Kabar meninggalnya Muhammad Ali tentu saja bikin seluruh dunia berduka. Gimana enggak? Di mata dunia Muhammad Ali nggak cuma dikenal sebagai petinju profesional aja, tapi juga sosok yang sangat menginspirasi.
Semasa hidup Muhammad Ali nggak lepas dari sorotan mata dunia, baik tentang laganya di ring maupun mengenai kehidupan pribadinya. Apalagi setelah dia pensiun dari dunia tinju karena penyakit parkinson yang dideritanya.
Penyakit tersebutlah yang akhirnya menggeroti The Greatest of All Time ini. Nah, kali ini Boombastis akan ngasih tau kamu beberapa fakta mengenai Muhammad Ali.
Prosesi pemakaman Muhammad Ali akan diadakan Jumat depan. Sebelum dimakamkan, sebuah upacara besar yang terbuka untuk semua kalangan umat beragama akan digelar dengan tujuan agar semua orang dari berbagai agama dapat ikut mendoakannya.
Selama berlaga di ring, Ali diperkirakan menerima 29 ribu kali pukulan. Wow! Pukulan-pukulan inilah yang membuatnya menderita penyakit parkinson.
Tanda penyakit parkinson pada Ali sudah bermunculan sejak tahun 1981, namun vonis menderita penyakit mengerikan ini baru keluar di tahun 1984. Sejak saat itu kemampuan motorik tubuh sang legenda perlahan-lahan mengalami kemunduran. Namun hal itu nggak mematahkan semangat Muhammad Ali untuk berlaga di ring tinju. Ia masih sempat melakukan satu kali tanding melawan Trevor Berbick di tahun 1981. Ali yang sudah memiliki gejala parkinson kalah dalam pertandingan tersebut. Saat menghadiri upacara pelantikan Presiden Obama, Muhammad Ali sudah kehilangan kemampuan berbicara. Mendekati ajal, Ali hanya bisa berkomunikasi dengan keluarganya melaui kedipan mata dan senyuman.
Seperti orang terkenal lainnya, nama Muhammad Ali juga masuk dalam Walk of Fame. Bedanya nama Muhammad Ali nggak terpasang di jalanan seperti yang lainnya, melainkan berada di dinding Dolby Theater.
Saat melakukan tour pidatonya ke seluruh dunia, Muhammad Ali pernah ditanya tentang apa yang akan dilakukannya setelah pensiun dari dunia tinju ia menjawab akan memperbaiki diri agar siap ketika suatu saat dia meninggal. Satu-satunya cara adalah dengan mamanfaatkan ketenarannya untuk membawa kebaikan di dunia ini.
Kematian Muhammad Ali ini menjadi salah satu pengingat bagi kita, bahwa ketenaran, kesuksesan, dan kekayaan tak ada artinya tanpa diimbangi perbuatan baik. Hal inilah yang membuat hidup kita bisa memberi arti bagi orang lain dan lewat cara ini pula kita akan selalu hidup di hati banyak orang. Good bye, Champ!
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…