknya tidak terlalu besar. Maksudnya, angka kerugiannya masih bisa ditolerir jumlahnya. Tapi, nyatanya tidak demikian. Kerugian dari aksi terorisme bisa lebih dari yang kita duga,
Jika tak percaya, kita ambil salah satu contoh, misalnya aksi terorisme di Mumbai November 2008 lalu. Siapa yang sangka jika aksi pengeboman ini membuat pemerintah Hindustan rugi sampai $149 juta atau sekitar Rp 1.9 triliun. Padahal estimasinya mungkin aksi teror ini tidak menghasilkan kerugian sebesar itu. Memang seperti ini, aksi terorisme selalu memberikan dampak yang lebih besar daripada yang kita duga.
Tak hanya aksi teror di Mumbai saja, ada banyak aksi terorisme lain yang dipastikan juga memberikan kerugian dahsyat dengan nominal yang bikin sesak napas. Berikut ulasannya.
2005 mungkin jadi tahun yang traumatis bagi Inggris. Bagaimana tidak, di tahun tersebut pernah terjadi aksi terorisme parah yang bikin kredibilitas Inggris sebagai negara paling aman di Eropa runtuh. Saat itu, terjadi serangkaian pengeboman di titik paling ramai di Inggris. Setidaknya ada 4 lokasi bom meledak, misalnya di jalur kereta bawah tanah dan juga sebuah bus di London.
Sebelum persitiwa maha mengerikan di tahun 2001, gedung WTC ternyata pernah jadi tempat pelampiasan teroris. Menurut pihak AS, pelakunya sendiri adalah kelompok radikal yang geram melihat langkah AS membela Israel. Tidak seperti versi 9/11, bom WTC ini menggunakan sebuah truk.
Sri Lanka, negara yang jarang terdengar kabarnya ini ternyata pernah jadi korban aksi terorisme gila. Aksi berupa pengemboman itu terjadi di bandara Bandaranaike dan diklaim oleh sebuah kelompok separatis bernama Liberation Tigers of Tamil Eelam. Aksi yang dilakukan pada tahun 2001 ini menghancurkan delapan buah pesawat militer Sri Lanka.
Tak hanya di tahun 2005, sebelum itu London juga pernah dihajar oleh aksi terorisme yang tak kalah parah. Aksi yang terjadi tahun 1993 ini diduga dilakukan oleh IRA, semacam gerakan separatis yang sudah lama menentang Inggris. Aksi pengemboman ini sendiri menargetkan distrik gedung keuangan di London dan bisa dibilang para teroris itu berhasil melakukannya.
Tak diragukan lagi, aksi terorisme paling merugikan di dunia adalah tragedi WTC di bulan September 2001 itu. Dilihat dari cuplikan yang beredar, kita tentu sudah bisa mengira-ngira banyaknya kerugian yang ditelan oleh pemerintah AS. Ya, Amerika diperkirakan mengalami kerugian sampai $3 triliun. Sungguh jumlah yang sangat fantastis sekali.
Tak disangkal memang salah satu tujuan aksi terorisme adalah membuat si negara korban mengalami kerugian yang besar. Dipandang dari sisi itu, lima tragedi di atas bisa dibilang sukses besar menurut versi para pelakunya. Inilah yang terjadi sebagai efek samping aksi terorisme. Semoga di masa depan nanti, tidak terjadi teror-teror gila semacam ini.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…