Di jaman dulu, banyak orang yang percaya dengan teori bahwa Bumi itu berongga dan di bagian tengahnya ada lubang besar. Di dalam lubang itu lah ada daerah tersembunyi yang belum pernah dikunjungi manusia.
Tentu saja cerita ini hanya legenda, dan belum ada pembuktiannya. Tetapi seperti halnya semua legenda, setiap kisah legenda pasti ada dasarnya. Begitu juga dengan Agartha. Sebenarnya hampir semua agama mempunyai teori tentang dunia bawah tanah ini. Namun tentu saja hal ini sangat tergantung dari interpretasi masing-masing orang.
Menurut legenda yang diceritakan, Agartha adalah tempat istimewa di mana para penghuninya sempurna, memiliki ilmu pengetahuan yang sangat tinggi, dan kekayaan alam yang tak terhingga. Plato pernah menulis tentang Agartha, ia mengatakan, “Ada sebuah tempat di dalam bumi yang bisa dicapai melalui terowongan sempit rahasia yang menghubungkan ke empat sudut (mata angin) Bumi.”
Dalam kepercayaan Buddha, tempat seperti Agartha ini juga ada. Beberapa aliran agama Buddha percaya bahwa ada sebuah kerajaan di dasar bumi yang berisi roh-roh jahat bernama Agharti. Selain itu dalam beberapa teks Hindu-Buddha, ada sebuah tempat bernama Shambala di mana merupakan tempat suci yang tersembunyi.
Umat Hindu percaya bahwa dari tempat inilah seorang dengan gelar Khalki akan muncul. Dia merupakan penjelmaan dewa Wisnu yang kelak akan membawa seluruh dunia ke dalam masa kejayaan.
Dalam Islam sendiri, ada juga sebagian muslim yang menghubungkan ayat-ayat Al-Quran dengan tempat sejenis Agartha atau Shambala. Seperti “Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah. Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi (Taha, 20:6-7). Ayat tentang kehidupan ‘bawah tanah’ memunculkan teori tentang dunia bawah tanah yang tidak dikenal manusia.
Selain ini, ayat tentang Zulkarnain serta Yajuj dan Majuj di dalam Al-Quran juga sangat menarik untuk dipelajari lebih dalam. Al-Quran mengisahkan ini dalam ayat, “Mereka berkata: Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. (Al Kahf, 18:95,97).
Ayat ini tentu saja bukan pembenaran atas teori ‘Hollowed Earth’ atau Bumi berlubang ini. Tetapi dapat merangsang kita untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan ayat-ayat kitab suci. Kisah tentang Zulkarnain setidaknya mengisahkan kepada kita bahwa ada tempat-tempat rahasia dan tersembunyi berisi makhluk-makhluk mitologis yang belum pernah tercatat di dalam sejarah.
Seorang okultis asal Perancis yang bernama Alexandre Saint-Yves d’Alveydre adalah orang yang pertama kali membawa legenda ini kepada khalayak Eropa. Ia mengatakan bahwa “dunia rahasia bernama ‘Agartha’ dan semua kebijaksanaan dan kekayaannya akan dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia, ketika umat Kristen menaati perintah-perintah yang dibawa oleh Musa dan Yesus.” Ia percaya bahwa tempat ini berada di Tibet. Hal ini pun sesuai dengan tulisan-tulisan yang berada dalam teks Hindu-Buddha yang mengatakan bahwa tempat seperti ini berada Tibet pula. Di dalam agama Kristen sendiri, kisah tentang Gog dan Magog (Juj dan Majuj) pun diberitakan.
Secara ilmiah, kisah tentang kota bawah tanah dan teori ‘Hollowed Earth’ ini sedikit tidak masuk akal. Tetapi ada beberapa ilmuwan yang mencoba mengetengahkan teori mereka tentang hal ini. Edmund Halley adalah ilmuwan pertama yang memperkenalkan teori ‘Hollowed Earth’ ini saat ia menemukan perubahaan longitud magnetik dalam penelitiannya.
Selain itu, belum ada seorang pun yang pernah melihat inti bumi yang katanya sangat panas dan berisi cairan berapi. Selama ini kita hanya membuat kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan. Jadi, kemungkinan bahwa Bumi ini memang berongga masih sedikit terbuka.
Yang paling masuk akal adalah kemungkinan bahwa Bumi memang tidak berongga, tetapi memiliki lubang-lubang besar yang cukup dalam di mana makhluk hidup bisa tinggal.
Legenda sudah menceritakan, ayat-ayat suci pun bisa ditafsirkan dengan legenda ini. Semua tergantung dari keinginan kita untuk mencari tahu lebih jauh. Apakah Agartha atau kota-kota sejenisnya memang ada, pernah ada, ataukah hanya sebuah legenda yang lahir dari imajinasi manusia? Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…