Trending

Fakta ADF, Kelompok Bersenjata di Kongo yang Diduga Serang Konvoi Pasukan TNI

Kabar duka menyelimuti dunia militer Indonesia. Prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco dikabarkan gugur saat menjalankan tugasnya sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Dilansir dari akun Instagram resmi Puspen TNI, peristiwa penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Lantas, bagaimana sepak terjang kelompok tersebut?

Kelompok pemberontak yang paling dikenal di kawasan Timur Kongo

Kelompok yang bernama The Allied Democratic Forces-National Army for the Liberation of Uganda (ADF-Nalu), merupakan salah satu pemberontak bersenjata yang paling dikenal di bagian timur Republik Demokratik Kongo (DRC). Reputasinya dibangun setelah keberhasilan mereka bertahan dari serangan tentara pemerintah sejak 2010 silam.

ADF sendiri terbentuk dari beberapa kelompok pemberontak seperti Gerakan Demokrasi Sekutu, Tentara Nasional untuk Pembebasan Uganda (NALU), Tentara Pembebasan Muslim Uganda, dan anggota militan dari gerakan Jamaah Tabligh, seperti yang dilansir dari The Jamestown Foundation (01/09/2015).

Terlibat perselisihan dan melawan pemerintahan Uganda yang sah

Pertikaian berdarah antara pemerintah Kongo dengan ADF sejatinya telah terjadi selama bertahun-tahun lamanya. Melenyapkan kelompok tersebut bukanlah perkara yang mudah. Pemilihan lokasi di kawasan pegunungan Rowezori yang dekat perbatasan Uganda di provinsi Kivu Utara sebagai markas, menjadi kekuatan geostrategis kelompok yang terbentuk sejak tahun 1995 ini.

Ilustrasi pasukan pemberontak ADF Congo [sumber gambar]
Melihat kenyataan tersebut, pasukan pemerintah harus putar otak guna menjinakkan gerakan mereka. Terlebih, serangan kelompok ADF semakin menguat dan telah berkembang dari segi jangkauan teritorialnya. Mereka juga melatih kelompok-kelompok kecil guna menggagalkan dan menghambat serangan balasan oleh pasukan Kongo, (Armées de la République Démocratique du Kongo – FARDC) dan tentara PBB.

Keterlibatan dari pihak-pihak asing yang membantu pemberontakan ADF

Keterlibatan pemberontak asing juga dianggap sangat kentara di tubuh ADF. Berdasarkan informasi dari kelompok masyarakat sipil di Kivu Utara, pemerintah Kongo mengklaim ADF memiliki kerjasama dengan kelompok Al-Shabaab dari Somalia. Kedua grup pemberontak itu disinyalir merupakan dalang yang mengatur serangan di wilayah Republik Demokratik Kongo.

Ilustrasi pemberontak ADF [sumber gambar]
Rekam jejak serangan ADF paling besar terjadi pada November 2015. Saat itu, mereka menyerang pasukan Kongo dan menewaskan lebih dari 400 orang di beberapa tempat terpisah, yakni di Beni dan Irumu. Pada 2016, ADF juga disalahkan atas pembantaian di Beni. Ada pula serangan di Kivu Utara pada 7 Desember 2017 yang menewaskan 15 penjaga perdamaian PBB, warga sipil Tanzania, dan 5 tentara Kongo.

Diduga menyerang pasukan perdamaian PBB saat bertugas mengantarkan logistik

ADF kembali menjadi sorotan setelah diduga melakukan penyerangan terhadap pasukan perdamaian PBB yang tengah bertugas. Kali ini yang menjadi sasaran adalah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, yakni Serma Rama Wahyudi yang gugur dan melukai seorang anggota TNI lainnya.

Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan dalam perjalanan pulang ke COB (Central Operation Base), setelah melaksanakan tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco. Di tengah perjalanan, rombongan dihadang dan dihujani tembakan yang menyasar konvoi kendaraan angkut personel.

BACA JUGA: Inilah 5 Fakta Mengerikan Boko Haram, Teroris yang Menguasai Afrika

Keberadaan pemberontak ADF kini tak hanya membahayakan penduduk sipil setempat, tapi juga pasukan perdamaian PBB yang bertugas menjaga keamanan di wilayah Kongo. Rekam jejaknya yang telah memainkan peranan konflik di sana, secara tidak langsung membuat ADF tidak mudah dikalahkan.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago